tag:blogger.com,1999:blog-68558889862814650782024-03-13T12:23:47.762-07:00Motivasi Sukses Permatahttp://www.blogger.com/profile/02262159240570671298noreply@blogger.comBlogger47125tag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-77822410124626281792022-07-28T09:58:00.000-07:002022-11-17T23:46:40.126-08:00Pola Kebebasan Finansial dari Robert T. Kiyosaki<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: left;">
Ingin Tahu??? Pola Kebebasan Finansial</h2>
<div style="text-align: left;">
Simak artikel berikut :</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small; font-weight: normal;">Inilah pola belajar yang disarankan oleh sang Ayah Kaya. Ini merupakan cara yang tepat menuju </span><span style="font-size: small;"><i>kebebasan finansial</i></span><span style="font-size: small; font-weight: normal;">. Ini merupakan kebebasan finansial sejati karena dalam kuadran “B,” orang yang akan kerja banting tulang dibawah kendali Anda, dan dalam kuadran “I,” uang Anda bekerja untuk Anda. Anda bebas untuk bekerja atau tidak bekerja. Pendalaman Ilmu Anda dalam kedua kuadran ini telah memberi Anda kebebasan fisik seutuhnya dari keharusan bekerja. </span></h3>
<div>
<span style="text-align: justify;">Jika Anda memperhatikan dan meneliti kaum superkaya, inilah pola mereka dalam Quadrant. Lingkaran di sekitar “B” dan “I” menunjukkan pola pendapatan penghasilan seperti yang telah dilakukan oleh Bill Gates dari Microsoft dan Rupert Murdoch dari News Corp., Warren Buffet dari Berkshire Hathaway, dan Ross Perot.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt=" Pola Kebebasan Finansial Kuadran Bisnis dan Investor" border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcFV-GUE3RJiZPExBktkmdrbMtEvXBlipH0Yx_Wc2RULsEbeZaVHCvMACyy9hEE2GwCNPkzWymoU5s8hPYsJOFU3ytj_b4aEL1Wo2nu5Hsre_ZRaMEJsn6NoqJlRD5NtQyLHf0Izhve2M/s320/Pola+Pendapatan.jpg" width="320" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang perlu saya ingatkan buat anda satu hal. Kuadran “B” sangat berbeda dari kuadran “I”. Saya telah melihat banyak “B” sukses menjual bisnis mereka dengan nilai jutaan dolar, dan kekayaan yang baru mereka peroleh itu memabukkan mereka. Mereka cenderung berpikir bahwa dolar mereka adalah menjadi tolok ukur IQ mereka, jadi, mereka dengan angkuhnya terjun ke dalam kuadran “I” dan mereka jadi kehilangan semuanya. Permainan dan peraturan di setiap kuadran berbeda-beda... yang membuat saya menganjurkan Anda mempelajarinya dulu dan jangan hanya mengikuti dorongan nafsu. Seperti juga halnya dalam keamanan finansial, mempunyai dua kuadran memberi Anda kestabilan yang lebih besar dalam dunia kebebasan finansial. </div>
<b><br /></b>
<br />
<h3 style="text-align: left;">
<b>Pilihan Jalan </b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Itulah berbagai jalan finansial yang bisa di pilih orang. Sayangnya, kebanyakan orang memilih jalan keamanan pekerjaan. Ketika perekonomian mulai goncang, mereka sering semakin berpegang pada keamanan pekerjaan. Yang berakibat akhirnya mereka menghabiskan seumur hidup mereka di sana. Setidaknya, saya menganjurkan Anda belajar tentang keamanan finansial, yaitu merasa yakin tentang pekerjaan Anda dan merasa yakin tentang kemampuan Anda untuk melakukan investasi dalam saat saat yang baik dan buruk. Rahasianya adalah investor sejati menghasilkan lebih banyak uang dalam pasar yang buruk. Mereka mendapat uang karena para non-investor panik dan malah menjual pada saat mereka seharusnya membeli. Itu sebabnya saya tidak takut pada perubahan perekonomian yang mungkin terjadi... karena perubahan berarti kekayaan dialihkan. Saya disini adalah <b>Robert T. </b><b>Kiyosaki.</b><br />
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan <b>kebebasan fininansial</b> anda bisa lebih leluasa, banyak waktu luang, banyak waktu untuk keluarga serta juga punya banyak waktu untuk bersosial dan beribadah. </div>
<div style="text-align: justify;">
Simak terus artikel tentang <b>Cashflow</b> untuk merubah pola pikir Anda.<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
</div>
</div>
</div><div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-2640222604436242402022-07-28T09:51:00.000-07:002022-11-17T23:47:06.840-08:00Mendapatkan Sistem Bisnis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
Mengapa harus mengetahui Jenis Sistem Bisnis?</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Anda Mau Berbisnis" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCFT7OKaJ-DPpn0GkFtnULrfsqIk6Xwcw9jvm5L1fqn8gLKlyp4TF_fX00DSmo1IT_UO8yUEIqSI1jR-Du7ncPRV95wYeGNIwj5K5BZAjRlsldmS3M1NLumi8i1h8Qisj5oe8pNOSs_cQ/s320/2.Tipe-Mitra-Bisnis-yang-Harus-Anda-Hindari1.jpg" title="Anda Mau Berbisnis" width="320" /></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa saja Jenis - jenis Bisnis?<br />
<br />
<h3>
Bagaimana mendapatkan Sistem Bisnis?</h3>
<br />
<span style="font-weight: normal;">Sebagaimana yang telah di uraikan pada artikel terdahulu Bos Anda tidak akan membuat Anda Kaya! Lantas apa solusi atau cara yang akan di lalui untuk menuju kebebasan finansial. Sebelum melangkah lebih lanjut tiga pertanyaan di atas perlu ada jawabannya. untuk itu pada bagian ini akan di uraikan jawaban dari pertanyaan tersebut.</span><br />
<span style="font-weight: normal;"><br /></span>Ibaratkan sebuah sistem itu bagaikan jembatan yang akan membantu Anda menyeberang dengan aman dari sisi kiri Cashflow quadrant ke sisi kanan.... salah satu jembatan Anda menuju kebebasan finansial.<br />
Ada 3 jenis utama sistem bisnis yang umum dipakai oleh orang-orang kaya yaitu :<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;">Sebagaimana posisi anda sekarang sudah selayaknya mulai mengarah ke kuadran "B" ingatlah bahwa tujuan berada di Kuadran "B" adalah mempunyai suatu sistem dan mempekerjakan orang-orang yang akan melaksanakan sistem itu untuk Anda</span>. Anda bisa mengembangakan sistem tersebut sendiri atau Anda bisa mencari sebuah sistem untuk di beli.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Perusahaan tradisional berjenis C - di mana Anda mengembangkan sistem Anda sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Bisnis waralaba - yaitu dimana Anda membeli sebuah sistem yang sudah ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Pemasaran Jaringan - di mana Anda membeli dan menjadi bagian dari sebuah sistem yang sudah ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari ketiga jenis tersebut, masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing, namun toh semuanya berakhir dengan melakukan hal yang sama. Jika di lakukan dengan baik dan benar, masing-masing sistem akan memberikan aliran income yang teratur tanpa terlalu banyak upaya fisik dari pihak pemilik... setelah berjalan. yang menjadi persoalan adalah bagaimana cara menjalankannya.<br />
Bagi yang baru dalam bisnis bisa mempelajari <i><b>Kiat Memulai Usaha Sendiri</b></i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Robert T Kiyosaki </b>dan <b>Kim</b> pernah di tanya mengapa kamu tidak mempunyai tempat tinggal? Dia menjawab Kami sedan membangun sebuah sistem bisnis."</div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem yang di masksudkan mereka adalah gabungan perusahaan tradisional jenis C dan bisnis waralaba. kesimpulannya di setiap Kuadran B memerlukan pengetahuan tentang sistem dan orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://moosukses.blogspot.com/2016/02/mengenal-jenis-sistem-bisnis.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="Jenis Sistem Bisnis" border="0" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM1xfgHhOIoA_VjwK49j_W2ytJaEKmB70Y4GuI2N-VRhYwJVRWFe-vnOeQoUs97OuRUKH0bl6dvzDp4WKGljyCCuavAk3tDBVSl0iekFQFDJgufdY4uKPNmjEoYEMjF45KL9MC_PYRt6lp/s320/Jenis+C.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keputusan yang di mereka ambil untuk mengembangkan sistem bisnis sendiri membuat mereka harus bekerja keras. Mereka juga pernah mengembangkan suatu perusahaan tapi gagal, meskipun berhasil selama lima tahun, perusahaan tersebut tiba-tiba bangkrut pada tahun ke lima. Kebanyakan orang ketika sukses tidak siap dengan sistem yang cukup. Berawal sistem mulai berantakan meskipun dalam perusahaan mereka memiliki orang-orang yang bekerja keras. Mereka bagaikan berada di atas sebuah yacht berukuran besar yang bocor, tapi tidak bisa menemukan letak kebocorannya, walaupun sudah mencoba mencari sumber, tapi tidak cukup cepat membuangi air yang masuk untuk menemukan lokasi lubangnya dan menambalnya. Meski seandainya menemukannya pun, mereka tidak yakin bisa menyumbatnya.<br />
<br /></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-82621077750698209662022-07-28T09:48:00.000-07:002022-11-17T23:47:37.260-08:00Hidup Enak Jika Anda Jadilah Bos Untuk Diri Anda Sendiri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
Bos Anda Tidak Bisa Membuat Anda Kaya</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Bos Anda Tidak Bisa Membuat Anda Kaya" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik3Y_5jnbUCl9HOSkyhEcAorKi3rDO5Mf8YzNdXV7Xh70vvMxX_R1n1XV87jByZNRknuIkpOkD7mO1d4BYzAJexO8F5_cPSVlNKw0tA4j1Er2ppPZR42JvzWTfa_YAAlmT8AK4RB-mClY/s320/bonusss.jpg" title="Bos Anda Tidak Bisa Membuat Anda Kaya" width="274" /></div>
<span style="text-align: justify;"><br /></span><span style="text-align: justify;"><br /></span><span style="text-align: justify;"><br /></span><span style="text-align: justify;"><b>Perubahan perekonomian</b> yang sedang terjadi sebagian disebabkan oleh penjualan dan penggabungan perusahaan. Salah satu ilustrasi ada seorang teman yang menjual perusahaannya. Ia memasukkan lebih dari $15 juta ke dalam rekening banknya pada hari penjualan. Pegawainya harus mencari pekerjaan baru.</span><br />
<div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Pada pesta perpisahan yang penuh air mata terdapat juga kemarahan serta kebencian yang terpendam. Meskipun selama bertahun-tahun ia sudah menggaji mereka dengan baik, kondisi keuangan sebagian besar pekerja saat itu tidak lebih baik daripada saat mereka pertama kali bekerja. Banyak orang menyadari bahwa pemilik perusahaan menjadi kaya sementara mereka menghabiskan bertahun-tahun dengan menerima slip gaji dan membayar tagihan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://moosukses.blogspot.com/2016/02/bos-anda-tidak-bisa-membuat-anda-kaya.html" rel="nofollow"><img alt="Bos Anda Tidak Bisa Membuat Anda Kaya" border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1uUYJffwkhc05Sw6Jn491XOy6c0O7Uq-DyGbEOWpwvSXAAYDs5DyGlgWKQ19gHfak8DTkoO5uGC3QIM0h7-tj3d1Qs2P7GOKdcF06DptfJ1WqmKdX-ru7gqlNfDWyNa0RlI6ln_JxYdk/s320/ngemis+2.jpg" title="Bos Anda Tidak Bisa Membuat Anda Kaya" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyataan adalah, tugas bos Anda bukanlah membuat Anda kaya. Tugas bos Anda adalah memastikan Anda mendapat slip gaji. Tugas Andalah untuk menjadi kaya, jika Anda mau. Dan tugas itu dimulai pada saat Anda menerima slip gaji. Jika Anda mempunyai keterampilan pengelolaan uang yang buruk, maka seluruh yang di dunia tidak bisa menolong Anda. Jika mengganggarkan uang Anda dengan bijaksana, dan belajar tentang kuadran “B” atau “I”, maka Anda berada di jalan menuju kenyataan dan, yang terpenting, menuju kebebasan pribadi yang tak ternilai.</div>
<div>
<br />
Ayah kaya sering berkata seperti ini kepada puteranya dan saya, “Satu-satunya perbedaan antara orang kaya dengan orang miskin adalah apa yang mereka lakukan diwaktu luang mereka.”<br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sependapat dengan pernyataan itu. Saya menyadari bahwa zaman sekarang orang lebih sibuk daripada dulu, dan waktu senggang semakin menjadi berharga. Namun, saya ingin menganjurkan jika Anda tok akan menjadi sibuk, sibuklah dalam kedua sisi Quadran. Jika melakukannya. Anda akan mempunyai kesempatan lebih baik untuk akhirnya menemukan lebih banyak waktu senggang dan kebebasan finansial. Saat sedang bekerja, bekerjalah dengan keras. Saya minta Anda tidak membaca Wall Street Journal dalam jam kerja. Bos Anda akan semakin menghargai dan menghormati Anda. Apa yang Anda lakukan dengan slip gaji dan waktu luang Anda akan menentukan masa depan Anda. Jika bekerja keras dari sisi Quadrant, Anda akan bekerja keras selamanya. Jika bekerja keras di sisi kanan Quadrant, Anda punya kesempatan menemukan kebebasan.</div>
<div>
<br />
<h3 style="text-align: left;">
<b>Jalan Yang Saya Sarankan</b></h3>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sering oleh orang-orang di sisi kiri Quadran, “Apa yang kausarankan?” Saya menyarankan jalan supaya yang dianjurkan Ayah Kaya kepada saya. Jalan yang juga diambil orang-orang seperti Ross Perot, Bill Gates, dan yang lain. Jalan itu tampak seperti ini :</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya kadang menerima keluhan ini, “Tapi aku lebih suka menjadi investor,” Yang saya jawab dengan, “Kalau begitu masukilah kuadrant “I”, jika kau mempunyai banyak uang dan waktu luang, langsung memasuki kuadran “I” Tapi jika kau tidak mempunyai banyak waktu dan uang, jalan yang kusarankan lebih aman.”</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPs-DnBJgyKp7zQvVGhaxi5ZMoxxxucfjHb-boOPGZV5RHHAoiZwvjitDZQBG8ND5F0F3dL8s9pJcMgsnJSOgahMu-entcNtya0p5xESQLL26uEtN1rsHUsB_GktGY10xfRg_2m3x_acc/s1600/E+SB+Menuju+I.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPs-DnBJgyKp7zQvVGhaxi5ZMoxxxucfjHb-boOPGZV5RHHAoiZwvjitDZQBG8ND5F0F3dL8s9pJcMgsnJSOgahMu-entcNtya0p5xESQLL26uEtN1rsHUsB_GktGY10xfRg_2m3x_acc/s320/E+SB+Menuju+I.jpg" width="296" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam banyak kasus, orang tidak mempunyai waktu atau uang, jadi, mereka kemudian mengajukan pertanyaan lain, “Mengapa? Diskusi ini biasanya makan waktu sekitar satu jam, yang tidak akan saya uraikan di sini. Tapi saya akan merangkum alasan saua dalam beberapa baris berikut :</div>
<div>
<br />
1. Pengalaman dan Pendidikan. Jika pertama-pertama sukses sebagai seorang “B”. Anda akan mendapat kesempatan yang lebih baik untuk berkembang menjadi seorang “I” yang kuat. <br />
<div>
<br />
<b>“I” menanam modal di “B” </b><br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika pertama-pertama mengembangkan naluri bisnis yang mantap, Anda akan menjadi Investor yang lebih baik. Anda akan bisa lebih baik mengenai “B” lain yang bagus. Investor sejati menanam modal pada “B” yang sukses dengan sistem bisnis yang stabil. Sangat berisiko untuk berinvestasi pada seorang “E” atau “S” yang tidak mengetahui perbedaan antara sebuah sistem dengan sebuah produk.... atau yang tidak mempunyai keterampilan kepemimpinan yang baik. </div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Cash Flow. Jika memiliki bisnis yang berjalan baik, anda berarti mempunyai waktu luang dan uang untuk menopang fluktuasi kuadran “I”. </div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Seiring saya bertemu orang-orang dari kuadran “E-S” yang keuangannya begitu terbatas hingga mereka tak sanggup menanggung kerugian finansial dalam bentuk apa pun. Hanya dalam satu kali ayunan pasar mereka langsung bangkrut karena mereka secara finansial beroperasi di “garis merah.”</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyataannya adalah, investasi membutuhkan pengetahuan serta modal yang banyak. Kadang dibutuhkan banyak modal dan waktu untuk memperoleh pengetahuan itu. Banyak investos sukses tahu bahwa keberhasilan adalh guru yang buruk. Pelajaran diperoleh dari membuat kesalahan, dan dalam kuadran “I” kesalahan menimbulkan kerugian uang. Jika Anda tidak mempunyai pengetahuan dan modal, mencoba menjadi investor adalah tindakan bunuh diri. Dengan pertama-pertama mengembangkan keterampilan menjadi “B” yang baik, Anda juga akan menyiapkan uang yang dibutuhkan untuk maju menjadi investor yang baik. Bisnis yang Anda kembangkan sebagai seorang “B” akan memberi Anda uang kontan yang akan mendukung Anda ketiak Anda memperoleh pengetahuan untuk menjadi investor yang baik. Setelah memiliki pengetahuan untuk menjadi investor yang baik, Anda akan mengerti mengapa saya mengatakan “Tidak selalu dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang.”</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Berita Baik</b></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berita baiknya adalah sekarang lebih mudah daripada dulu untuk sukses di kuadran “B”. Seperti juga banyak kemajuan teknologi yang telah mempermudah berbagai hal, teknologi telah mempermudah pekerjaan dengan upah minimum, kini sudah terbentuk sistem bagi semakin banyak orang untuk menemukan keberhasilan finansial sebagai “B”. Saya di sini merujuk kepada Robert T. Kiyosaki.<br />
<br /></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div><div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-16500191598206575472022-07-23T11:56:00.000-07:002022-11-17T23:48:06.862-08:00Tak Ada yang Tak Mungkin Jika Anda Percaya Maka Ada Jalan Untuk Menempuhnya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
Jika Anda Percaya, Maka Otak Anda Akan Mencari Jalan Untuk Melaksanakannya </h2>
<div class="post-header">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Jika Anda percaya sesuatu itu tidak mungkin, pikiran Anda akan bekerja bagi Anda untuk membuktikan mengapa hal itu tidak mungkin. Akan tetapi jika Anda percaya, benar-benar percaya, sesuatu dapat dilakukan, pikiran Anda akan bekerja bagi Anda dan membantu Anda mencari jalan untuk melaksanakannya.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhTAmGAVX2b8zDfLFyeNQynFo1Qvv1EJRlQWX_OO8zfq1xsfIn64a71erNSsVza7Q247gUa4PFOH3yswPzlpyEXyYeIZyXdaWFHnpHYjcfRwdeUjTijiOSVDoD2PScCL9OsYR9vFQtdFJQ/s1600/Percaya+Diri.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhTAmGAVX2b8zDfLFyeNQynFo1Qvv1EJRlQWX_OO8zfq1xsfIn64a71erNSsVza7Q247gUa4PFOH3yswPzlpyEXyYeIZyXdaWFHnpHYjcfRwdeUjTijiOSVDoD2PScCL9OsYR9vFQtdFJQ/s320/Percaya+Diri.png" width="320" /></a></div>
<br />
<a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=7133972725874779969" name="more"></a><i> </i></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda akan dapat menjalankan usaha baru jika Anda percaya dan memulainya. Memulai adalah sesuatu yang berat, tetapi jika sudah memulai sesuatu itu akan ringan bahkan menjadi kebiasaan. Coba Anda bayangkan sewaktu Anda kecil berjalan selangkah lalu jatuh, dan Anda mencoba lagi anda terjatuh lagi, begitu seterusnya sampai akhirnya Anda bisa berjalan saat ini. Coba kalau Anda dulu berhenti belajar jalan tentu sampai sekarang Anda tidak akan bisa jalan dan digendong terus tentu kehidupan Anda akan bergantung kepada orang lain. Begitulah sesuatu usaha awalnya memang banyak cobaan dan rintangan, jika Anda berhenti dalam rintangan awal maka usahapun yang akan Anda jalankan tidak akan berhasil.<br />
<br />
<h3>
<b>Kisah :</b></h3>
Suatu hari pada tanggal 30 Juni 2010, Saya menerima pesanan untuk mencetak undangan seminar, setelah undangan selesai dicetak jam 3 dinihari, untuk finishing terakhir perlu di cacah untuk memudahkan sobekan yang akan diundi, sedangkan saat itu saya tak punya alatnya, mau disuruh di tukang cacah, ternyata tukang cacah sudah tidur pulas sehingga nggak mau dibangunkan apa yang terjadi otak saya berfikir bagaimana caranya sedangkan orang yang order nungguin, akhirnya ditemukan cara manual sampai akhirnya pekerjaan itu selesai juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan pernah berhenti dalam perjuangan sebelum mencapai kemenangan. Sukses Milik Semua Orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sukses Buat Anda Selalu.<br />
<br /></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-23205326480542079232020-10-25T23:34:00.012-07:002022-11-17T23:48:27.657-08:00Sikap sarjana profesional, Potensi diri serta menentukan tujuan hidup, Berpikir positif<h1 style="text-align: justify;">Sikap sarjana profesional</h1><p style="text-align: justify;">Banyak orang berpendapat bahwa penentu garis karir adalah jenjang pendidikan. Di Indonesia, masih relatif sedikit anggota masyarakat yang mencapai jenjang pendidikan sarjana strata-1/S-1 (Sarjana). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata Sarjana berarti orang pandai (ahli ilmu pengetahuan) atau gelar strata satu yang dicapai oleh seseorang yang telah menamatkan pendidikan tingkat terakhir di perguruan tinggi. Sedangkan Profesional sering diartikan sebagai suatu keterampilan teknis yang dimiliki seseorang. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (2002), Profesional artinya berhubungan dengan profesi dan membutuhkan keahlian tertentu dalam melakukan keahliannya.</p><p style="text-align: justify;">Dengan kata lain professional adalah komitmen para profesional terhadap profesinya. Agar sarjana bersikap profesional perlu dibangun profesionalismenya. Profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dari seseorang yang profesional. Buku Lessons From The Top yang ditulis oleh Thomas J. Neff dan James M. Citrin (1999), mengatakan bahwa kesuksesan seseorang ditentukan oleh 80-90% soft skills dan hanya 10-20% saja ditentukan oleh hard skills. Dan emang benar dalam dunia kerja kita tidak hanya dituntut untuk memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan, tetapi juga dituntut untuk memiliki sikap, perilaku, dan pembawaan diri yang baik, sehingga semua hal ini menjadi “nilai tambah” bagi kita.</p><p style="text-align: justify;">Nah menurut saya agar sikap sarjana professional itu bisa saya terapkan saya harus terlebih dahulu membangun tingkah laku, keahlian atau kualitas yang bagus dan komit terhadap profesi saya nantinya. Menjadi seorang sarjana professional bukan hanya menyandang gelar melainkan harus memiliki tanggung jawab pada diri sendiri, pada lingkungan kita berada, serta tanggung jawab terhadap yang Maha kuasa. Selain itu kita sebagai seorang sarjana juga saya harus mampu menjadi teladan bagi diri sendiri dan orang lain dan dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara, seta memiliki attitude yang baik seperti jujur,disiplin,kreatif dan ramah lingkungan. Seorang sarjana yang professional diharapkan dapat mengenal dan mengopltimalkan potensi yang dimiliki, guna mengetahui lebih mendalam mengenai bakat, minat, dan sikapnya.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXUGLeDhjam1wV0FO2R6JSsb2606EWShO7t36crigBB_p5WGckwVzGjS2NXyF4hyphenhyphenTUTs8qeGyqmKzZ4z7Vrq7TV5UI17V1MdNR2XSjW9QjuWpga6-6uAgPDxkjsbtWEYJs5ZRBhnsWhDiL/s333/Motivasi+Sarjana+Sukses.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="326" data-original-width="333" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXUGLeDhjam1wV0FO2R6JSsb2606EWShO7t36crigBB_p5WGckwVzGjS2NXyF4hyphenhyphenTUTs8qeGyqmKzZ4z7Vrq7TV5UI17V1MdNR2XSjW9QjuWpga6-6uAgPDxkjsbtWEYJs5ZRBhnsWhDiL/s320/Motivasi+Sarjana+Sukses.jpg" width="320" /></a></div><br /><h2 style="text-align: justify;">Potensi diri serta menentukan tujuan hidup</h2><p style="text-align: justify;">Menurut Sri Habsari (2005:2) Potensi diri adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik. Dalam menggali potensi diri perlu adanya pengenalan diri dulu (pengenalan kepribadian). Menurut George Herbert Mead kepribadian ialah tingkah laku pada manusia yang berkembang melalui perkembangan diri. Perkembangan kepribadian dalam diri seseorang telah berlangsung seumur hidup, menurutnya manusia akan berkembang dengan secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat. Selain pengenalan diri ada juga beberapa hal yg dapat menggali potensi diri yaitu seperti membangun rutinitas secara konsisten, selalu tingkatkan kemampuan diri, dan menghindari penundaan.</p><p style="text-align: justify;">Menurut saya pribadi, saya memiliki potensi fisik berupa bakat menyanyi, selain itu saya juga mempunyai kemampuan interpersonal yaitu kemampuan dalam menjalin hubungan sosial. Kemampuan ini tentang menciptakan dan menjaga hubungan antar manusia . Dan saya juga mempunyai banyak potensi positif seperti memiliki rasa percaya diri, memiliki jiwa mandiri seperti tidak bergantung pada orang lain tetapi bukan berarti saya bisa hidup sendiri, lalu memiliki rasa kompetitif, berambisi, dan jujur, serta terampil dalam menggunakan iptek.</p><p style="text-align: justify;">Sebagai seorang calon sarjana saya juga harus mempunyai tujuan hidup yang jelas. Tujuan itu sendiri dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin diwujudkan atau dicapai oleh manusia (Srijanti, dkk, 2006).Tujuan merupakan pedoman dan arah bagi manusia untuk bekerja dan mengisi kehidupannya. Dengan tujuan yang jelas mampu menumbuhkan rasa percaya diri.</p><p style="text-align: justify;">Adapun tujuan hidup saya yaitu yang pertama adalah Ibadah, menurut saya saya harus mengabdikan diri seutuhnya dalam Ibadah saya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan yang kedua tujuan selanjutnya yaitu belajar, bukan hanya belajar secara formal, namun juga belajar secara informal karena pengetahuan yg saya dapat, nanti nya akan sangat berguna dan dapat saya implementasikan dalam pekerjaan saya atau dalam kehidupan sehari hari saya. Dan yang terakhir tujuan saya yaitu ingin bekerja keras untuk membanggakan dan membahagiakan keluarga saya terutama orangtua saya.</p><p style="text-align: justify;">Menurut saya banyak faktor yang mendukung tujuan hidup saya, baik itu dari eksternal maupun internal, seperti : Mendapatkan motivasi dari orang – orang yang tepat seperti dari orang tua dan anggota keluarga bahkan lingkungan sendiri, memiliki komitmen yang jelas, mengusahakan untuk selalu memiliki pola pikir yang positif, tidak takut gagal, tidak gampang merasa puas dan selalu berusaha memperbaiki diri atau tak pernah berhenti belajar Namun ada juga beberapa faktor yang menghambat tujuan hidup saya, seperti : kurang percaya pada diri sendiri, kurang bijak mengelola sumber daya, suka membanding bandingkan diri dengan orang lain, takut mengambil resiko, ketakutan akan perubahan atau kegagalan dan terkadang malas dan suka menunda-nunda.</p><h3 style="text-align: justify;">Motivasi diri</h3><p style="text-align: justify;">Dalam proses mengenal diri terdapat motivasi yang membentuk alasan kita melakukan suatu tindakan. Menurut Mulyasa (2003:112), Motivasi merupakan tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Memotivasi diri sendiri adalah cara terbaik untuk menghadapi hambatan dalam hidup. Karena akan suatu ada fase dalam kehidupan kita di mana kita akan menemukan diri kita terjebak dan tidak bisa menghindari situasi yang tidak mengenakkan. Nah untuk itu ada beberapa cara untuk bisa memotivasi diri sendiri yang pertama yaitu menghargai diri sendiri (menghargai tindakan yang telah kita ambil), selalu termotivasi dalam melakukan segala hal, tetap mengejar cita-cita,selalu menantang diri-sendiri agar tetap termotivasi dan jangan membandingkan diri dengan orang lain</p><p style="text-align: justify;">Adapun motivasi saya untuk mencapai tujuan hidup saya, ada dua faktor : Yang pertama motivasi internal yaitu dorongan dari diri saya sendiri atau dari kesadaran saya sendiri yang ingin mencapai tujuan saya untuk membahagiakan orang tua saya. Selain itu ada juga motivasi eksternal yaitu motivasi dari luar, seperti dari orang tua, keluarga, dan bahkan lingkungan saya sendiri. Jadi ada 2 jenis motivasi yang saya gunakan untuk mencapai tujuan hidup saya</p><h4 style="text-align: justify;">Berpikir positif</h4><p style="text-align: justify;">Dalam mencapai tujuan hidup saya harus memiliki pola pikir yang positif, Karena pikiran positif sangat penting (perlu), sebab semua berawal dari pikiran kita. Memiliki pikiran positif adalah fondasi sukses. Langkah awal kita untuk sukses adalah kita harus memiliki pikiran positif terlebih dahulu. Menurut Susetyo (1998), berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk memusatkan perhatian pada sisi positif dari keadaan diri, orang lain, dan situasi yang dihadapi. Berpikir positif merupakan sebuah keterampilan yang harus dipelajari dan diusahakan, dan tidak akan datang dengan sendirinya</p><p style="text-align: justify;">Ada beberapa cara yang dapat saya lakukan agar terbiasa berpikir positif seperti : Menerima diri sendiri, maksud nya menerima diri sendiri bukan berarti saya pasrah pada keadaan diri. Tetapi lebih tepat nya menerima diri sendiri itu seperti saya harus bersyukur dengan segala yang saya miliki. Lalu cara selanjutnya yaitu meneladani orang-orang yang telah sukses, dengan saya mempelajari dan meneladani cara-cara orang yang saya idolakan yang sudah terlebih dahulu sukses, maka akan lebih mudah untuk mengimplementasikannya (mempraktekannya), karena saya telah memiliki role model ataupun panutan. Selanjutnya mengubah cara pandang, saya berusaha melihat segala sesuatu dari sisi positifnya, berbaik sangka dan menjauhkan diri dari hal-hal yang mendatangkan pikiran negatif.</p><p style="text-align: justify;">Dengan berpikir positif memiliki banyak dampak yang positif dalam kehidupan, kesehatan, maupun usaha yang di jalani. Karena dengan cara berpikir kita akan membentuk kebiasaan, tingkah laku, cara bicara dan bagaimana cara orang itu berpikir. Jadi, mulailah untuk berpikir positif agar hidup menjadi lebih indah.Jadilah sukses untuk memudahkan keinginan.</p><p style="text-align: justify;">Tidak masalah seberapa lambat kau berjalan, asalkan kau tidak berhenti</p><p style="text-align: justify;">-Confucius-</p><div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-25345053539457806512020-09-23T17:54:00.003-07:002020-11-06T09:01:54.599-08:00Modal Utama Untuk Meraih Kesuksesan Dalam Menggapai Impian <h1 style="text-align: justify;">Modal Dasar Kesuksesan</h1><h2 style="text-align: justify;"> "Ketika Anda menentukan keputusan atau tujuan hidup, maka saat itulah nasib Anda sudah dicetak."</h2><p style="text-align: justify;">- Anthony Robbins -</p><p style="text-align: justify;">Sebelum tenar seperti sekarang, Chow Yun Fat pernah bekerja sebagai pesuruh di Hotel Miramar, Hong Kong. Tugas hariannya adalah membantu para tamu membawakan koperkopernya, melayani tamu, mencuci mobil, dan pekerjaan kasar lainnya. Suatu hari, datanglah seorang tamu kehormatan dengan mengendarai mobil mewah. Chow Yun Fat diperintahkan untuk mencuci mobil itu. Seusai dia mencuci hingga bersih, mungkin karena tertarik ingin merasakan berada di dalam mobil yang sangat mahal itu, dia pun masuk dan menduduki kursinya. Tanpa disadarinya, pemiliknya melihat semua yang dilakukannya. Dia langsung menghampiri Chow Yun Fat dan melabraknya. Dengan kasar dan penuh kata-kata hinaan dia memarahi Chow Yun Fat habis-habisan di depan orang banyak.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH1s60LUfpP_2vdGi8mHdoFHsgHNdjIgDL8mS5toTFPUPiwQKdXaiJv7BL_oyPT4BV7H5mTZM6bG6pZfoxjWVLaii6bL9W9zNk5hHfjBg8j2Z2eZ_CzIl_LFMoyW80Bw0lx_SYqOXRDY9r/s2000/Chow+Yun.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1420" data-original-width="2000" height="454" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH1s60LUfpP_2vdGi8mHdoFHsgHNdjIgDL8mS5toTFPUPiwQKdXaiJv7BL_oyPT4BV7H5mTZM6bG6pZfoxjWVLaii6bL9W9zNk5hHfjBg8j2Z2eZ_CzIl_LFMoyW80Bw0lx_SYqOXRDY9r/w640-h454/Chow+Yun.jpg" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Sebagai manusia biasa, tentu saja kejadian ini membuat Chow Yun Fat terluka. Dia ingin marah, tetapi dia menyadari hal ini juga kesalahannya. Akhirnya, dia bertekad untuk memampukan dirinya suatu waktu untuk bisa membeli banyak mobil mewah yang harganya lebih mahal daripada mobil tersebut. Tekadnya dipahat dalam-dalam di dalam hati dan kepalanya.</p><p style="text-align: justify;">Untuk menggapai impiannya, Chow Yun Fat pun keluar dari hotel tempatnya bekerja. Dia mulai mengasah kembali bakat dan ketertarikannya di dunia akting. Lewat proses yang panjang dan tidak kenal kata menyerah, berkali-kali gagal dan berkali-kali pula setelah itu bangkit dan bangkit kembali, Akhirnya Chow Yun Fat pun menjadi aktor terkenal dunia. Bersamaan dengan itu, impiannya terkabul. Dia tidak hanya mampu membeli sebuah mobil mewah, tapi sekarang dia mampu untuk membeli banyak sekali mobil yang jauh lebih mewah dan lebih mahal ketimbang yang dulu.</p><p style="text-align: justify;">Chow Yun Fat dulu bukanlah siapa-siapa, tetapi dengan cerdas dia mampu mengubah kemarahan yang dirasakannya itu menjadi nyala api positif, mampu membakar tekad dan semangatnya untuk meraih apa yang diimpikannya. </p><p style="text-align: justify;">Kisah Chow Yun Fat menjadi salah satu kisah yang bisa diambil hikmahnya bagi siapa pun yang ingin berhasil dalam hidupnya. Namun, ada saja dari kita yang berpikiran, bukankah setiap manusia dianugerahi sifat berbeda sehingga jalan yang harus ditempuh pun berbeda pula?</p><p style="text-align: justify;">Ya, itu benar. Setiap manusia memang dianugerahi sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya. Setiap diri kita memiliki keunikannya masing-masing. Ada yang begitu banyak memiliki sifat yang positif, seperti kecerdasan, kerendahan hati, mudah bergaul, keramahan yang tulus, dan sebagainya Chow Yun Fat muda memiliki semangat berapi-api dalam mengejar impiannya sehingga membuat hidupnya bisa dilalui dengan mudah, tenang, tanpa kesulitan yang berarti sehingga di satu titik bisa menggapai impian atau cita-cita di dalam hidupnya. Akan tetapi, ada pula manusia yang memiliki sejumlah sifat yang relatif biasa-biasa saja, sehingga harus ekstra keras di dalam menjalani kehidupannya dan memerlukan perjuangan yang lebih, agar bisa mewujudkan cita-cita serta impian hidupnya.</p><p style="text-align: justify;">Tuhan Maha Adil. Dia telah memberikan kita semua sifat-sifat bawaan sejak lahir, yang sering dikatakan sebagai sifat genetik, yang antara lain diwariskan dari gen kedua orangtua kita. Bersyukurlah jika kita mewarisi sifat-sifat kedua orangtua yang penuh dengan kebaikan dan energi positif yang tiada habisnya. Kita harus memelihara sifat-sifat yang penuh dengan kebaikan ini dan terus mengembangkannya demi kemanfataan bagi orang banyak, dan pada akhirnya juga akan membawa dampak yang positif bagi diri kita sendiri. </p><p style="text-align: justify;">Bagi yang belum seperti itu, jangan lantas berkecil hati karena sifat bawaan tentunya masih sangat bisa diubah, sehingga semua manusia pada dasarnya bisa dan punya kesempatan yang sama untuk memiliki sifat yang positif agar mampu meraih cita-cita, impian, dan harapannya. Terus dan selalulah bersikap dan berpandangan positif kapan pun dan di mana pun.</p><p style="text-align: justify;">Rudolf Dreikurs, psikiater dan pendidik kenamaan asal Austria, mengatakan, "Sikap positif tidak hanya akan mengubah hidup Anda, tetapi juga akan mengubah dunia Anda."</p><p style="text-align: justify;">"Yakinlah bahwa cara pandang dan sikap mental yang positif akan menciptakan jauh lebih banyak keajaiban, ketimbang obat-obatan mana pun," demikian Patricia Neal, salah satu aktris terbaik Amerika pemenang Academy Award. </p><p style="text-align: justify;">Hal ini mengamini pandangan Epictetus, seorang filsuf Stoa Yunani, yang mengatakan, "Sungguh, sebenarnya bukan masalahmu yang mengganggumu, tetapi caramu dalam memandang masalah itu. Semuanya bergantung pada caramu memandang sesuatu..."</p><p style="text-align: justify;">Epictetus mengetahui jika banyak manusia yang selalu saja mengeluh dan menyalahkan faktor-faktor di luar dirinya sebagai penyebab kegagalan hidupnya. Ini tentu saja tindakan yang tidak bijak. Leo Tolstoy berkata, "Setiap orang ingin mengubah dunia, tetapi tidak ada yang ingin mengubah dirinya sendiri." Dengan ini Tolstoy ingin berpesan kepada kita, jika ingin berubah maka ubahlah diri kita sendiri terlebih dahulu, ubah persepsi, sifat, kebiasaan, dan sebagainya menjadi ke arah yang lebih positif.</p><p style="text-align: justify;">Kita mungkin sering menjumpai ada orang yang telah mampu meraih impiannya di usia yang masih kecil, masih remaja, dan relatif muda. Sebaliknya, banyak pula yang sudah berusia tua, tetapi masih saja belum mampu untuk mewujudkan cita-citanya. Sungguh, kehidupan memang dipenuhi banyak misteri. Namun, bagi yang ingin menyelaminya dan mengubah atau memperbaiki jalan hidupnya, sesungguhnya ada banyak faktor yang bisa dipelajari sehingga kita bisa mewujudkan apa yang menjadi keinginan di dalam hidup ini. </p><p style="text-align: justify;">Kita semua, tanpa terkecuali, seharusnya bisa mengenali diri kita sendiri. Kita harus mengenali apa saja sifat-sifat yang telah kita miliki, sifat-sifat yang ada sejak lahir, juga sifat-sifat yang kita peroleh di dalam pergaulan kita dengan manusia lainnya. Kita harus memilah mana sifat-sifat yang penuh kebaikan yang sudah kita punya dan mana sifat-sifat yang menjadi bagian dari kekurangan kita. Semua itu, pengenalan diri sendiri, merupakan modal utama agar kita bisa mengubah kehidupan menjadi lebih baik.</p><p style="text-align: justify;">Dalam mewujudkan impian dan harapan di dalam kehidupan, ada manusia yang bisa meraihnya dengan cepat dan mulus, ada yang lambat dan tertatih, ada pula yang gagal.</p><p style="text-align: justify;">Dalam mengenal dan memahami dirinya sendiri, manusia juga berbeda-beda.Ada yang begitu cepat menyadari potensinya, menyadari dimana keistimewaan dalam dirinya, menyadari sifat-sifat positif dan negatif yang dimilikinya, memahami kecenderungannya, hobi dan kesukaannya, kekuatan serta kelemahannya, sehingga dia mampu dengan cepat menentukan arah dan hendak kemana jalan hidupnya.</p><p style="text-align: justify;">Biasanya, manusia yang seperti ini akan mampu meraih apa yang diinginkannya dan apa yang dicita-citakannya. Sebaliknya, ada pula dari kita yang lambat dalam mengenal bagaimana dirinya sendiri. Yang seperti ini biasanya sejak awal tidak fokus dengan apa yang ingin dicapainya dalam hidup atau bahkan tidak memikirkan apa yang ingin diwujudkannya di dalam kehidupannya. Baginya, hidup hanyalah mengalir seperti air. Namun, dia tidak menyadari jika air pun sesungguhnya punya tujuan, yakni terus menuju tempat yang lebih rendah. Ini yang tidak terpikirkan olehnya.</p><p style="text-align: justify;">Orang yang seperti ini akan terlena dengan kehidupan yang ada di sekelilingnya, menyia-nyiakan sang waktu yang tidak pernah berhenti berjalan, dan ketika secercah kesadaran mulai timbul, dia akan melihat dirinya sudah tidak lagi muda dan begitu banyak potensi dan kesempatan yang sudah terbuang sia-sia. Tidak ada manusia yang ingin seperti ini di dalam hidupnya bukan?</p><h3 style="text-align: justify;">Cepat lambatnya kesadaran seseorang di dalam mengenali dirinya sendiri ditentukan oleh banyak faktor yang secara mudah kita sebut saja sebagai faktor internal maupun faktor eksternal.</h3><p style="text-align: justify;">Bagi orang yang mendapat banyak anugerah Tuhan berupa keistimewaan dalam sifat dan kepribadiannya, sepatutnya bersyukur. Sungguh beruntung, di antara miliaran manusia, ada yang dipercaya Tuhan untuk menghimpun sejumlah sifat yang positif di dalam dirinya, seperti memiliki sifat yang luwes, mudah bergaul, cerdas, pekerja keras, tidak mudah menyerah, ditambah lagi dengan dengan faktor nasib atau takdir yang bagus. Yang terakhir ini, nasib atau takdir, merupakan hak prerogatif dari Sang Maha Kuasa dimana manusia hanya bisa menerimanya. Orang yang seperti ini memang sangat sedikit. Namun kita janganlah berkecil hati jika tidak termasuk ke dalam orang seperti ini, karena dari orang-orang yang sedikit inilah, kita justeru bisa bercermin dan belajar banyak tentang segala hal. Bukankah banyak tokoh dunia yang masa kecilnya juga dijalaninya dengan susah payah, jatuh-bangun dan jatuh-bangun berkali-kali, hingga dia akhirnya mampu meraih kebahagiaannya?</p><p style="text-align: justify;">Ada contoh bagus mengenai sosok manusia yang dianugerahi banyak keberuntungan di dalam hidupnya. Salah satunya, ada seorang tokoh nasional yang “sudah dari sananya” memiliki berbagai kelebihan jika dibandingkan dengan manusia kebanyakan. Orang ini mempunyai otak yang sangat cerdas, pembawaannya juga luwes, rendah hati, suka menolong, dan lain sebagainya sehingga kehidupannya pun dijalaninya dengan relatif mudah dan cemerlang. Reputasinya diakui dunia. Lama dia berkarier di luar negeri, tetapi takdir akhirnya memanggilnya pulang kembali ke tanah air. Siapa yang mengira jika di tanah airnya, dia mendapat amanah menjadi wakil presiden dan kemudian menjadi orang nomor wahid di negeri ini. Kita tentu mengenalnya dengan baik.</p><p style="text-align: justify;">Manusia dengan kombinasi keunikan seperti ini sangatlah langka. Bagi orang seperti ini, kesuksesan dalam meraih impian, cita-cita, dan harapan sepertinya sudah terpahat sejak kecil. Akan tetapi, janganlah kita yang “hanya” memiliki segala hal yang biasa saja sampai merasa minder atau kurang percaya diri. Sejarah telah mencatat jika banyak orang yang dengan kemampuan biasa-biasa saja, bahkan gagal berkali-kali, tetap bisa menjadi sukses.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Betapa banyak tokoh dunia yang di masa kecilnya malah hidup sangat prihatin, menyedihkan, bahkan harus melalui kegagalan demi kegagalan berulang-ulang, jatuh berkali-kali, tetapi berkat keuletan, sikap pantang menyerah, ketabahan, terus berjuang tanpa lelah, dan kuat menggenggam impian, harapan, serta cita-cita yang tinggi, dan tentu saja doa, akhirnya di suatu titik mereka mampu menjadi seperti apa yang diinginkannya dan dicita-citakannya. </p><p style="text-align: justify;">Ada jalan yang lurus dan mulus, ada pula jalan berliku-liku, naik turun, berkelok-kelok. Namun, jika tetap di dalam arah yang benar, akan tiba pula di satu titik yang sama, titik yang membahagiakan, dicita-citakan, dan yang diimpikan sejak lama.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Kisah hidup banyak tokoh dunia, orang-orang sukses yang meraih mimpinya di usia tertentu, mereka yang pada awalnya menemui kegagalan dan kegagalan, tetapi kemudian bisa meraih keberhasilan hidup. Hal tersebut telah memperlihatkan kepada kita bahwa jika kesuksesan hidup bukan semata-mata ditentukan oleh IQ yang tinggi atau otak yang encer, harta yang banyak, atau mengenyam pendidikan di sekolah favorit dan mahal, bukan karena semua itu, tetapi lebih karena adanya faktor-faktor lain yang jauh lebih menentukan sifatnya.</p><p style="text-align: justify;">Andrie Wongso tidak memiliki ijazah SD. Namun, dia berhasil menjadi motivator ternama, penulis buku best seller, dan jutawan.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><h3 style="text-align: justify;">Bob Sadino</h3><p style="text-align: justify;">juga tidak punya ijazah SMP, tetapi dia menjadi pengusaha sukses. Alim Markus, tidak lulus SMP, tetapi malah punya 40 perusahaan besar. Dale Carnegie, penulis top dunia, juga bukan sarjana. Mereka semua meraih keberhasilan dengan jalan yang unik, dan tentu saja lewat perjuangan dan jatuh bangun yang tidak sedikit. Namun mereka tetap maju, bertahan, dan terus melangkah ke depan. Pada akhirnya, mereka bisa mencapai impiannya. </p><h3 style="text-align: justify;">Sukses itu sesungguhnya milik semua manusia. Hanya saja, kita diwajibkan untuk terus dan terus berusaha untuk bisa mewujudkan mimpi tersebut. </h3><p style="text-align: justify;">Kita harus terus Bob Sadino, pengusaha sukses tanpa Ijazah SMP menggenggam harapan itu erat-erat dan jangan sampai melepaskannya sebelum kita berhasil menggapainya. Orang-orang sukses dunia telah memberikan kita pelajaran berharga agar kita menjadi pribadi yang tangguh dan pantang menyerah.</p><p style="text-align: justify;">Di antara kita ada yang terbiasa melihat dan memeriksa faktor di luar diri kita di dalam mengukur atau menilai langkah demi langkah untuk berjuang menggapai impian. Namun, seharusnyalah, dan mereka yang bijak selalu mengetahui langkah ini, sebelum kita melihat faktor di luar diri kita. Kita sebaiknya melihat terlebih dahulu faktor-faktor yang ada di dalam diri kita sendiri. Ini dapat dianalogikan seperti sikap seorang pengusaha yang ingin terjun ke dalam bisnis baru, dia harus memeriksa apa yang dimilikinya terlebih dahulu, seberapa modal yang dia miliki sebelum dia melangkah ke depan. Modal itu bisa berupa uang, pengetahuan atau informasi, jaringan persahabatan, barang atau jasa, dan sebagainya. </p><p style="text-align: justify;">Seorang manusia yang bijak akan selalu melihat ke dalam dahulu sebelum melihat keluar. Dia harus mengenal diri sendiri terlebih dahulu dengan penuh kejujuran, apa yang dia anggap sebagai kelebihan dan apa yang dia anggap sebagai kekurangan. Dengan mengetahui apa kelebihan dan kelemahan diri kita sendiri, dapat diibaratkan kita sudah melakukan setengah perjalanan menuju gerbang kesuksesan.</p><p style="text-align: justify;">Mengenal diri sendiri dengan baik adalah modal yang paling bagus dan paling berharga untuk melangkahkan kaki ke depan.</p><p style="text-align: justify;">Filsuf Yunani, Aristoteles,mengatakan, "Memahami diri sendiri adalah awal dari semua kebijaksanaan..."</p><p style="text-align: justify;">Filsuf Cina, Sun Tzu mengatakan, ”Kenalilah diri Anda sendiri, maka Anda akan bisa memenangkan semua pertempuran.” Saya teringat pada kisah tentang sebuah makam di Westminster Abbey, Inggris, tahun 1000 M, di mana di makam itu terpahat tulisan panjang yang lebih kurang berbunyi:</p><p style="text-align: justify;">"Ketika aku muda, aku ingin mengubah seluruh dunia. Lalu aku sadari, betapa sulit mengubah seluruh dunia ini. Maka aku putuskan untuk mengubah negaraku saja, Ketika aku sadari bahwa aku tidak bisa mengubah negaraku, aku mulai berusaha mengubah kotaku, Ketika aku semakin tua, aku sadari tidak mudah mengubah kotaku. Maka aku mulai mengubah keluargaku, Kini aku semakin renta, aku pun tak bisa mengubah keluargaku. Ternyata aku sadari bahwa satu-satunya yang bisa aku ubah adalah diriku sendiri, Tiba-tiba aku tersadarkan bahwa bila saja aku bisa mengubah diriku sejak dahulu, aku pasti bisa mengubah keluargaku dan kotaku. Pada akhirnya aku akan mengubah negaraku dan aku pun bisa mengubah seluruh dunia ini."</p><p style="text-align: justify;">Walaupun di dalam dunia ini tidak ada kata terlambat, sebelum ajal menjemput pastinya, namun mengenali diri sendiri sejak dini merupakan langkah yang sangat penting bagi kita, sebelum kita mulai melangkah keluar dalam perjalanan panjang menggapai keberhasilan.</p><p style="text-align: justify;">Dengan mengenal diri sendiri, memahami potensi diri dengan segala kelebihan dan kelemahannya, kita telah memiliki modal yang lebih dari cukup untuk memulai perjalanan ini dan berjumpa serta berkenalan dengan dunia luas. Bukankah pendakian ke puncak gunung tertinggi selalu diawali dengan persiapan bagi diri kita sendiri terlebih dahulu, seperti pemeriksaan kesehatan, latihan stamina dan psikis, pembekalan informasi yang diperlukan, manajemen alat-alat pribadi, dan lain sebagainya?</p><p style="text-align: justify;">Di dalam buku kecil ini, akan diuraikan empat fakor penentu yang dapat memengaruhi keberhasilan dalam kehidupan. Walaupun hanya empat, namun faktor-faktor ini sangat menentukan keberhasilan seorang manusia didalam meraih apa yang selama ini dia impikan, harapkan, dan citacitakan, di dalam keseluruhan hidupnya. Keempatnya adalah: </p><p style="text-align: justify;">Pahatan tulisan di sebuah makam Westminster Abbey, Inggris, tahun 1000 M</p><p style="text-align: justify;">1. Acceptable</p><p style="text-align: justify;">2. Capable</p><p style="text-align: justify;">3. Hard work/ Never give up</p><p style="text-align: justify;">4. Destiny</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa pula"Destiny" diletakkan sebagai faktor menentukan yang paling akhir? Mengapa tidak di awal atau di tengah?</p><p style="text-align: justify;">Dalam hal ini, Destiny memang berada di bagian paling akhir, karena sehebat dan sekuat apa pun doa dan usaha seorang manusia, sekeras dan segigih apa pun yang dilakukan kita, seulet dan secerdas bagaimana pun, walaupun sudah memenuhi ketiga syarat yakni Acceptable, Capable, dan Hardwork, maka tetap saja, pada akhirnya kehendak Tuhan jua yang pasti akan terjadi. Tuhan jua yang punya kuasa atas hasil akhir dari langkah-langkah kita semua. Sebagai manusia beriman, kita diajarkan untuk selalu berdoa dan berusaha sekeras dan segigih mungkin, tetapi pada akhirnya, di ujung jalan yang paling jauh, kita harus menyerahkan hasilnya dengan penuh keikhlasan kepada keputusan Hakim Yang</p><p style="text-align: justify;">Terakhir, yakni Yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa. Hanya Dia-lah yang Maha Tahu, apakah sesuatu itu baik bagi kita, atau sebaliknya, sesuatu itu buruk bagi kita. Sebab itu, setelah berusaha dan berjuang dengan keras, ikhlas adalah kata kunci bagi kita, hamba-hamba-Nya. Namun demikian, memang ada walaupun hanya sangat sedikit dengan hanya memiliki kemampuan acceptable tapi dengan destiny yang besar orang itu menjadi sukses.</p><p style="text-align: justify;">Ikhlas, menerima segalanya, setelah berjuang dengan gigih, setelah berkali-kali gagal dan bangkit kembali, setelah melalui proses yang sulit dan melelahkan, adalah suatu keharusan bagi orang beriman. Di sinilah faktor Destiny berperan. Dan kita, sebagai hamba-Nya, harus meyakini jika ada suatu rahasia besar dari Tuhan, yang positif bagi kita, mengapa di hasil akhir kita harus begini atau begitu.</p><p style="text-align: justify;">Di sini, saya sengaja memberikan banyak contoh perjalanan hidup dari orang sukses yang ada di sekeliling kita agar kita semua dapat belajar dari kisah hidup mereka, belajar dari kegagalan yang pernah mereka alami, belajar dari cara menyikapi dan bangkit dari kegagalan itu, belajar tentang semangat hidup, belajar mengenai berjuang dan berjuang lagi, demi meraih impian, cita-cita, dan harapan yang ada. </p><p style="text-align: justify;">John Naisbitt mengatakan, "Sungguh, kita tidak belajar dari kesuksesan, tetapi kita belajar banyak dari kegagalan..." </p><p style="text-align: justify;">Abraham Lincoln, salah satu pemimpin Amerika yang melegenda dengan sangat bijak menegaskan bahwa jika kita ingin berhasil maka kita harus mengubah paradigma terhadap hal-hal yang selama ini dianggap sebagai halangan, ujian, atau tantangan. semua kisah keberhasilan ataupun kesuksesan nyaris selalu melewati jalan yang berliku panjang, melewati Abraham Lincoln, Presiden AS ke-16 (1861-1865) onak dan duri, dan berbagai macam tantangan, halangan, serta ujian. Semuanya itu dapat dilewati jika kita mampu untuk mengubah paradigma di dalam diri kita, agar selalu berpikir positif sehingga akan menghasilkan energi kebaikan yang dahsyat. </p><p style="text-align: justify;">Abraham Lincoln mengatakan jika kegagalan sama sekali bukan batu sandungan, namun batu loncatan, yang mampu membuat seseorang yang terus memelihara mimpi untuk bisa melompat lebih jauh dan lebih tinggi dalam mendekati impiannya. Batu sandungan adalah batu yang bisa menjungkalkan kita, tetapi batu sandungan juga adalah batu yang bisa membuat diri kita naik ke tempat yang lebih tinggi lagi. Paradigma dan senantiasa berpikir positif dalam melihat sesuatu, wajib dimiliki oleh mereka yang ingin berhasil di dalam hidupnya. Pikiran positif akan membangkitkan energi kebaikan yang tiada putusnya, sedangkan pikiran negatif akan terus-menerus menggerogoti segala kebaikan dalam diri kita hingga kita akan menjadi mayat sebelum datangnya kematian. </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">"Jadilah kamu manusia yang pada saat kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu yang menangis; dan pada hari kematianmu, semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum bahagia...,"demikian pesanGandhi. []</p><div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Audyfahttp://www.blogger.com/profile/08638579274793073921noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-8104071213902214452020-07-16T08:42:00.001-07:002020-11-06T09:02:05.652-08:00Jangan Takut dengan Penolakan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>OBJECTIONS (PENOLAKAN)</b><br />
<br />
Apa pun yang telah diajarkan kepada Anda, penolakan merupakan hal yang tidak menyenangkan! Idealnya, kita ingin melalui semua proses penjualan tanpa harus berhadapan dengan proses penolakan dari pelanggan kita!<br />
<br />
Berhentilah bermimpi! Getreal!<br />
<br />
Seorang sales person yang berharap tidak akan menemui penolakan dapat diibaratkan seperti seorang petinju yang berdoa agar ia tidak kena pukulan selama pertandingan berlangsung! Kena pukul merupakan bagian “job description'' seorang petinju. Menghadapi penolakan adalah bagian "job description” seorang sales personil Seorang petinju yang tidak ingin kena pukul sebaiknya mengganti profesi mereka. Seorang tenaga penjual yang tidak ingin menghadapi penolakan sebaiknya mencari pekerjaan lain!<br />
<br />
<br />
Sekarang bukan saatnya-untuk bertanya apakah Anda mau bertinju atau tidak, tapi seberapa siap Anda menghadapi pertandingan ini:<br />
<br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Agar tidak kena pukulan yang terlalu berat</li>
<li>Agar tidak dijatuhkan oleh pukulan yang mematikan.</li>
<li>Agar mampu bertahan dan menyerang balik lawan.</li>
<li>Pertanyaan yang muncul adalah siapa yang melancarkan pukulan lebih banyak dan lebih kuat</li>
<li>Sangat penting untuk melatih diri menerima banyak pukulan, baik pukulan yang diarahkan ke muka atau badan selama pertandingan tinju berlangsung.</li>
</ul>
<br />
<br />
Demikian pula, seorang tenaga penjual sebaiknya:<br />
<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Menghindari penolakan dengan mengidentifikasi bentuk penolakan yang akan diungkapkan oleh pelanggan,. dan MENGANGKAT penolakan tersebut SEBELUM pelanggan Anda mengatakannya, dan kemudian menjawab penolakan tadi dengan sebaik mungkin.</li>
<li>Berjualan sama seperti bertinju yang membutuhkan stamina fisik dan mental. Mereka yang lemah mentalnya akan kalah dalam pertandingan ini.</li>
<li>Yang dipertanyakan adalah kemampuan penjual untuk bertahan dan menjawab penolakan demi penolakan.</li>
<li>Seperti bertinju, pukulan balik Anda pasti akan dirasakan lawan. Begitu pula dalam penjualan, ketika Anda menjawab penolakan, Anda juga harus mampu meyakinkan mereka (dengan bukti-bukti, dan sebagainya) sehingga hal itu tidak lagi menjadi gangguan untuk pelanggan Anda.</li>
<li>Jadi, sebagai seorang penjual, Anda harus MENGANTISIPASI setiap penolakan yang mungkin terjadi, dan mempersiapkan reaksi atau pernyataan balasan Anda. Anda harus benar-benar siap dan terlatih.</li>
<li>Seorang petinju yang tidak terlatih dengan baik bisa menjadi 'bulan-bulanan" di atas ring. Seorang penjual yang tidak siap dan terlatih dengan baik, akan "dipukul" oleh pelanggannya.</li>
</ol>
<br />
<br />
Oleh sebab itu, sebagaimana Anda lihat, The Truth About Selling adalah:<br />
<br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Sebuah proses. Anda harus membangun 'rapport' yang baik dengan pelanggan, benar-benar mencari Jalan keluar atas kebutuhan/ masalah/perhatian/motivasi mereka untuk membeli.</li>
<li>Anda harus benar-benar siap dengan presentasi Anda.</li>
<li>Anda harus benar-benarsiapdan terlatih untukmenangani penolakan secara efektif.</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>MENGATASI KEBERATAN</b><br />
<br />
Bagi seorang tenaga penjual, menghadapi keberatan adalah salah satu tahapan yang paling berat dalam proses menjual. Walaupun kelihatannya tidak menyenangkan, menghadapi keberatan adalah bagian yang penting dari keseluruhan proses penjualan.<br />
<br />
3 Macam Keberatan<br />
<br />
Seorang tenaga penjual yang baik harus bisa membedakan 3 (tiga) macam keberatan, yaitu:<br />
<br />
1. Keberatan yang sebenarnya.<br />
<br />
Ini adalah keberatan yang nyata dan sebenarnya dari pelanggan dan harus ditanggapi secara efektir sebelum Anda bisa mendapatkan order.<br />
<br />
2. Alasan.<br />
<br />
Ini bukanlah keberatan yang sebenarnya. Hal-hal yang membuat pelanggan memberikan banyak alasan adalah:<br />
<br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Mereka tidak ingin membeli, tapi tidak ingin memberitahu secara langsung kepada Anda.</li>
<li>Mungkin ada alasan lain mengapa mereka tidak mau membeli, tetapi mereka malu untuk mengakuinya atau takut untuk mengatakan sebab yang sebenarnya kepada Anda.</li>
</ul>
<br />
<br />
Bila ini yang dilakukan oleh si pelanggan, maka Anda harus menyelidiki lebih jauh dan berusaha menemukan penyebab sebenarnya. Selanjutnya, coba atasi penyebab tersebut sebelum Anda bisa mendapatkan order.<br />
<br />
3. Penundaan.<br />
<br />
Ini adalah taktik penundaan. Mengapa pelanggan menunda dan membuat Anda menunggu?<br />
<br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Mereka tidak ingin membeli, tetapi tidak mau memberitahu Anda secara langsung. Mereka berharap dengan menunda dan menunda, Anda akan menyerah sendiri dan mereka tidak perlu menolak Anda.</li>
<li>Mereka perlu waktu lebih untuk mengecek supplier atau produk lain serta membandingkan harganya.</li>
<li>Mereka perlu waktu lebih untuk memikirkan kembali penawaran Anda.</li>
<li>Mereka perlu waktu lebih untuk berdiskusi dan berkonsultasi dengan orang lain untuk memperoleh pendapat kedua.</li>
</ul>
<br />
<br />
Maka dari itu, untuk dapat mengatasi keberatan, pertama-tama Anda harus bisa membedakan: apakah pelanggan Anda benar-benar mempunyai keberatan, apakah ia hanya menunda-nunda saja, atau ia hanya memberikan alasan-alasan.<br />
<br />
Ingatlah, Anda dapat menjawab keberatan yang sesungguhnya, tetapi Anda tidak dapat menjawab alasan-alasan!<br />
<br />
Mengapa Pelanggan Mengajukah-Keberatan?<br />
<br />
Pelanggan mengajukan keberatan karena:<br />
<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Mereka tidak membutuhkan apa yang Anda tawarkan.</li>
<li>Mereka tidak mampu membayar harga produk yang Anda tawarkan.</li>
<li>Mereka bukan pihak yang mempunyai wewenang untuk membuat keputusan.</li>
<li>Mereka tidak mengerti apa benefit atau keuntungan dari produk Anda.</li>
<li>Mereka menganggap bahwa harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan keuntungan yang akan didapat</li>
<li>Mereka tidak menyukai dan percaya pada perusahaan Anda.</li>
<li>Mereka tidak menyukai dan tidak percaya pada Anda.</li>
</ol>
<br />
<br />
Maka untuk dapat menangani keberatan dengan efektif, Anda harus:<br />
<br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Mampu untuk membedakan apakah ini benar-benar merupakan keberatan, penundaan, atau cuma alasan saja. Lalu menanganinya dengan benar.</li>
<li>Apabila itu benar-benar suatu keberatan, maka Anda harus mengidentifikasi lagi apa sebabnya [lihat poin 1 sampai 7 di atas]. Hanya melalui identifikasi yang benar dan akuratlah, Anda akan mampu mengatasi masalah yang ada.</li>
</ul>
<br />
<br />
<br />
Tidak ada jalan pintas. Tapi penghargaan yang Anda peroleh jika sukses adalah PURE HAPPINESS dan SAT1SFACTION atas kapabilitas yang Anda miliki. Thafs The Truth About Selling!<br />
<br /></div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-88655598320130653192020-06-25T10:26:00.001-07:002020-11-06T09:02:17.551-08:00Inilah Rahasia Sukses Yang Harus Di Lalui Para Penggapai Impian<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<b>Rahasia Sukses</b></h2>
<div style="text-align: justify;">
Sering kali orang-orang bertanya pada saya tentang <b><a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/01/rahasia-sukses-attitude-skill-knowledge.html">rahasia kesuksesan</a></b>. Maaf, tidak ada rahasia untuk menjadi orang sukses. <b>Formula kesuksesan</b> telah banyak ditulis pada buku-buku agama, filsafat, motivasi, dibahas dalam presentasi, seremoni, dan lain-lain. Informasi tersebut sudah sangat umum dan mudah ditemukan di seluruh pelosok dunia. Bila demikian adanya, mengapa sedikit sekali orang yang sukses, dan begitu banyak orang mengalami “kegagalan” di dunia ini? Faktanya, bukan karena orang tidak tahu apa yang harus mereka perbuat, melainkan karena sangat sulit untuk melakukan hal-hal yang benar secara konsisten! </div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4PuWEFhIRxgiu53SHn_WAp4vBiW817QYDRdju0QwJgoIvmeMtZ_9yN6hyS3MsigtbMArAQtlVwJw96ih-9B000GVTxBLTSJs0HGOk0HUm2a1SB2j0rBdGRDx-5eTzQ-bSgqPz2OWYsI9E/s1600/3083_memaparkan_rahasia-rahasia_kita.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="256" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4PuWEFhIRxgiu53SHn_WAp4vBiW817QYDRdju0QwJgoIvmeMtZ_9yN6hyS3MsigtbMArAQtlVwJw96ih-9B000GVTxBLTSJs0HGOk0HUm2a1SB2j0rBdGRDx-5eTzQ-bSgqPz2OWYsI9E/s400/3083_memaparkan_rahasia-rahasia_kita.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh, bila Anda ingin mencapai hidup bahagia, damai, dan sukses, cukup berpegang pada 10 Perintah Allah. Sederhana, bukan? Hanya sepuluh, bukan dua puluh Tetapi, berpegang pada 10 Perintah Allah saja sangatlah sulit!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ingin menjadi orang yang efektif dan <b>sukses</b>? Ikutilah ajaran 7 Habits of Highly Effective People. Lebih mudah, bukan? Hanya tujuh saja! Jadi, mengapa hal itu sangat sulit? Karena untuk menjalankannya membutuhkan komitmen, disiplin, dan pengorbanan (Pain vs Pleasure, Immediate vs Delayed Gratification). Kebanyakan orang tidak siap untuk melakukan pengorbanan yang diperlukan!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sukses</b> bukanlah sesuatu yang muncul dalam semalam. <b>Sukses</b> adalah sebuah proses dan konsekuensi dari melakukan hal-hal yang benar secara konsisten. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menjadi sukses, ada serangkaian. "rules” yang harus diikuti. Dengan risiko menjadi terdengar klise, biasa-biasa saja, kuno, dan bahkan mengecewakan, saya sangat percaya bahwa kesuksesan atau kegagalan dari seorang individu tergantung dari 3 faktor utama, yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
A = Attitude S = Skills K = Knowledge</h3>
<div style="text-align: justify;">
Ya, saya mengakui, ini bukanlah hal baru, bukan sesuatu yang mengejutkan, dan bukan pengetahuan mutakhir. Tetapi, inilah “prinsip-prinsip dasar” yang sudah teruji oleh waktu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sangat percaya bahwa untuk mencapai kesuksesan, seorang individu hanya perlu menjalankan prinsip-prinsip tersebut dengan benar serta konsisten dan disiplin dalam menjalankannya. Kabar baiknya adalah: itu bukanlah daftar yang panjang cuma sebuah daftar tentang 3 hal yang harus Anda lakukan dengan benar dan konsisten... maka Anda akan sukses!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kata lain, untuk mencapai kesuksesan, Anda hanya perlu MENGETAHUI dasar-dasar yang benar dan MELAKUKAN-nya. Kebanyakan orang tidak sukses karena:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka sebenarnya mengetahui dasar-dasar tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka mendapatkan dasar-dasar tersebut dengan tidak benar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka tidak cukup disiplin dalam melakukan dasar-dasar tersebut secara konsisten.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
ATTITUDE</h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Attitude adalah sebuah kata sederhana yang kadang-kadang dapat menipu. Kata ini dapat berarti banyak hal. Mulai dari perspektif kita terhadap dunia sekeliling, reaksi kita terhadap dunia sekeliling, sampai pada apa yang kita katakan pada diri kita sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini, pada gilirannya, terlihat pada cara kita berbicara, keputusan-keputusan dan pilihan-pilihan yang kita ambil (atau tidak kita ambil), aksi-aksi yang kita lakukan (atau tidak kita lakukan).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi saya, hal paling penting yang mempengaruhi attitude adalah pikiran kita akan diri kita sendiri apa yang kita katakan pada diri kita sendiri setiap hari. Apa yang kita katakan pada diri sendiri saat kita dihadapkan pada situasi tertentu. Apa yang kita katakan pada diri sendiri pada saat kita menghadapi kesulitan. Apakah kita mengatakan sesuatu yang positif untuk memberikan semangat atau kita mengatakan hal-hal yang negatif pada diri kita sendiri untuk menakut-nakuti?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh, semua teman dan anggota keluarga memberikan dorongan kepada Anda untuk muiai membuka restoran sendiri karena Anda bisa memasak makanan yang enak sekali, pintar membuat planning, pintar me-manage uang dan juga orang, punya banyak sekali ide-ide marketing, dan lain-lain. Semuanya sangat percaya bahwa Anda memiliki semua persyaratan dan kualitas yang diperlukan untuk menjadi pengusaha restoran yang sukses. Tetapi, Anda mengatakan pada diri Anda sendiri bahwa hal tersebut terlalu berisiko; bahwa Anda belum pernah mencobanya, bagaimana jika gagal, bagaimana jika Anda kurang beruntung di bisnis tersebut, bagaimana jika keadaan ekonomi memburuk, dan lain-lain. Perkataan dan asumsi Anda pada diri sendiri telah menghalangi Anda untuk mengambil langkah positif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaliknya, teman-teman dan anggota keluarga memandang rendah Anda dan mengatakan bahwa Anda tidak mempunyai persyaratan dan kualitas yang diperlukan untuk menjadi pengusaha restoran yang sukses. Tetapi, Anda sendiri yakin akan kemampuan Anda, dan percaya bahwa Anda akan sukses. Bahkan, Anda ingin membuktikan kepada teman-teman dan anggota keluarga Anda bahwa mereka telah salah menilai. Anda memberanikan diri Anda sendiri untuk melakukannya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah perkataan kepada diri Anda sendiri. Apa yang dikatakan orang lain kepada Anda tidaklah penting. YANG PALING PENTING adalah apa yang Anda katakan pada diri Anda sendiri!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalahnya, banyak orang TIDAK TERLATIH dengan baik untuk berbicara dengan benar pada diri mereka sendiri. Mereka tidak terlatih untuk menggunakan kosa kata yang benar dan baik untuk mendorong diri mereka meraih kesuksesan. Itu sebabnya, mereka takut mengambil tindakan. Jadilah orang yang mempunyai keahlian untuk berkata positif pada diri sendiri, karena mereka yang memiliki kemampuan tersebut SELALU lebih berhasil daripada mereka yang tidak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya. Attitude. Sebuah kata sederhana, tetapi bermakna luas dan dalam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
SKILL</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keahlian (Skill) lebih mudah didapat Supaya bisa berhasil dalam pekerjaan, profesi, atau bisnis, Anda harus kompeten pada beberapa keahlian yang diperlukan. Seorang manajer harus memiliki beberapa keahlian untuk dapat menjadi manajer yang efektif. Seorang atlet sepak bola memerlukan beberapa keahlian untuk dapat bermain dengan baik. Seorang penghibur memerlukan beberapa keahlian untuk bisa memikat perhatian penonton. Seorang penjual memerlukan beberapa keahlian untuk dapat menjual dengan sukses, tidak hanya satu atau dua keahlian, tetapi beberapa keahlian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaan:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah Anda mengetahui keahlian apa saja yang diperlukan untuk bisa sukses sebagai seorang penjual?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah Anda mengetahui keahlian apa saja yang diperlukan untuk bisa sukses sebagai seorang penjual pada industri yang tengah Anda geluti (misalnya asuransi jiwa, kesehatan, atau otomotif)?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah Anda mengetahui keahlian apa saja yang'diperlukan untuk bisa sukses sebagai manajer penjualan atau supervisor?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah Anda mengetahui keahlian apa saja yang diperlukan untuk bisa sukses sebagai manajer penjualan atau supervisor pada industri yang sedang Anda geluti?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda harus tahu jawabannya. Ini adalah profesi Anda! Ini adalah kesuksesan (atau kegagalan) Anda! Sebaiknya Anda mencari tahu dengan cepat bila Anda memang belum tahu jawabannya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut adalah fakta menarik lainnya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keahlian terbaik Anda telah membawa Anda pada posisi Anda hari Ini. Keahlian terburuk Anda menyebabkan Anda diam di tempat dan membatasi Anda dari kesuksesan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, bila ingin tetap berkembang, menjadi lebih baik, dan lebih baik lagi; Anda harus mencari tahu apa saja kelemahan Anda, lalu berusaha untuk memperbaikinya. Setelah itu, Anda akan bisa berkembang. Tetapi bila Anda hanya mengandalkan keahlian-keahlian Anda yang sekarang untuk bergerak, maka Anda memang akan bergerak, tetapi tidak bergerak maju dan berkembang!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
KNOWLEDGE</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terakhir, knowledge. Dengan mengetahui keahlian apa saja yang Anda perlukan, itu sudah merupakan knowledge (pengetahuan). Kebanyakan orang bahkan tidak mengetahuinya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya ada satu nasihat yang dapat saya berikan. Tetaplah belajar. Knowledge tidak mempunyai akhir. Kita semua sadar, bahwa semakin banyak kita tahu, semakin kita menyadari betapa banyak yang kita tidak tahu. Pengetahuan selalu berubah. Setiap hari akan selalu ada hal-hal baru dalam bisnis kita, tentang kompetitor kita, tentang teknologi baru, ide-ide baru tentang bagaimana menyelesaikan masalah, perubahan kebutuhan, keinginan, danekspektasi konsumen, dan lain-lain.Ya, knowledge tidak pernah ada habisnya. Buatlah komitmen untuk diri Anda sendiri agar terus belajar tanpa henti seumur hidup Anda. Ingatlah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendidikan tidak mempersiapkan Anda untuk hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendidikan adalah bagian yang terus berkelanjutan sepanjang hidup!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai kesimpulan, <b>mencapai kesuksesan</b> adalah sebuah konsekuensi dari menjalankan prinsip-prinsip dasar tadi dengan benar... dan prinsip-prinsip tersebut adalah benar adanya di seluruh dunia baik di dunia yang tenang, dunia yang tidak bersahabat, dunia yang terus berubah, dunia yang kacau, dunia yang kompetitif, di laut merah, laut biru, apa pun itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comAustralia-25.274398 133.77513599999997-75.0662695 51.157948499999975 24.517473499999998 -143.60767650000003tag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-91485262465244509692020-06-25T10:04:00.001-07:002020-11-06T09:02:31.194-08:00Sales Proses Adalah Bagaimana Langkah-langkah Dalam Menjalin Hubungan Dengan Prospek Agar Terjadi Transaksi Penjualan <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<b>MAKING APPOINTMENTS BY TELEPHONE</b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/01/skenario-penjualan-making-appointmen-by.html">Sales process</a></b> yang sebenarnya dimulai dari bagaimana Anda menelepon prospek Anda untuk membuat Janji bertemu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa skenario yang mungkin terjadi: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(a) menelepon dan berbicara langsung dengan prospek Anda atau </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(b) melalui <b>proses screening</b> terlebih dahulu dari sekretarisnya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b>Skenario (a) </b></h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda benar-benar cukup beruntung dapat berbicara langsung dengan prospek pelanggan, Anda HARUS menarik perhatiannya SESEGERA MUNGKIN!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum melakukan hal itu, tujuan Anda untuk menelepon pun harus sangat jelas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa tujuan kita menelepon :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya menyapa ("halo') dan membangun relationship. Jadi, Anda dapat menelepon lagi sehari atau seminggu kemudian untuk membuat janji bertemu, atau untuk mendiskusikan penawaran Anda dengan lebih detail.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melakukan follow-up tentang apa yang sudah didiskusikan ketika Anda pertama kali bertemu dengannya beberapa hari lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memperkenalkan diri Anda (sebab kalau kita tidak benar-benar menarik perhatian atau unik, kebanyakan orang akan lupa siapa-siapa saja yang pernah mereka temui.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mencari beberapa informasi awal agar dapat memutuskan apakah orang ini merupakan prospek yang bernilai bagi Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mencari beberapa informasi awal agar Anda bisa tahu siapa sebenarnya pengambil keputusan dalam perusahaan ini dan pendekatan terbaik apa yang dapat dilakukan untuk berhubungan dengan orang tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mencari beberapa Informasi awal untuk.mencari tahu proses pengambilan keputusan di dalam perusahaan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/01/skenario-penjualan-making-appointmen-by.html">Membuat janji untuk bertemu</a></b></h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Membuat prospek pelanggan Anda tertarik pada produk dan Jasa yang ditawarkan sehingga dia akhirnya ingin mengetahui lebih banyak (dan hal ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk bertemu dia)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b>Menjual produk Anda melalui telepon.</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekali Anda mengetahui dengan jelas tujuan Anda, siapkanlah sebuah PANDUAN (script) sehingga Anda terlihat profesional, percaya diri dan meyakinkan. Anda harus mempersiapkan jawaban-Jawaban yang meyakinkan menarik, dan kreatif untuk setiap alasan, keberatan dan upaya mengelak yang mungkin dilakukan oleh calon pelanggan. Panduan ini harus dapat menjawab dalam satu kalimat, pertanyaan dasar yang akan muncul: "Seberapa besar manfaatnya bagi saya, Jika ·. saya meluangkan waktu dari jadwal yang begitu sibuk ini untuk bertemu Anda?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
# Jangan Lewatkan Membaca : <a href="https://moosukses.blogspot.com/2020/02/strategi-dan-inovasi-perusahaan.html" target="_blank">Cara Memperluas Pangsa Pasar</a></h3>
<h3 style="text-align: justify;">
Skenario (b) </h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda harus melewati sekretaris sebelum memperoleh kesempatan berbicara dengan bosnya, Anda harus memiliki beberapa strategi berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama, Anda harus mengerti bahwa sekretaris BUKAN musuh Anda. Dia, seperti Anda Juga memiliki tugas yang harus dikerjakan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tugas Anda menjual kepada decision maker (bosnya). Tugas dia melindungi waktu yang dimiliki bosnya terhadap orang-orang seperti Anda, sehingga sang bos dapat berfokus pada pekerjaannya dan tidak diganggu 5 jam sehari oleh penjual seperti Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, seperti halnya Anda yang ingin mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan, dia juga ingin mencapai target yang dibebankan olehnya, yakni melindungi waktu bosnya dan membantu bosnya agar lebih Produktif. Jika Anda mencoba mengelabui seorang sekretaris, saya yakin dia lebih mampu mengelabui dibandingkan Anda!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi perlakukanlah seorang sekretaris dengan hormat, sebagai partner Berikanlah kepadanya alasan-alasan yang baik, kuat, dan masuk akal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa jika dia memberi kesempatan untuk bertemu sang bos, dia sebenarya mencoba menolong bos dan perusahaannya lebih daripada dia menolong Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana melakukan ini? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Persiapkanlah PANDUAN untuk menjawab pertanyaan : Seberapa besar manfaatnya bagi saya, bos saya, dan perusahaan saya; </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika saya mengizinkan Anda bertemu bos saya?, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seberapa besar kerugian yang akan dialami saya, bos saya, dan perusahaan saya; jika bos saya tidak memperoleh informasi yang akan Anda katakan kepadanya?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karenanya, Anda membutuhkan Seorang sekretaris yang berpihak kepada Anda. Anda harus menempatkan diri di posisi sang sekretaris. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika tidak, peperangan akan lebih sulit dan Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk bertemu bosnya No appointment, no hope, no sale!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai seorang manajer atau penyelia, seberapa banyak “Leads" yang dihasilkan oleh tenaga penjual setiap minggu atau bulan? Apakah “Leads" yang diberikan menghasilkan tingkat pertemuan (Lead: Appointment Ratio) yang tinggi, rendah atau rata-rata? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
apa Standar yang diperlukan untuk tipe bisnis Anda? Mengapa hasilnya begitu rendah? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah ini disebabkan oleh tenaga penjual Anda tidak menelepon untuk berbicara dengan semua “lead” yang diberikan? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
atau, apakah ini disebabkan oleh kemampuan yang buruk sehingga membuat mereka memiliki presentase kesuksesan yang rendah? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih penting lagi, apakah Anda melakukan pengukuran atas hal ini? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika tidak, bagaimana Anda dapat menolongnya untuk memperbaiki dirinya? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika dia tidak semakin baik, bagaimana tim penjual Anda dapat meraih hasil yang lebih baik?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
SANGATLAH KRUSIAL, tenaga penjual Anda menyiapkan dirinya sebelum menelepon. PANDUAN/SCRIPT sangatlah penting!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Selanjutnya Baca : <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/01/tahapan-dalam-presentasi-penjualan.html" target="_blank">Tahapan Dalam Presentasi Penjualan</a></h4>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-9930486474718023502020-02-25T03:02:00.003-08:002020-11-06T09:02:46.203-08:00Strategi dan Inovasi Perusahaan Otomotif Dalam Memperluas Pasar Untuk Mempertahankan Penjualan <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2>
<b>BAHASAN PEMASARAN STRATEGI</b></h2>
<div style="text-align: justify;">
Bagaiman kajian PT. Toyota Astra Motor tahun 2004 sehingga menghasilkan keputusan mengeluarkan produk baru Toyota avanza ? </div>
<div style="text-align: justify;">
Kajiannya, melakukan bisnis mobil multiguna (MPV) Multi Purpose Vericle yang mempunyai daya tarik bagi masyarakat terhadap mobil yang mengedepankan kebutuhan untuk keluarga yang berkapasitas tujuh tempat duduk. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keputusan strategi yang dikembangkan oleh PT. TAM dengan mengkolabarasi startegi inovasi teknologi mobil avansa dan xenia, yang menjadi mobil paling laris dengan total penjualan 981230 unit sejak kehadirannya tahun 2004 .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana PT. ADM meningkatkan posisi dari urutan kelima pada tahun 2000 kemudian bisa menempati posisi kedua pada tahun 2010?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PT. Astra Daihatsu Motor, meningkatkan posisinya adalah hasil dari strategi kolaborasinya dengan PT. TAM dengan menempatkan produk dengan konsep keluarga yang multi guna yang ternyata sangat diminati oleh pasar yang berada di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori yang digunakan untuk mendekati Kajian PT. TAM dan PT. ADM dalam kasus ini, diambil dari referensi yang ditulis oleh Philip Kotler dalam Fandy Ciptono ( Marketing Strategi, 290 ). Strategi market Leader sangat cocok karena keduanya selalu ingin tetap nomor satu, sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan ketiga arah yaitu :</div>
<br />
<h3>
<b>1. Mengembangkan Pasar secara keseluruhan.</b></h3>
Bila pasar berkembanag, perusahaan dominanlah yang memperoleh manfaat terbanyak. Ada tiga cara yang dapat digunakan oleh pemimpin pasar untuk memperluas pasar :<br />
<ul>
<li>Mencari pemakai baru</li>
<li>Mencari kegunaan baru</li>
<li>Penggunaan yang lebih banyak.</li>
</ul>
<h3>
2. Melindungi pangsa Pasar</h3>
<div style="text-align: justify;">
Sementara mencoba memperluas pasar, perusahaan yang dominan tetap harus melindungi usahanya secara terus menerus dari serangan lawan-lawannya dengan cara : </div>
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;"># Pertahanan Posisi. Bentuk pertahanan dengan diversifikasi ke peralatan yang canggih dan melakukan kolaborasi dengan perusahaan lain.</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: justify;"># Pertahanan Samping. Berusaha membangun pertahanan dengan merancang teknologi sesuai dengan permintaan pasar.</span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;"># Pertahanan Aktif Mendahului.</span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;"># Pertahanan Serangan balik.</span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;"># Pertahanan bergerak :</span><br />
<br />
<ul>
<li>Perluasan pasar</li>
<li>Diversifikasi pasar</li>
</ul>
<h3>
<b>Memperluas pangsa Pasar</b></h3>
<ul>
<li>Keunggulan operasional</li>
<li>Kepemimpinan produk</li>
<li>Keakraban dengan pelanggan</li>
</ul>
<br />
<b>Bagaimana Upaya PT TAM meningkatkan loyalitas dalam pengembangan strateginya ?</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Upaya PT TAM bermula diperuntukkan bagi pelanggan yang menginkan kendaraan multi guna atau MPV dengan harga yang terjangkau. Sesuai dengan pendekatan teori Kotler dan Keller (Marketng, 217), “ membangun loyalitas dengan meningkatkan nilai basis pelanggan, dengan starategi sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Dengan melatih karyawan yang mempunyai pengetahuan, ramah dan bisa membujuk konsumen/pelanggan dengan komitmen yang terbaik dibidang otomotif.</li>
<li style="text-align: justify;">Meningkatkan daya tahan hubungan pelanggan</li>
<li style="text-align: justify;">Meningkatkan potensi pertumbuhan setiap pelanggan melalui pangsa dompet, penjualan silang dan penjualan keatas dengan membuat aksesoris terhadap konsumen seprti membuat piring, mug jaket dan lain-lain.</li>
<li style="text-align: justify;">Membuat program keanggotaan klub</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Upaya PT. ADM yang mengalami pertumbuhan yang baik bersama PT TAM Menguasai pasar otomotif Indonesia, dalam mengembangkan loyalitas pelanggannya , diambil dari referensi “ tentang hubungan pelanggan yang diletakan oleh Don Peppers dan Martha Roger “ yang ditulis dalam buku (Marketing, 180) (Kotler & Keller) :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">mengidentivikasi prospek dan pelanggan Anda berdasarkan kebutuhan mereka dan nilai mereka untuk perasaan Anda</li>
<li style="text-align: justify;">berinteraksi dengan pelanggan perorangan untuk meningkatkan pengetahuan Anda tentang kebutuhan perorangan dan membangun hubungan yang lebih kuat.</li>
<li style="text-align: justify;">memodifikasi produk, layanan dan pesan kepad setiap pelanggan.</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Bagaimana proses segmentasi strategi yang dilakukan PT. TAM.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Segmen Toyota Avansa yang mengambil segmen keluarga dengan kelas medium MPV, yang selain kelegaan kabin, kenyamanannya layaknya mobil denga tipe sedan. Segmentasi yang dilakukan oleh PT TAM ini , kami tinjau dengan referensi yang diambil dalam buku( basic Marketing edisi 9 : 57) yang ditulis oleh Jerome McCarthy “ mengevaluasi segmentasi pasar yang potensial memaksa para penyusun strategi untuk menentukan karakteristik dan kebutuhan konsumen, menganalisa berbagai persamaan dan perbedaan konsumen serta mengembangkan profil kelompok konsumen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Bagaimana proses segmentasi strategi yang dilakukan PT. ADM</h3>
<div style="text-align: justify;">
Strateginya dengan merilis ulang ALL new Xenia yang saat ini sangat laris, dan telah mendapatkan sentuhan baru sehingga mengalami banyak perubahan dan perbaikan terutama dari sisi kenyamanan dan efisiensi bahan bakar. Untuk produk terkininya PT. ADM mengeluarkan dana promosi besar-besaran agar supaya pesan yang disampaikan kepada konsumen kelas menengah yang baru bisa tercapai. Menurut Kotler (Marketing Managemen Analysis, 303 ), Bahwa basis-basis alternatis untuk segmentasi pasar mempunyai variabel-variabel yang harus dianalisis : </div>
<div style="text-align: justify;">
- secara geografis, demografi, psikografis dan keperilakuan .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Bagaiama Pemposisian Strategi PT.TAM ?</h3>
<div style="text-align: justify;">
PT. TAM memposisikan Produk mobil Avansa dengan mendistribusikan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan di tiap-tiap daerah. Tetapi dengan keterbatasan kapasitas pabrik yang berpengaruh secara signifikan terhap jumlah produksinya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b>Bagaimana Pemposisian Strategi PT ADM ?</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
PT. ADM memposisikan produknya dengan mengeluarkan dana promosi yang snagat besar untuk menyampaikan pesen-pesan iklan ya ditujukan kepada konsumen-konsumen muda dan segmen menengah yang masih baru yang bisa dicapainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Fred R David ( Managemen Strategik,33 ) : “ langkah-langkah yang diambil setelah pasar disegmentasi, sehingga perusahaan dapat menjangkau kelompok konsumen tertentu, langkah-langkah yang harus diambil oleh PT .TAM dan ADM berdasar teori ini adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
a. memilih kriteria penting secara efektif membeakan produknya,</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Membuat diagram peta pemosisian produk. </div>
<div style="text-align: justify;">
c. Tidak melayani dua segmen dengan strategi yang sama. </div>
<div style="text-align: justify;">
d. Jangan diposisikan ditengah, karena posisi tengah umumnya strateginya dianggap tidak memilki karakteristik pembeda, atauran ini bervariasi sesuai jumlah pesaing, ketika hanya ada 2 pesaing posis tengah menjadi posisi strategi yang lebih disukai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Bagaimana Pelaksanaan Inovasi Toyota Avansa dan Xenia?</h3>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 2014, melaui kolaborasi Toyota dan Daihatsu menciptakan mobil yang terbaik dan terlaris dipasar otomotiv Indonesia ., kapasitas produk ditingkatkan untuk masing-masing perusahaan, ditambahnya pengoperasian pabrik-pabrik baru oleh kedua perusahaan. Menurut Kotler dan keller (Marketing, 92) “Inovasi pemasaran mempunyai 5 strategi kunci : </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Memilih satu nama untuk tim inovasi, </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Menggunakan sistem persahabatan, </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Menentukan ukuran seperti kriteria pendanaan, pengujian dan kinerja yang berbeda, </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Membidik sasaran yang mudah lebih dahulu, </div>
<div style="text-align: justify;">
5. Mendapatkan data untuk mendukung strategi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Bagaiman Pengambilan keputusan yang dijalan kan PT.TAM dan PT ADM sehingga dapat mengembangkan strategi kolaborasinya ?</h3>
<div style="text-align: justify;">
Starategi Kolaborasi yang digunakan merupkan perpanjang tangan dari teori Strategi Market Challenger yang dikembangkan oleh Ries dan Trout 1994 dalam Tjiptono (marketing strategi 313) menyatakan bahwa didalam keuatan terdapat kelemahan oleh karena itu, dalam segi-segi yang merupakan kekuatan pemimpin pasar, terdapat kesempatan bagai yang akan menjadi penantang pasar, dengan ;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
1. Menentukan lawan dan sasaran strategi</h4>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Perusahaan setara/sebanding yang berjalan dengan normal karena didudukung oleh dana yang banyak.</li>
<li>Perusahaan pemimpin pasar. Perusahaan kecil lokal yang tidak bagus perjalannya.</li>
</ul>
<br />
<h4 style="text-align: justify;">
2. Memilih strategi menyerang.</h4>
<div style="text-align: justify;">
Strategi ini mengandung makna usaha untuk merebut sesuatu yang dimiliki lawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
3. Serangan mengepung</h3>
<div style="text-align: justify;">
Strategi ini merupak usaha untuk dapat memasuki daerah lawan.</div>
<h4 style="text-align: justify;">
4. Serangan Lintas</h4>
<div style="text-align: justify;">
Strategi inistrategi menyerang yang paling tidak langsung serta menghindari setiap gerakan yang mengarah kedaerah pemasaran pesaing. </div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-48455789737402636302020-01-30T06:33:00.001-08:002020-11-06T09:02:57.855-08:00Apakah Berpengaruh Bisnis Asuransi Jiwa dengan Kehadiran BPJS ? <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<b><a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/01/penjualan-produk-asuransi-psykology-of.html">Bisnis Asuransi Jiwa</a></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
Dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang di atas 4% per tahun, bermunculan kelas menengah baru yang berjumlah jutaan setiap tahunnya. Dengan bertambahnya jumlah warga masyarat kelas menengah, yang mengiringi meningkatnya kesejahteraan mereka, telah membuka peluang besar bagi perusahaan asuransi untuk dapat menambah jumlah pemegang polis baru serta meningkatnya jumlah premi secara akumulatif setiap tahunnya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut yang dituturkan The Boston Consulting Group dalam laporan Asia's Nex Big Opportunity: Indonesia Rising Middle-Class and Affluent Consumers, populasi kelas menengah ke atas Indonesia saat ini lebih luas dan terpencar. Walaupun saat ini dan beberapa tahun ke depan, pupulasi kelas menengah ke atas masih berkonsentrasi di Jawa, di beberapa daerah lain, khususnya di Sumatra dan Sulawesi juga pertumbuhan dengan cepat. Dalam kurun waktu 2012-2020, pertumbuhan konsumen kelas menengah ke atas sebesar 109%. Di Jawa, diperkirakan konsumen ke kelas menengah ke atas akan bertambah hingga 35 juta jiwa. Di Sulawesi, akan meningkat dari 4 juta jiwa menjadi 9 juta jiwa, sedangkan di Sumatra konsumen menengah ke atas bertambah dari 17 juta jiwa menjadi 34 juta jiwa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menarik bahwa golongan kelas menengah itu tidak hanya ada di kota-kota besar, tetapi juga meliputi kota-kota kecil yang berada di daerah. Namun demikian, agar hasil penjualan asuransi lebih maksimal, tentu saja perlu dipertimbangkan faktor produk domestik regional bruto. Artinya, perlu dipahami bahwa setiap daerah memiliki tingkat kesejahteraan yang berbeda-beda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Daerah yang tingkat kesejahteraan masyarakatnya tinggi tentu menjadi pasar asuransi jiwa yang dapat meningkatkan produktivitas agen asuransi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Disamping itu, tingkat pendidikan penduduk di daerah-daerah juga menjadi faktor yang memengaruhi sebuah daerah menjadi pasar asuransi yang potensial. Setiap daerah berbeda tingkat pendidikan masyarakatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berkaitan dengan hal tersebut, untuk mendorong peningkatan hasil penjualan agen asuransi, perusahaan asuransi jiwa ditantang untuk membuat kebijakan yang tepat, baik dari segi premi maupun jenis produk, yang sesuai dengan kondisi masyarakat di wilayah operasionalnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kebijakan yang tepat, perusahaan asuransi jiwa berpeluang meningkatkan pendapatan premi melalui pengembangan desain produk yang baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti produk asuransi pendidikan yang dilengkapi dengan berbagai pilihan investasi yang menari. Mengapa? Sebab, baru sekitar 10% dari populasi penduduk Indonesia yang dapat menikmati pendidikan di perguruan tinggi. Salah satu penyebabnya adalah karena biaya pendidikan yang mahal. Dalam hal ini, intensifikasi penjualan produk asuransi pendidikan (beasiswa) sangat tepat karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang kita ketahui juga, pemerintah telah membentuk BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesejahteraan dan BPJS Kesehatan. Perusahaan Asuransi jiwa tidak perlu khawatir dengan kehadiran BPJS. Walaupun BPJS menawarkan jaminan asuransi yang mencakup asuransi kesehatan maupun asuransi kecelakaan, tak akan menjadi ancaman bagi perusahaan asuransi jiwa. Sebaliknya, justru bertambahnya jumlah peserta program jaminan sosial dapat berdampak pada peningkatan kesadaran berasuransi di kalangan masyarakat luas.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mencermati perkembangan industri asuransi jiwa nasional saat ini, tren produk asuransi ke depan dapat digambarkan sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Produk asuransi jiwa unit link yang memberikan perlindungan ekonomi sekaligus imbalan keuntungan investasi masih akan terus diminati masyarat. Produk unit link ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar asuransi jiwa kelas menengah atas dan kelas atas.</li>
<li>Produk asuransi jiwa tradisional yang dikaitkan dengan program pendidikan atau beasiswa juga masih diminati masyarakat kelas menengah atas maupun kelas menengah bawah. Produk asuransi pendidikan itu dibutuhkan masyarakat untuk menyediakan biaya pendidikan di perguruan tinggi yang cenderung makin mahal. Produk ini bila dikaitkan dengan investasi atau asuransi kesehatan tentu akan sangat menarik.</li>
<li>Produk asuransi jiwa mikro yang merupakan salah satu produk asuransi jiwa tradisional yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pasar kelas bawah dalam memberikan perlindungan ekonomi, dengan premi maksimal Rp. 50.000 per bulan.</li>
<li>Produk asuransi jiwa syariah juga dapat menjadi alternatif menari bagi masyarakat. Semakin banyak pula perusahaan asuransi jiwa konvensional yang membuka divisi syariah untuk memaksimalkan penjualan asuransi jiwa syariah, bahkan yang semula merupakan unit kerja kemudian dikembangkan menjadi anak perusahaan yang berdiri sendiri.</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/01/penjualan-produk-asuransi-psykology-of.html">Kinerja Premi Asuransi Jiwa</a></h3>
<div style="text-align: justify;">
Kinerja penerimaan premi perusahaan asuransi, khsususnya yang mengandalkan saluran distribusi keagenan, berkorelasi positif dengan produktivitas agen asuransinya. Dengan kata lain, jika agen asuransi produktif, penerimaan premi perusahaan juga semakin meningkat. Sebaliknya, jika agen asuransi tidak produktif, otomatis kinerja penerimaan premi perusahaannya pun menjadi kurang maksimal. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penerimaan premi, utamanya melalui hasil penjualan, produktivitas para agen asuransi perlu terus ditingkatkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Produktivitas agen asuransi, dalam perspektif manajemen, merupakan tanggung jawab manajer atau pimpinan organisasi keagenan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, dalam perspektif bisnis, keberhasilan agen asuransi hakikatnya menjadi tanggung jawab masing-masing individu agen asuransi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Produktivitas agen asuransi harus diakui dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain sistem, produk, reputasi perusahaan, pasar, dan pribadi, agen asuransi sendiri. Dari semua faktor tersebut, faktor pribadi agen asuransi merupakan yang paling dominan sebagai penentu tingkat produktivitasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agen asuransi bekerja dengan waktu kerja yang fleksibel, penghasilan yang tak pasti, dan pasti mengalami banyak penolakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, profesi agen asuransi menjanjikan banyak hal yang menarik seperti tantangan, penghasilan yang tidak dibatasi, jaringan sosial yang menarik seperti tantangan, penghasilan yang tidak dibatasi, jaringan sosial yang luas, kesempatan mendapatkan berbagai penghargaan, dan lain sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agen asuransi perlu solusi untuk meningkatkan kinerja atau produktivitas hasil penjualannya. Solusi tersebut adalah mindset kaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian memiliki mindset kaya, agen asuransi akan lebih siap secara mental untuk atif bekerja dan menghasilkan premi produksi baru sehingga komisi yang diperolehnya pun akan meningkat.<br />
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/01/penjualan-produk-asuransi-psykology-of.html">Psikologi Penjualan Produk Asuransi</a> "Ubahlah pikiran Anda dan hidup Anda akan berubah!”</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Inilah nasihat pertama dari Brian Tracy. Siapakah dia? Brian Tracy adalah pengarang buku laris The Psychology of Selling serta dikenal sebagai salah satu pembicara seminar dan pelatih penjualan terbaik di dunia. Bukunya sudah terjual di 35 negara, diterjemahkan ke dalam 24 bahasa dan lebih dari 2 juta orang sudah menghadiri pelatihannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa perbedaan antara orang sukses dan kurang sukses? Setelah mengamati beratus-ratus orang sukses dan kurang sukses, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa orang yang sukses adalah orang biasa yang mencoba bertindak lebih banyak dibandingkan orang yang kurang sukses. Orang sukses melihat dan mendengar sesuatu dan dengan cepat mulai bertindak setelah itu. Orang yang kurang sukses melihat dan mendengar hal yang sama, tetapi mereka hanya berkata, "Saya akan melakukan itu suatu hari nanti.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Brian Tracy mengatakan hal ini kepada para penjual. "Jika Anda hanya punya satu anak panah untuk dilempar ke sebuah dartboard, lantas berapakah kesempatan Anda untuk mencapai sasaran? Cukup kecil, bukan? Jika saya memberi Anda seratus anak panah untuk dilemparkan, meski Anda seorang yang bodoh, maka dapat dipastikan paling tidak, lebih dari satu anak panah akan mengenai sasaran itu!” Inilah yang disebut Law of Averages (Hukum Rata-rata).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari hasil pengamatan, tidaklah benar jika orang sukses berarti lebih berhasil daripada yang kurang sukses. Sebaliknya, orang sukses justru lebih banyak mengalami kegagalan dibandingkan dengan orang yang kurang sukses! Mengapa? Sebab mereka ternyata lebih banyak mencoba ketimbang orang yang kurang sukses! Orang sukses lebih banyak mengambil tindakan daripada orang yang kurang sukses. Dan dalam kenyataannya, kegagalan Anda selalu lebih banyak daripada kesuksesan Anda. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa orang-orang yang sukses lebih banyak berusaha (dan gagal lebih banyak!), dan menurut Hukum Rata-rata, mereka juga akan menemukan lebih banyak kesuksesan!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam setiap industri selalu terdapat selling formula. Contohnya,. dalam industri properti, seorang agen properti selalu diberi rumusan ‘30:1’. Hal ini berarti dari 30 orang yang mengunjungi sebuah rumah, maka satu orang dipastikan akan membeli rumah tersebut Bilangan yang tradisional dalam industri asuransi jiwa adalah '10’3:1. Ini berarti bahwa jika Anda bertemu 10 orang, maka 3 orang akan tertarik untuk mendengarkan presentasi secara rinci, dan satu orang bakal membeli dari Anda. Dalam industri tele-selling, bilangannya adalah 293-149-83-10. Artinya, jika Anda menghubungi 293 nomor, maka Anda akan berbicara kepada 149 orang (sisanya nomor yang salah, tidak dapat menjawab panggilantelepon Anda, dan lain-lain), 83 orang bakal tertarik (sisanya tidak!); dan 10 orang akan membeli dari Anda. Jadi, setiap industri sudah punya bilangan 'standar* masing-masing. Anda harus mengetahui bilangan-bilangan tersebut sedemikian rupa supaya tidak merasa depresi dan bisa menghadapi penolakan dengan harapan, bukan keputusasaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh, anggaplah saya memberi JAMINAN kepada Anda bahwa dari 10 orang yang Anda temui, 9 di antaranya akan menolak, tetapi orang yang ke-sepuluh saya PASTIKAN (dijamin 100%) akan membeli dari Anda. Bagaimana perasaan Anda? Penuh harap atau depresi? Saya SANGAT SENANG! Maksud Anda, jika saya menemui 10 orang, maka satu orang dengan PASTI akan membeli dari saya? Wow!” Lantas, saya pun tahu pasti apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan 10 order! Dengan gambaran ini, saya hanya perlu memastikan bahwa saya bertemu 10 orang setiap minggu, dan DENGAN PASTI saya akan memperoleh 1 order setiap minggu! Sangat sederhana!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini juga berarti bahwa saya dapat menghadapi 9 penolakan dengan RASA OPTIMIS, PENUH HARAPAN, dan KEGEMBIRAAN sebab saya tahu bahwa dalam setiap penolakan, maka saya bergerak menuju SATU LANGKAH LAGI yang semakin dekat pelanggan yang akan berkata “Ya” kepada saya. Maka, sekarang saya tidak akan menghadapi penolakan secara negatif, tetapi menganggapnya sebagai proses yang harus saya lalui dalam rangka mendapatkan pelanggan yang ke-10. Jika saya mendapatkan sebuah kata “Ya” sebelum mencapai pelanggan yang ke-10, maka hal tersebut bisa dianggap sebagai bonus!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, jika saya adalah seorang agen asuransi, maka secara sederhana saya hanya perlu mengadakan pertemuan dengan 10 prospek. Jika 7 dari mereka menolak, maka motivasi saya tidak akan berkurang sebab saya tahu bahwa hal itu adalah bilangan “standar”. Saya akan memahami hal ini sebagai hal normal yang harus saya hadapi. Saya akan terus mencari 3 orang yang tertarik dengan produk saya. Kemudian dari 3 orang tersebut, jika 2 orang menolak saya atau mengatakan bahwa nanti mereka akan membeli, maka sekali lagi saya tidak akan patah semangat sebab itulah "standar"nya. Pada kenyataannya, saya sangat SENANG sebab saya tahu bahwa prospek ke-3 bisa dipastikan akan berkata ''Ya"!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sisi lain, jika saya mengetahui "standar” industri asuransi jiwa, maka saya akan berpikir realistis dengan menyadari bahwa kesempatan saya untuk mendapatkan “Ya” adalah tipis hanya dengan menemui 5 orang prospek... sebab industri ini membutuhkan 10 pertemuan, di mana dari 3 orang yang tertarik, SATU di antaranya akan berkata “Ya". Masalahnya, banyak agen asuransi jiwa yang tidak menyadari 'standar industri' mereka atau sudah lupa tentang itu. Hasilnya, mereka kerap mengalami depresi dan patah semangat ketika menemukan lima prospek yang menolak. Kemudian, mereka pun berhenti mencari tambahan prospek. Sayang sekali! Mereka tidak sadar bahwa mereka hanya perlu mencari 5 prospek lagi dan menghadapi 4 penolakan, dan kemudian mereka sudah berada di dalam perjalanan menuju ke SATU PENJUALAN polis asuransi jiwa! Di mana satu penjualan itu bisa saja bernilai Rp 200.000.000 dalam satu tahun premi pertama!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika saya adalah seorang agen properti yang sedang mencoba menjual sebuah rumah, maka bilangan ‘standar’ untuk menutup penjualan saya adalah 30:1, lantas yang harus saya lakukan adalah berusaha mengundang 30 untuk datang dan melihat rumah yang saya jual tadi. Dari 30 orang ini, saya tahu bahwa 29 orang tidak akan tertarik dan satu orang akan tertarik untuk membeli rumah itu. Hal tersebut akan membantu saya untuk mendapatkan "keberanian” dalam menghadapi 29 kali penolakan dengan 1 "Ya!” dan satu tersebut bisa jadi bernilai Rp 2 miliar! Luar biasa! Tidak terlalu buruk, bukan? Tetapi, jika saya tidak menyadari "standar” industri dalam bisnis ini, kemudian saya hanya mengundang 15 orang untuk datang dan melihat rumah itu... maka kesempatan untuk mendapatkan seorang real buyer sangatlah tipis!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiggVTRBRcz5w-l8b65fTJ-wWi5BCWQJFdd6Ur7PtyHc1yMccbYXdMesEK-Hr9BL1qmsWQ9-pJl2C3xjiD11XUR8gcebBFfmqE3fsS2r7rpxCIMEnKVz0LYHXs-0QECHMlCjGHeVE0NRO_C/s1600/Penjualan+Produk+asuransi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="161" data-original-width="320" height="322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiggVTRBRcz5w-l8b65fTJ-wWi5BCWQJFdd6Ur7PtyHc1yMccbYXdMesEK-Hr9BL1qmsWQ9-pJl2C3xjiD11XUR8gcebBFfmqE3fsS2r7rpxCIMEnKVz0LYHXs-0QECHMlCjGHeVE0NRO_C/s640/Penjualan+Produk+asuransi.png" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"If you have only one dart to throw at a dart board, what is your chance of hitting the bull's eye? Pretty slim, right? But if I give you a hundred darts to throw, even you are an idiot, one dart will eventually hit the bull's eyer</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
- Brian Tracy</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-71285159020216605702020-01-30T06:12:00.001-08:002020-11-06T09:03:10.223-08:00Pengertian Penjualan Kredit | Pekerjaan Manajemen Penjualan | Mencari Calon Pelanggan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<b>Pengertian Penjualan </b></h2>
<div style="text-align: justify;">
Penjualan adalah aktivitas atau bisnis menjual produk atau jasa. Dalam proses penjualan, penjual atau penyedia barang dan jasa memberikan kepemilikan suatu komoditas kepada pembeli untuk suatu harga tertentu. Penjualan dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti penjualan langsung, dan melalui agen penjualan. Wikipedia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penjualan Kredit</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan secara non-tunai, dalam hal ini laba yang diharapkan adalah lebih besar daripada penjualan tunai</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<h3 style="text-align: justify;">
<b>Pekerjaan Manajemen Penjualan</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan dari manajemen penjualan yaitu meningkatkan hasil perkembangan bisnis yang telah di rencanakan, dengan cara memotivasi anggota tim penjualan agar menampilkan kemampuan terbaik mereka. Manajemen penjualan, sama halnya dengan pekerjaan menjual itu sendiri. Jadi penjualan tidak hanya sekali saja akan tetapi sebuah proses yang tetap dan berulang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Definisi sederhana ini akan bedampak terhadap jalan yang harus ditempuh untuk sukses dalam manajer penjualan - yaitu semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama dengan tim penjualan, semakin baik hasil yang dapat dicapai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Banyak Manajer Penjualan yang hanya sedikit menggunakan waktunya bersama anggota timnya, baik secara pribadi maupun berkelompok. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang menjadi tugas dari manajemen penjualan mencakup :</div>
<div style="text-align: justify;">
- Perencanaan</div>
<div style="text-align: justify;">
- Pengorganisasian</div>
<div style="text-align: justify;">
- Pengawasan</div>
<div style="text-align: justify;">
- Perekrutan</div>
<div style="text-align: justify;">
- Pelatihan</div>
<div style="text-align: justify;">
- Motivasi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu tugas yang sangat berpengaruh dalam pencapaian hasil penjualan adalah "tugas melatih dan memotivasi orang" (people tasks). Keduanya merupakan hal yang sangat penting karena orang-orang yang harus dipimpin mungkin tidak dapat ditemui setiap hari (tidak seperti sebagian besar kerja manajemen di bidang lain). Menjual adalah pekerjaan individual dan manajemen orang yang buruk akan menghasilkan penurunan motivasi dan kinerja yang rendah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kebenaran Tentang Menjual</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kumpulan nama calon pelanggan bagi seorang penjual bagaikan darah yang mengalir di dalam tubuh. Tanpa darah, tubuh akan mati. Tanpa seorang pelanggan tenaga penjual akan mati. Ia tidak punya satu orang pun untuk prospek, order, dan penjualannya anjlok.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil1S510mh3yfr-zvZqBH3qZz9Jj93TL4RmihfcgBIga-vrIrxubLyPbV9KxRF2kC7m3wlbA81hTnoJQIhN4kHnR6Myphz6d6RghjZJ-ApDl6v5AoBjtDQVtxpO9uvrniRYiZw1O8M3MsI/s1600/dream+book.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="256" data-original-width="256" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil1S510mh3yfr-zvZqBH3qZz9Jj93TL4RmihfcgBIga-vrIrxubLyPbV9KxRF2kC7m3wlbA81hTnoJQIhN4kHnR6Myphz6d6RghjZJ-ApDl6v5AoBjtDQVtxpO9uvrniRYiZw1O8M3MsI/s400/dream+book.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang lebih penting lagi, tanpa pelanggan, sang penjual tidak punya harapan baru. Antusiasme dan motivasinya "mati". Seorang penjual yang baik harus terus menerus menciptakan/mencari daftar nama pelanggan baru. Ada tips dan cara mencari calon pelanggan baru :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Dari teman/saudara</li>
<li>Dari lingkaran pertemanan/relasi yang lebih luas (teman dari teman, teman dari saudara, saudara dari teman, saudara dari saudara).</li>
<li>Dari orang-orang yang Anda temui setiap hari.</li>
<li>Referensi dari pelanggan Anda yang senang dan puas.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dari keempat sumber mendapatkan calon pelanggan tersebut di atas, kelompok pertama dan terakhir adalah kelompok yang paling menjanjikan. Penjual yang sukses akan selalu menciptakan daftar calon pelanggan yang baru dan referensi yang semakin berkualitas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang terdapat pada artikel sebelumnya Penjualan adalah permainan Angka, nah sekarang mari perhatikan ilustrasi berikut. Untu setiap 10 orang yang diprospek dan diberi presentasi penjualan oleh Chaniago, 3 orang menunjukkan minat yang serius, tapi pada akhirnya cuma 1 orang yang membeli.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi, untuk bisa bertemu dengan orang ini, Chaniago harus menelepon 30 orang. Dari setiap 30 orang yang di telepon, 20 orang di antaranya tidak punya waktu, tidak ingin menemuinya, dan lain-lain. Hanya 10 orang yang bersedia menjumpainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, untuk mendapatkan 1 penjualan, Chaniago harus menemui 10 prospek, dan harus menelepon 30 prospek, dan untuk mendapatkan 5 penjualan Chaniago harus menemui 50 prospek, dan harus menelepon 150 prospek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaannya adalah : Apa yang terjadi jika Chaniago tidak memiliki 150 nama calon pelanggan? Jelas ia tidak akan mampu untuk bertemu dengan 50 orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah Chaniago. Bagaimana dengan Anda? oleh karena itu, pertanyaannya juga menjadi sederhana :</div>
<ol>
<li>Apakah Anda selalu memiliki Daftar Nama Calon Pelanggan? Jika tidak, apa yang harus Anda lakukan untuk memperolehnya.</li>
<li>Apakah pelanggan Anda sekarang secara aktif memberikan referensi kepada Anda? jika tidak, mengapa? apakah mereka tidak puas terhadap pelayanan yang anda berikan? atau, apakah Anda memang tidak pernah meminta mereka untuk memberikan referensi ?</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ingatlah tanpa Buku Daftar Nama Calon Pelanggan yang baru, kinerja penjualan Anda akan semakin mengering, inilah alasan utama mengapa beberapa penjual terlihat begitu baik dalam dua tahun pertama, dan kemudian kinerja mereka terus-menerus turun. Sementara, penjual lain terlihat begitu baik dan semakin baik setiap tahun. Perbedaan utama adalah kemampuan (atau ketidak mampuan) mereka menciptakan Buku Calon Pelanggan dan Referel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika ingin sukses menjual jangan lupakan orang-orang yang beru Anda Kenal. Siapkan selalu catatan untuk mencatat Nama dan Contact Calon Pelanggan. </div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-37771386910872769932019-12-13T05:32:00.001-08:002020-11-06T09:03:40.618-08:00Pola Pikir Orang Sukses | Pikiran Anda Akan Mengubah Hidup Anda | Dasar-dasar Sukses Seorang Sales<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<h2 style="text-align: center;">
POLA PIKIR ORANG SUKSES</h2>
<h3>
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">"Pola Pikir Orang Sukses" Pikiran Anda akan Mengubah Hidup Anda ! (Dasar-dasar Sukses untuk Orang Sales).</span></h3>
</div>
<div dir="ltr" style="margin-left: 0pt;">
<table style="border-collapse: collapse; border: none;"><colgroup><col width="333"></col></colgroup><tbody>
<tr style="height: 0px;"><td style="border-bottom: solid #000000 0px; border-left: solid #000000 0px; border-right: solid #000000 0px; border-top: solid #000000 0px; padding: 7px 7px 7px 7px; vertical-align: top;"></td></tr>
<tr style="height: 0px;"><td style="border-bottom: solid #000000 0px; border-left: solid #000000 0px; border-right: solid #000000 0px; border-top: solid #000000 0px; padding: 7px 7px 7px 7px; vertical-align: top;"><div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: -6.75pt; margin-top: 0pt;">
<h3>
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><b>Pelajaran Sukses Untuk Salesman</b></span></h3>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Cara untuk mendapatkan inspirasi dengan mendengarkan dan mengamati para guru sukses terkenal sedunia. Salah satu dari guru tersebut adalah Zig Ziglar. Dalam salah satu seminarnya, ia menyajikan poin-poin penting yang ingin saya bagikan kepada Anda:</span><br />
<div style="text-align: right;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://moosukses.blogspot.com/2015/10/pola-pikir-orang-sukses.html" rel="nofollow" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img alt="Berfikir Positif" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikOpdHw4MJh-JBqr-qFqQlCQnZW1d3HYyj5xTezMxztZAaJSlc62mu3KHbWrtZm_DpWsHXGfvcVU9rkX3O541Y7uUXI-NF_OswaFmlX7HziI89Cc8zz0WZA4Tj6iVFNijmp1dPYcw9CQw/s400/Motor.jpg" title="Pola Pikir Orang Sukses" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></span></div>
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Simak uraian dari Zig Ziglar yang memaparkan contoh untuk merubah pola pikir.</span><br />
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><br /></span>
<br />
<h4>
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">BAYI ADALAH...</span></h4>
</div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Kita semua punya saudara, teman, atau rekan sekerja yang melahirkan bayi. Bayi mereka laki-laki atau perempuan. Tidak seorang pun dari mereka yang langsung melahirkan seorang salesman (penjual). Namun, mungkin kita punya saudara, teman, atau kenalan yang bekerja sebagai salesman dan telah meninggal dunia. Kesimpulannya, jika seorang penjual tidak dilahirkan tetapi bisa meninggal, maka suatu waktu di antara kelahiran dan kematian, mereka </span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">MENJADI</span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"> salesman karena </span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">PILIHAN</span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"> mereka sendiri atau melalui latihan.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><br /></span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Demikian pula, tidak seorang pun dilahirkan sebagai pemenang ataupun pecundang. Mereka menjadi sukses atau gagal karena pilihan mereka sendiri atau karena kurangnya latihan. Jadi kuncinya adalah Pilihan dan Latihan. </span><br />
<span style="font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; line-height: 1.38;"></span><span style="font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; line-height: 1.38;">Tetapi, kebanyakan orang percaya bahwa bakat itu penting. Mereka percaya bahwa syarat untuk menjadi salesman yang sukses adalah punya kemampuan berbicara dengan baik dan lancar, namun ternyata tidak mampu menjual. Bahkan mereka tidak punya keberanian sama sekali untuk menjual. Di pihak lain, saya mengenal banyak orang yang tidak dapat berbicara dengan baik dan lancar, tetapi mampu menjual, dan secara konsisten memenangkan penghargaan di bidang penjualan.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><br /></span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Jadi, apa arti semua ini? Tidak diragukan lagi, bakat sangatlah diperlukan. Tetap, PILIHAN dan LATIHAN lebih penting. Kita yang memilih dan memutuskan untuk menjadi salesman yang sukses. Kita menetapkan tujuan, dan secara konsisten membaca, mendengar, dan berada dalam lingkungan orang-orang yang positif. Kita memilih untuk BELAJAR ilmu-ilmu penting yang belum kita miliki sebelumnya, dan memilih untuk terus mengembangkan diri secara konsisten.</span><br />
<br />
Kesimpulannya adalah jika anda ingin sukses dalam suatu bidang, tentukan Pilihan dan terus berlatih menguasai apa-apa yang terkait dengan bidang tersebut. Belajar dan Belajar secara terus menerus. Temukan <b>Kata-kata Motivasi Untuk Penyemangat Hidup</b> Anda.</div>
<br />
<b><i><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><b>SUKSES adalah sebuah PILIHAN</b></span></i></b><br />
<b><i><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.666666666666666px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><b><br /></b></span></i></b>
<i><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html">
</a></b></span></i></div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.92132700000002-31.668126 72.61273300000002 30.089576 155.22992100000002tag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-62991025324722756292019-12-13T05:31:00.001-08:002020-11-06T09:03:53.345-08:00Kepercayaan Diri akan Memusnahkan Ketakutan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2>
<b>Membangun Kepercayaan Diri</b>. </h2>
<br />
Para sobat, kadang kala teman-teman bermaksud baik ketika mereka mengatakan, "Itu cuma imajinasimu. Jangan khawatir, Tidak ada yang perlu di takutkan."</div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi, Anda dan saya tahu bahwa jenis hiburan ini tidak pernah benar-benar berhasil. Komentar penghibur seperti ini mungkin memberi kita kelegaan dari ketakutan akut selama beberapa menit, atau mungkin beberapa jam, tetapi bukan kesembuhan permanen dari ketakutan, dan hal ini tidak pernah membangun kepercayaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kita harus menghadapinya. Ketakutan itu nyata. Dan oleh karena itu, kita harus mengenalinya sebelum dapat menaklukannya. Kebanyakan ketakutan sekarang ini bersifat psikologis. Kekhawatiran, ketegangan, rasa malu, panik, semua ini berakar dari imajinasi negatif yang salah penanganan. Akan tetapi, sekedar mengetahui tempat pembiakan ketakutan tidak menyembuhkan ketakutan. Jika dokter menemukan bahwa Anda mengidap infeksi di suatu bagian tubuh Anda, ia tidak berhenti di sini. Ia melanjutkan dengan pengobatan untuk menyembuhkan infeksi tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengobatan kuno untuk "itu cuma dalam pikiranmu" mengasumsikan bahwa ketakutan itu tidak ada. Tetapi kenyataannya ketakutan itu ada. Ketakutan itu benar-benar riil. Ketakutan adalah musuh sukses nomor satu. Ketakutan menghentikan orang memanfaatkan peluang; kekuatan meletihkan vitalitas fisik, katakutan benar-benar membuat orang sakit, menyebabkan gangguan organik, memendekan umur; ketakutan menutup mulut Anda ketika Anda sebenarnya ingin berbicara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketakutan ketidak pastian, tidak adanya kepercayaan menjelaskan mengapa kita tetap menderita resesi ekonomi. Ketakutan menjelaskan mengapa jutaan orang hanya mencapai sedikit dan menikmati sedikit.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya, katakutan adalah kekuatan yang ampuh. Dengan satu atau lain cara, ketakutan menghambat orang mendapatkan apa yang mereka inginkan dari hidup ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketakutan dari segala jenis dan ukuran adalah bentuk infeksi psikologis. Namun, kita dapat menyembuhkan infeksi mental dengan cara yang sama kita menyembuhkan infeksi tubuh dengan pengobatan spesifik yang sudah terbukti manjur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU_T2AZKg-5zLnYAim43B_qxHKJFNO5c4li2XljGvFlHdTaGZJDDcBq9mXrt9JghL4Jpany2-UBr2fHnjfIeZ6FFgj0_lZVPpzNRvs3rD2wUNa1IITmHaf1s-leR07jhJJzkifu0NAsMU/s1600/Kuat-Diri-Saat-Putus-Cinta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU_T2AZKg-5zLnYAim43B_qxHKJFNO5c4li2XljGvFlHdTaGZJDDcBq9mXrt9JghL4Jpany2-UBr2fHnjfIeZ6FFgj0_lZVPpzNRvs3rD2wUNa1IITmHaf1s-leR07jhJJzkifu0NAsMU/s400/Kuat-Diri-Saat-Putus-Cinta.jpg" width="400" /></a></div>
Pertama, sebagai bagian dari persiapan pengobatan, Anda harus membiasakan diri Anda dengan kenyataan ini; semua kepercayaan dipelajari dan dikembangkan. Tak seorangpun dilahirkan dengan kepercayaan diri. Orang yang memancarkan kepercayaan diri, yang tenang dimana saja, dan sepanjang waktu, memperoleh kepercayaan diri mereka dengan melatih diri mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda pun dapat melakukan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu anda Catat dalam ingatan Anda <i><b>TINDAKAN MENGALAHKAN KETAKUTAN</b></i>. Tindakan memang mengalahkan ketakutan. Sebuah kisah ada seorang usahawan yang sangat cemas dalam usianya yang empat puluhan datang menemui temannya. Ia memegang jabatan yang menuntut tanggung jawab sebagai pembeli untuk sebuah perusahaan pengecer yang besar. Dengan gugup, ia menjelaskan kepada temannya, "Saya takut kehilangan pekerjaan saya. Saya punya perasaan bahwa hari-hari saya segera berakhir di perusahaan ini.".</div>
<div style="text-align: justify;">
"Mengapa begitu ?" tanya temannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ya, karena angka penjualan di departemen saya lebih rendah di bandingkan tahun lalu. Ini buruk sekali mengingat total penjualan naik 6 persen. Selama ini ada beberapa kritik bahwa kerja saya menurun. Saya merasa kehilangan pegangan. Asisten saya merasakan hal ini, saya yakin. Anggota staf senior lain sadar bahwa saya tidak sebaik dahulu". begitu dia menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
kemudian ia pun melanjutkan </div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya, temannya tadi memotong dan bertanya, "Apa yang akan Anda lakukan mengenai hal ini? Apa yang Akan Anda coba lakukan untuk memperbaiki situasinya?".</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ah," desahnya, "tidak banyak yang dapat saya lakukan, saya kira, kecuali mengharapkan yang terbaik."</div>
<div style="text-align: justify;">
Terhadap komentar itu temannya tadi bertanya : "Secara jujur sekarang, apakah harapan saja cuku?" Tanpa meberinya kesempatan untuk menjawab, temannya mengajukan pertanyaan lain. "Mengapa tidak mengambil tindakan untuk menunjang harapan Anda?".</div>
<div style="text-align: justify;">
"Lanjutkan, "pintanya:</div>
<div style="text-align: justify;">
"Nah, ada dua jenis tindakan yang tampaknya cocok dengan kasus Anda. Pertama, mulai siang ini untuk menggerakkan angka penjualan ke atas, Anda harus mengadapinya. Ada alasan mengapa penjualan Anda menurun. Cari tahu, jawabnya bisa di lihat kembali pada <b>Kebenaran Tentang Menjual</b>. Mungkin Anda memerlukan penjualan khusus untuk mengobral barang Anda yang lambat bergerak, sehingga Anda dapat membeli stok baru. Barang kali Anda dapat mengatur ulang lemari peraga Anda. Mungkin wiraniaga Anda perlu lebih antusias. Saya tidak dapat meramalkan apa yang akan menaikkan penjualan Anda, tetapi salah satunya pasti akan berhasil. Dan mungkin bijaksana jika Anda berbicara secara pribadi dengan manajer bawahan Anda. minta nasihatnya. Ia mungkin mempunyai beberapa gagasan bagus yang sudah lama ingin ia terapkan. Dan sejauh berkenaan dengan kehilangan pekerjaan, ingatlah bahwa terlalu mahal bagi tuko untuk mengganti Anda selama para direktur merasa ada peluang perbaikan dari Anda."</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian temannya melanjutkan. "Kemudian minta asisten pembelian Anda bergerak. Biarkan orang di sekeliling Anda mengetahui bahwa Anda masih hidup."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keberanian muncul kembali di matanya. Kemudia ia bertanya, "Anda katakan ada dua jenis tindakan yang harus saya ambil. Apa yang kedua?".</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jenis tindakan yang kedua, yang dapat Anda katakan sebagai polis asuransi adalah membiarkan dua atau tiga dari tempat bisnis Anda yang terdekat di dalam bidang tersebut mengetahui bahwa Anda mungkin mempertimbangkan tawaran dari toko lain, dengan asumsi tentu saja pekerjaan itu jauh lebih baik dibandingkan pekerjaan yang sekarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya sedikit pun tidak percaya bahwa pekerjaan Anda tidak akan terjamin sesudah Anda mengambil beberapa tindakan positif untuk membuat angka penjualan itu naik. Tetapi, untuk berjaga-jaga, adalah lebih baik jika Anda mendapat satu atau dua tawaran. Ingat, sepuluh kali lebih mudah bagi seseorang yang mempunyai pekerjaan untuk mendapatkan pekerjaan lain di bandingkan orang yang menganggur untuk mendapatkan pekerjaan."</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah dua hari berlalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengusaha tersebut datang lagi menemui temannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Sesudah pembicaraan kita waktu itu, saya kerja keras. Saya membuat beberapa perubahan, tetapi perubahan dasarnya adalah dengan para wiraniaga saya sendiri. Saya biasanya mengadakan rapat sekali seminggu, tetapi sekarang saya mengadakan setiap pagi. Saya membuat orang-orang itu benar-benar antusias. Segera sesudah mereka bersedia bekerja lebih keras pula. Mereka cuma menunggu saya untuk memulai segalanya bergerak kembali. Segalanya berjalan baik. Minggu lalu, penjualan saya jauh di atas tahun lalu, dan lebih jauh lebih baik dibandingkan rata-rata penjualan Toko. "Oh, omong-omong," ia melanjutkan, "saya ingin memberi tahu Anda beberapa berita baik yang lain. Saya mendapatkan dua tawaran pekerjaan sejak kita bertemu waktu itu. Dengan sendirinya saya merasa senang, tetapi saya menolak keduanya karena segalanya tampak baik kembali di sini.". Dari kisah tersebut dapatlah diambil kesimpulan Swaktu menghadapi masalah sulit, kita tinggal di dalam lumpur hingga kita mengambil tindakan. harapan adalah suatu awal. Akan tetapi, harapan memerlukan tindakan untuk mendapatkan kemenangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Terapkan prinsip tindak tersebut. Kali berikutnya Anda mengalami ketakutan besar atau ketakutan kecil, mantapkan diri Anda. Lalu, cari jawaban untuk pertanyaan ini. Tindakan macam apa yang dapat saya ambil untuk menaklukkan ketakutan saya?</div>
<div style="text-align: justify;">
Kurung Rasa Takut Anda. Lalu, lalu ambil tindakkan yang tepat. Selanjutnya bisa anda lihat pada artikel selanjutnya contoh <i><b>ketakutan dan cara mengobatinya.</b></i>... <br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<i><span style="color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html">
</a></b></span></i></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.92132700000002-78.9852195 128.68695200000002 77.406669499999992 99.155702000000019tag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-91946093602007710692019-10-29T05:32:00.001-07:002022-11-17T23:49:28.335-08:00Usaha Walet Memang Sangat Menggiurkan, Tapi Pelaksanaanya Tidak Semulus Yang Dibayangkan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<b>Melemahnya Budidaya Walet</b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Usaha walet memang sangat menggiurkan. Namun, di balik itu semua ternyata masih terdapat banyak "batu sandungan".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rumah walet di beberapa daerah diisukan sebagai biang keladi munculnya penyakit tertentu. Dengan alasan itulah, masyarakat akhirnya melakukan protes dan menuntut agar diberlakukan larangan terhadap pembudidayaan walet di tengah pemukiman. Sementara di sentra walet di daerah lain, ribut-ribut dampak rumah walet seperti itu sama sekali tidak terasa. Masyarakat tidak terusik dan tidak merasa terganggu. meskipun di berbagai tempat tampak bangunan rumah walet. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheT_qh6MLdCehitHZJ41P2K_2ItoKmzFxI32UMrNz1PwGmmjHn8vxL8-FL7Nqm2DAFqSQl4owQh7F8595qaaJRpLYBJzgywp9dZClIvLhnu57FfmIV-GrF54keZwEg5QvHF9RcOJOz3iH3/s1600/Burung+Walet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="480" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheT_qh6MLdCehitHZJ41P2K_2ItoKmzFxI32UMrNz1PwGmmjHn8vxL8-FL7Nqm2DAFqSQl4owQh7F8595qaaJRpLYBJzgywp9dZClIvLhnu57FfmIV-GrF54keZwEg5QvHF9RcOJOz3iH3/s400/Burung+Walet.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b>Awan Hitam Selimuti Bisnis Walet</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Kejadian pada tahun yang lampau. masyarakat Metro beramai-ramai menutup patung burung walet yang berdiri tegar di tengah kota dengan kain hitam sebagai ujud protes Mereka menuntut agar pembangunan rumah walet di Metro dihentikan. Belakangan. protes serupa muncul di seluruh daerah sentra walet di Sumatera. Sebagai contoh. Pemerintah Daerah Medan telah menetapkan larangan pembudidayaan walet di tengah pemukiman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alasan warga melakukan protes dipicu "kasus bireun'' yang mengisukan walet sebagai sumber penyakit. Sebagaimana ditulis Trubus edisi Maret 2001, sekitar 430 warga Bireun. Aceh. menderita penyakil kulit semacam campak jerman. Virus penyebabnya diduga berasal dari walet. Warga yang berada di sekitar pembudidayaan wale! merasa khawatir wabah penyakit meluas ke daerahnya. lsu yang berasal dari "Serambi Mekah'' ilu ditambah lagi dengan munculnya penyakit yang menyeran.g warga Metro, Lampung di dekat rumah walet. Dokter menyatakan, para penderita mengalami keluhan hampir sama. Awalnya panas dingin selama 3 hari disertai nyeri tulang. Setelah itu, muncul bintik-bintik merah di permukaan kulit selama 1 minggu. Bintik ini terasa gatal bila terkena keringat. Penderita pun mengeluh kaku pada persendian sehingga sulit digerakkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atas permintaan warga setempat akhirya Walikota Metro, Ors. Mozes Herman, menurunkan tim kesehatan ke daerah Sumurbandung. Selain itu, warga juga meminta rumah walet di lokasi pertokoan Sumurbandung ditutup atau pindah lokasi. Rumah walet dituduh sebagai penyebab sah beberapa warga. Ada 12 orang yang terserang berbagai penyakit: 3 orang menderita scabies/ pediculosis/prurigo (gatal-gataE), 4 orang menderita dermatitis, 3 orang menderita ISPA (sesak napas), dan 2 orang mengalami hipertensi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, bentuk bangunan rumah walet yang kotak menjulang tinggi karena di bangun 3-6 lantai dianggap mengganggu lingkungan. Jika malam. Metro seperti kota hantu. Gedung dibiarkan kosong dan hanya dijaga 1 centeng. Sirkulasi udara yang terhalang membuat udara terasa panas. Efeknya, beberapa lurah di Kecamatan Trimurejo menolak kedatangan investor walet. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Dilarang dan dipungut </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaikan gayung bersambut, akhirnya keluhan masyarakat ditanggapi oleh para petinggi daerah. Di Medan, misalnya, pembangunan rumah walet di pusat kota akan dilarang. Larangan serupa akan diterapkan di Aceh Utara. Bahkan di Aceh lebih "gawat" lagi karena apabila terbukti walet yang menyebarkan beragam penyakit maka pembangunan rumah walet akan dilarang total. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lain halnya yang terjadi di Haurgeulis (lndramayu), ribut-ribut dari dampak rumah walet sama sekali tak terasa. Masyarakat di sentra walet yang berdiri sejak tahun 1986 ini sama sekali tidak merasa terganggu. Padahal, di setiap sudut tampak bangunan rumah walet. Di Haurgeulis hanya ada aturan yang menyatakan bahwa rumah walet di pinggir jalan harus berbentuk seperti rumah tinggal. Keuntungan bagi Pemda, setiap rumah walet dikenai retribusi. Pola retribusi ini tampaknya akan ditiru oleh pemerintah daerah lain untuk menggelembungkan PAD (pendapatan asli daerah). Di Medan dan Aceh Utara aturannya sedang digodok oleh DPRD. Di Sibolga, para pengusaha dikenakan retribusi produksi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Besar retribusi berbeda-beda, tergantung produktivitasnya. Panen 1-2 kg sebesar Rp 1 juta; panen 2-4 kg sebesar Rp 2 juta; panen 4-6 kg sebesar Rp 4 juta; panen 6-8 kg sebesar Rp 6 juta: dan panen 8-10 kg sebesar Rp 8 juta. Di atas 10 kg, setiap kelebihan 0, 1 kg dikalikan Rp 100.000,00. Daerah yang sudah menikmati PAD tinggi dari walet ialah Pemda Gunungkidul. Tahun ini targetnya Rp 80 juta dari retribusi rumah walet. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Metro memberlakukan hal sama, izin lokasi usaha pembudidayaan walet mengacu pada Perda No. 16 Tahun 2000. Rencananya Metro mernbebaskan pusat kota dari usaha budi daya walet dengan radius 1 km. Di luar area bebas walet, Pernda menetapkan retribusi hasil produksi 2,5-10% dan bangunan Rp 5.000,00/m 2</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kecuali dari instansi, calon pengusaha harus mengantongi izin pendirian rumah walet dari tetangga. Batasan tetangga yakni radius 50 m dari lokasi. "Oulu, sebelum dibangun. pengusaha minta izin dari 15-25 KK. Sebagai tanda persetujuan, setiap KK menerima Rp200.000,00-Rp300.000,00," jelas Paulus Maun warga Purwodadi. Kecamatan Trimurejo, Metro. Besarya tanda izin ini berbeda untuk setiap tempat. Buktinya di belakang Kodim, tak jauh dari kediaman Paulus, tanda izin sampai Rp750.000,00 per KK. Kemudian saat panen, warga di lingkungan sekitar mendapat bagian lebih dari 2%. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Asal jelas </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rambu-rambu tersebut sepertinya bisa diterima pengusaha walet. ''Asal peraturannya jelas tidak menjadi masalah. Toh selama ini juga turut andil membangun daerah setempat. Sarana ibadah, perhubungan, dan kesehatan penduduk diperhatikan," ucap Boedi Mranata, pengusaha walet. Yang tidak mereka kehendaki ekspos berlebihan darnpak negatif walet yang sebetulnya belurn pasti. "Apa pun yang menghasilkan uang pasti ada risiko, tambahnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Komentar senada dilontarkan praktisi lain. "Lihat nih, setumpuk surat yang minta sumbangan. Kita yang diuntungkan dari walet tentu tahu diri," kata lyok sambil menunjukkan surat-surat itu kepada Trubus. Memang pemilik rumah walet di Serpong, Tangerang, itu terkenal dermawan di lingkungan masyarakat sekitar. Kalau ldul Fitri dan hari-hari besar keagamaan ia selalu membagikan hadiah tidak hanya kepada tetangga dekat. tetapi ke panti-panti asuhan, jompo. dan anak yatim. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak hanya Boedi dan lyok yang menganggap pentingnya sosialisasi dengan masyarakat sekitar. Sutris, misalnya, penduduk Dusun V Bedeng 20, Kecamatan Trimurejo, merasa aman walaupun di belakang rumahnya ada 2 rumah walet. Sang pemilik bersedia menanggung biaya pengobatan jika di sekitar lokasi ada warga sakit. "Perjanjian itu tertulis di atas kertas segel," ungkap Sutris. Boedi menyayangkan jika sikap pemerintah daerah memusuhi keberadaan walet. "Orang lain dengan susah payah ingin mendatangkan walet, di sini malah diusik-usik," tegasnya. la mencontohkan, Kalimantan Utara (Serawak) kini tengah berusaha menarik investor untuk mengembangkan potensi walet di sana. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seminar dan pelatihan mengenai walet selalu mereka ikuti pada setiap kesempatan. Demikian Malaysia. Thailand, Vietnam, dan Filipina tengah mencoba membuntuti produksi sarang walet Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia, lanjut Boedi. sekarang memasok 70% kebutuhan dunia. Bahkan dengan produksi lebih dari 100 ton per tahun khusus sarang rumah, porsinya mencapai 90%. Sebetulnya di berbagai tempat mulai banyak yang tertarik mengembangkan walet, misalnya Kalimantan Timur, Riau. Bangka. Jambi, Batam, atau di .Jawa sendiri. Mereka melihat sarang walet bisa mendatangkan devisa luar biasa karena harganya tinggi. Sekilo sarang putih bersih siap santap berharga US$ 2.000-US$ 3.000. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Belum pasti </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memanfaatkan potensi walet dengan aluran jelas merupakan jalan keluar terbaik. Soalnya. keluhan walet sumber beragam penyakit belum terbukti. Bintik merah gatal yang diduga gejala rubela dan merebak di Metro sama sekali tidak berasal dari walet. ''Bukan. rubela ditularkan person to person." ungkap dr. Santoso Comain DSc, Ketua Lab. Imunologi, Kepala Bagian Makmal FKUI. Hasil kajian Tim Kesehatan Kota Metro terhadap 12 warga Sumurbandung menunjukkan bahwa penyakit yang diderita sebagian warga disebabkan oleh rendahnya kualitas lingkungan kesehatan. Misalnya. sumu1· gali umum tidak memenuhi persyaratan. pencahayaan kurang, dan kepadatan penduduk tinggi. Kadar nitrat dalam air sumllr mencapai 23.8605 mg/I dan pH 4.15. Angka itu menyimpang dari standar kelayakan pakai yang menetapkan 10 mg.,1 untuk kadar nitrat dan pH 6.5-9 Tim yang diketuai drg. H. Tony Duet lrianto. M.M. menyimpulkan. ··warga tidak mempermasalahkan keluhan gatal-gatal dan ISPA. Pencetus adanya keluhan semata faktor ketidakpuasan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika ruko beralih fungsi menjadi rumah walet, pengusaha tidak meminta persetujuan mereka. Sunu Kuntjoro S.Si, praktisi di Surabaya memberikan bukti otentik. Di Sidayu sebuah keluarga hidup bersama walet selama empat generasi tanpa mengalami keluhan sakit berarti. Keluarga itu. menempati ruangan di bawah rumah walet (lantai 1) yang dibangun 1839. '' Alhamdulillah, nenek sehat walafiat meskipun usianya sudah mencapai 87 tahun," imbuh H. Burhan sebagaimana dituturkan Sunu Kuntjoro. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"lsu penyakit walet terlalu dilebih-lebihkan. Di sini tak pernah mengalami wabah," ujar salah seorang tokoh di Sidayu, Jawa Timur yang tidak mau disebut namanya sebab ia sendiri tinggal "bersama" walet (lantai atas dihuni walet, sedangkan lantai bawah manusia) selama 30 tahun tak pemah mengalami gangguan kesehatan serius. Kalaupun ada kutu, bukan dari walet. melainkan menempel di sarang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendapat senada dilontarkan Ninik Yumiwati, SE. pemasok perlengkapan rumah walet di Lampung, "Kalau benar ada penyakitnya, orang luar negeri yang kontrolnya ketat pasti sudah melarang impor sarang walet. Nyatanya kan tidak. Dari tahun ke tahun permintaan Cina terhadap sarang walet malah terus meningkat." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Relokasi </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Larangan mendirikan bangunan rumah walet di tempat tertentu memang bisa dilakukan. Namun, ide merelokasi rumah walet jelas tidak mungkin. "Walet bukan sapi yang gampang dikandangkan. la tidak bisa dipindah-pindah." kata Boedi. Rumah walet yang sudah ada sebaiknya dibiarkan karena tidak sedikit modal tertanam. Namun, di tempat itu jika tak sesuai dengan peruntukan tak boleh ada penambahan rumah walet hagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Boedi membayangkan jika Pemda menyediakan lokasi jauh dari pemukiman, tetapi bukan habitat hidup walet maka hasilnya pasti nol. Lokalisasi ada keterbatasan populasi. Tak mungkin satu lokasi berisi 1.000 rumah walet. Ketersediaan pakan tak mencukupi. Sebanyak 1.000 rumah walet dengan rata-rata produksi 10 kg saja, berarti ada 2.400.000 walet. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyataannya, tak ada daerah yang menghasilkan sarang walet lebih dari 4.000 kg/tahun, atau setara 480.000 ekor walet. "Dipaksakan berarti sebagian besar rumah kosong tanpa penghuni karena walet mati kelaparan,'' jelas Boedi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu lokasi, idealnya hanya dihuni 50-an rumah walet. Bisa ditingkatkan menjadi 100 rumah dengan syarat kondisi lingkungan makro mendukung. Lahan persawahan terbentang luas, sungai banyak, dan tak ada polusi. Berdasarkan pengalaman Boedi, jarak terdekat antarlokasi 2-3 km. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Walet: di Sini Oiobok-obok, di Negara Tetangga Dilirik</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para pemilik rumah walet di dalam negeri resah karena bisnis bertabur uang itu kini sedang digoyang peraturan pemerintah daerah. Pembangunan rumah walet diindikasikan akan dibatasi karena diduga menjadi penyebab penyakit pada manusia. Fakta ini menjadi ironis manakala negara tetangga justru sedang giat-giatnya mengembangkan walet. Malaysia dan Thailand bahkan memberi kredil murah untuk para calon investor rumah walet. Mereka juga tidak segan-segan mengundang investor walet asal Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembangunan rumah walet di Johor, Penang, dan Malaysia Timur semakin marak. "Saat ini wale! di Malaysia sedang blooming," kata Dr. Boedi Mranata. Di negeri jiran itu bahkan ada toko khusus yang menjual sarang walet dan produk olahannya. Penduduk negara Singapura sampai harus lintas samudera berinvestasi di Jambi demi untuk memiliki rumah walet. Toko-toko di Thailand pun kini mulai dimasuki walet. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembangunan rumah wale! di negara-negara itu sekarang mulai ngetren setelah mereka mengikuti seminar intemasional wale! di Surabaya pada 1996. Thailand. Vietnam. dan Filipina juga tidak ketinggalan. Pemicunya adalah harga yang menggiurkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sayangnya walaupun mereka sudah bersusah payah, tetapi walet masih enggan pindah dari gua. </div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal secara umum kondisi alam di negara-negara tetangga mendukung untuk pengembangan usaha walet. Boedi merujuk kondisi alam Malaysia. Serawak, dan Sabah, "Kondisi lingkungan di situ OK." Kendala yang dihadapi hampir tidak ada, kecuali taifun di Filipina. "Teknologi mereka memang masih tertinggal dibanding kita, ·· tutur Boedi. Namun, doktor biologi itu mengingatkan pengusaha walet manca1,egara agar rajin mencari informasi. Untuk jaminan keberhasilan usahanya. peminat di Serawak bahkan sampai mengundang pakar dari Indonesia. Jadi wajar, kalau kualitas sarang pun tak kalah dibandingkan Indonesia. Negara-negara anggota ASEAN itu sebenarya produsen sarang walet. Namun, produksinya jauh di bawah Indonesia yang mencapai 70% dari total permintaan dunia, sedangkan Malaysia 15%, Thailand 10%, dan Vietnam 5%. Sarang walet yang dipanen pun kebanyakan dari alam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
''Di Thailand, gua walet banyak ditemukan di bagian selatan, seperti di Provinsi Songkhla. Phuket, dan Phanga." ujar Ir. Nancy Martasuta. pakar alih teknologi pertanian Thailand. lni karena wilayah itu berupa pantai curam dengan tebing tinggi yang memang sesuai untuk habitat walet. Di Malaysia sarang walet putih banyak diperoleh dari pulau karang Suai dan Baram. Di Vietnam, sarang walet banyak ditemukan di gua-gua pualam. Sarang yang dihasilkan merupakan sarang walet kualitas paling baik di dunia karena sangat bersih. "Sarang walet alam Vietnam terbaik di dunia karena guanya pualam sehingga tidak mengotori sarang, ujar Boedi. Lain halnya dengan gua kapur seperti di Indonesia lingkungannya lebih kotor. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Produksi melonjak </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maraknya walet di negara tetangga tak membuat Boedi khawatir Memang. "Untuk jangka panjang jelas kita tersaingi. Apalagi setelah dibuka (rumah walet, red) di Kalimantan Utara, persaingan semakin ketat." papar pria berjulukan Raja Walet Merah itu. Lonjakan produksi diperkirakan baru terjadi 3-4 tahun mendatang. lni karena, "Dari mulai pembangunan sampai produksi membutuhkan waktu 5 tahun.'' ujar Boedi. Dengan rumah walet yang ada sekarang pertumbuhan produksi mencapai 10% per tahun. Tiga tahun mendatang dapat mencapai 20-30% karena rumah-rumah baru mulai berproduksi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 2001 lalu di Indonesia sudah terjadi peningkatan produksi. Kalau pada tahun 2000 produksi 70 ton per tahun. kini lebih dari 100 ton. Sementara di Malaysia 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Produktivitas di Malaysia belum sebaik di Indonesia karena mereka belum mengenal sistem lagur. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melimpahnya produksi, otomatis akan mempengaruhi harga. "Harga US$ 2.000 sekarang ini bukan harga tertinggi," kata Boedi. Harga tertinggi justru dinikmati pada 1997 sebesar US$ 3.000. Menurut prediksi Ketua ASBI (Asosiasi Sarang Burung Indonesia) untuk Jawa Barat dan OKI Jakarta serta wakil Indonesia di ABNA (Asean Birdnest Trader Association) yang bermarkas di Singapura ini, harga tetap stabil sampai 3 tahun ke depan. Penurunan harga terjadi pada 5 tahun yang akan datang disaat rumah walet negara tetangga mulai berproduksi. </div>
<div style="text-align: justify;">
"Walaupun harga turun. dari segi pengusahaan bisnis walet belum tentu merugi," tegas Boedi. Dengan teknologi yang ada, produksi bisa dipercepat dan hasilnya lebih banyak. Lagi pula dengan harga rendah pangsa pasar semakin luas. Sebagai ilustrasi kalau di Indonesia kini menu sarang walet hanya dapat dinikmati di hotel berbintang, bila harga lebih rendah restoran pun mungkin bisa menyediakan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penurunan harga kecil-kecilan biasa terjadi selepas perayaan lmlek. Selama 2-3 minggu harga turun hingga US$ 100-200. Menurut pengamatan Boedi, harga turun karena masih ada sisa panen di antara bulan Oktober-Maret yang merupakan masa panen raya. Pasokan melimpah otomatis harga turun. Pengusaha tidak mau menahan barang karena khawatir harga akan lebih jatuh lagi. Lagi pula perdagangan sarang walet masih belum aktif karena pelakunya masih merayakan kedatangan tahun baru Cina itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Larinya dana investasi </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walau tak khawatir tersaingi, pengusaha walet dalam negeri perlu mewaspadai pertumbuhan rumah walet di mancanegara. Pasalnya, pasar tujuan semua produsen sama. yaitu Cina, Singapura. dan Hongkong. "Porsi kue" milik Indonesia tidak akan merosot asalkan bisa mengimbangi pertumbuhan di luar negeri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasar potensial yang masih layak digarap adalah Cina. "Perekonomian mereka sedang maju. Permintaan terhadap sarang walet ikut naik, papar Boedi. Di negara tirai bambu itu menu sarang walet ibarat ketupat bagi umat Islam saat Lebaran. Sementara pasar Singapura dan Hongkong mulai jenuh, bahkan cenderung turun. Namun, pasar walet tetap terbuka lebar. "Secara keseluruhan situasi ini tidak menurun karena permintaan Cina meningkat," tutur pria kelahiran Banyuwangi ini. Masih banyak permintaan yang belum dapat dipenuhi. Buktinya, ''Berapa pun sarang yang diproduksi, pasti habis," ujar pehobi tenis meja itu. Sementara lonjakan produksi tersebut paling tidak hanya akan mempengaruhi harga jual sarang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kekhawatiran Boedi justru larinya dana investasi rumah walet ke negara tetangga. Ini mungkin terjadi bila pengusahaan walet tetap diobok-obok. Apalagi dengan adanya AFfA 2003 tidak ada lagi halangan untuk investasi di luar negeri. Bahkan seorang Boedi Mranata yang notabene adalah tokoh walet Indonesia pun berburu peluang baru di negara tetangga. la sudah menjajagi Vietnam, Thailand, dan Malaysia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Liur Walet Sebuah Penantian yang Panjang</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbicara tentang usaha walet memang sangat menggiurkan karena hanya dengan 1 kg sarang, uang belasan juta rupiah akan didapatkan. Dari usaha ini, beberapa pengusaha bisa berpenghasilan 1 miliar rupiah per bulan. Namun, di balik itu semua, temyata masih ban yak ··batu sandungan ·• yang harus dilewati, di antaranya adalah membutuhkan modal yang besar, teknik budi dayanya rumit. dan ancaman keamanan yang sangat tinggi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan usaha walet di beberapa sentra penghasil sarang walet, menurut Trubus telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya sentra-sentra baru di Jawa maupun di luar Jawa, seperti di Serpong, Panimbang, Lampung, Batam, dan Medan. Sentra yang sudah ada pun tak luput dari serbuan para investor. Di Cirebon, Haurgeulis, Pemalang. Pekalongan, Blora, Sedayu, dan Banyuwangi, kian hari semakin marak dipadati gedung-gedung kokoh tertutup rapat. Namun, lain halnya yang terjadi di Metro. Lampung Tengah, beberapa warga justru memrotes pembangunan rumah walet yang terus berlangsung dengan alasan faktor kepadatan. Siapa yang tidak tergiur dengan "liur" berharga ribuan dolar? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ingat daya dukung </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Indonesia, pada saat ini diperkirakan ada sekitar 10.000 rumah walet dari berbagai ukuran. Sebagian besar tersebar di Pulau Jawa dengan produksi mencapai 80-100 ton dengan tingkat perkembangan 5%-10% per tahun. Menurut Boedi Mranata, pengusaha walet di Jakarta, daya dukung untuk usaha walet masih memungkinkan kecuali di daerah sentra yang terlalu padat. Menurutnya. f aktor kepadatan inilah yang sering tidak diindahkan calon investor. Akibatnya, mereka terperosok, sedangkan rumah walet yang menyerap modal besar tak kunjung membuahkan hasil. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyaraan ini mulai dirasakan para pemula. Suhendi yang mencoba memancing walet dengan bangunan 7 m x .5,5 m setinggi 3 lantai masih harus menanti. Rumah walet yang bemilai Rp 20 juta itu dibangun 2 tahun yang lalu (sebelum krisis}. Di Metro juga banyak orang yang kecele. Harapan. n;iasuknya walet hanya akan menjadi sebuah mimpi yang indah. Padahal beberapa tahun yang lalu Metro sempat menghebohkan para pengusaha walet karena dari sebuah rumah yang baru didirikan bisa langsung dihasilkan sarang sebanyak 20 kg. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rumah-rumah walet di sentra yang berpenghuni pun menunjukkan kecenderungan "stagnasi" produksi. Pembangunan rumah walet yang tidak sejalan dengan ketersediaan pakan mengakibatkan daya dukung menurun. Rumah walet semakin banyak dan padat, sementara lahan pertanian yang menjadi sumber pakan menyusut drastis. Padahal yang disebut berhasil mengelola rumah walet. tidak sekadar bisa memancing walet masuk rumah. ''Kalau hanya ada 1 atau 2 pasang yang masuk, lantas tak berkembang, buat apa?'' ungkap Boedi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah rumah walet dianggap bagus kalau pada tahun ke-5 produksinya mencapai 10 kg/panen. Selanjutnya setiap kali panen (4 bulan sekali), ada peningkatan produksi 25%. Namun, ha) ini tidak mungkin tercapai di sentra yang tingkat produksi totalnya melebihi 2 ton/tahun. Contohnya ada di Haurgeulis. "Rumah berlantai dua di sana, berukuran 7 m x 14 m, baru menghasilkan 2 kg,·· ucap Masrana. Rumah _ini dibangun pada tahun 1988 dan mulai berproduksi sebanyak 1 ons pada tahun 1993. "Penyebabnya. populasi walet mencapaLtitik .jenuh'', jelas Boedi Mranata. Haurgeulis dengan tingkat produksi total sarang walet 2.790 kg per tahun. berarti ada Sekitar 232.559 ekor bisa dialami di daerah Cirebon (2.520 kg), PemaJang (3.030 kg), Pekalongan (2.130 kg). dan Purwodadi (2.100 kg). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Modal besar </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain diperlukan kecermatan memilih lokasi. modal yang besar juga sangat diperlukan untuk membangun rumah walet. Kiki Ageng Budi. spesialis pembangun rumah walet di Serpong. Tangerang menjelaskan bahwa untuk membangun bangunan standar berukuran 8 rn x 16 m setinggi tiga lantai bisa rnenghabiskan biaya sekitar Rp 70 juta. Namun, biaya akan mernbengkak jika difasilitasi layaknya rumah walet berbintang lima seperti yang ada di daerah Subang. Rumah tersebut berukuran 30 m x 12 m. terdiri dari tiga lantai, megah, dinding clan lantai dicor setebaJ 40 cm. Di bagian dalamnya ada air terjun mini untuk memberikan kesan alami, sedangkan di luar gedung diikelilingi kolam yang dilengkapi air mancur. Bangunan yang diperkirakan menghabiskan biaya kurang lebih Rp 750 juta ini adalah milik Doddy Pramono seorang pengusaha sukses di Patrol, Jndramayu. Menurut pemilik 2 gedung walet berukuran besar yang salah satunya ditawar Rp 2 miliar ini, walet diperkirakan bisa masuk ke dalam bangunan yang istimewa ini dalam waktu 6 bulan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Memang harus punya modal besar. Kalau hanya Rp 200 juta, lebih baik didepositokan.'· anjur Mulyadi. penggagas ··real estate" walet di Serpong. Seorang yang akan terjun ke usaha waJet harus mempunyai modal yang besar minimal sekitar Rp 500 juta, deposito cukup, dan berpenghasilan tetap. Ucapan ini dibenarkan oleh Gustaf Bram Kolondang, pengusaha yang menangani jual-beli sarang walet di Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat. Alasannya, investasi di walet tidak bisa diharapkan dalam waktu dekat. "Ada kemungkinan 5-6 tahun baru dimasuki seriti," kata hobiis mancing troling itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jika modal pas-pasan. perkembangan produksi pun akan terpengaruh. Karena. si pemilik tak bisa menahan keinginannya untuk memanen sarang yang jumlahnya baru beberapa buah." Daddy menerangkan. Akibatnya, populasi walet tidak bertambah. dan ada kemungkinan kabur karena stres dipanen terus-rnenerus. Inilah yang menimpa sebagian besar pemilik rumah walet bermodal cekak. "Jangan sekali-kali. membangun rumah walet hasil pinjam uang dari bank. Sebaliknya. investasi di walet harus dianggap sebagai uang hilang, alias tidak ditunggu-tunggu," lanjut Daddy. Kesabaran dan simpanan modal yang cukup perlu dimiliki bagi mereka yang akan terjun ke usaha budi daya walet. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tak ada tandingan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya orang-orang bermodal kuat yang bisa mengelola rumah walet dengan baik dan menguntungkan. Slogan yang kaya semakin kaya di dunia walet berlaku sebab mereka bisa menahan sarangnya tidak dipanen hingga populasi walet di suatu rumah optimal. ''Pada tahun ketiga sebetulnya ada 12' sarang, tetapi saya biarkan walet berkembang biak. Seandainya di pan en pun paling cuma 1 ons." tutur pemilik toko swalayan Subur itu. Namun, dengan tidak dipanen, satu tahun kemudian sudah ada 120 sarang (1 kg). Kemudian dibiarkan lagi selama satu tahun sehingga menjadi 5 kg. Pada tahun kelima mencapai 10 kg. Setelah itu, bisa rutin dipanen setiap bulan minimal 10 kg. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemanenan di rumah walet yang sudah menghasilkan sarang 10 kg, dampak stresnya tidak fatal. Walet tetap stres, tetapi mereka tidak akan kabur karena di kanan kiri ada sarang anak-anaknya. Keuntungan lain, sarang walet yang dibiarkan tidak dipanen sampai 3-4 kali berkembang biak, semakin besar dan tebal. Sarang seperti ini disebut sarang balkon, harganya 20-24 juta rupiah per kilogram. Sementara, yang rusak jumlahnya tidak banyak, hanya 10%. Lain halnya apabila pemanenan dilakukan pada saat produksinya masih sedikit, sekitar 30% walet akan pergi dari jumlah sarang walet yang dipanen. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Bagi saya investasi yang paling menguntungkan, ya di walet. Deposito di bank tak akan mengejar, sekalipun tingkat bunga pernah mencapai 70% per tahun. Asal, pengelolaannya dilakukan dengan benar ,'' tegas Doddy, pria yang mengaku bisa berpenghasilan Rp 25 juta per dua hari itu. Di Haurgeulis sebagaimana diinformasikan Doddy ada orang yang berpenghasilan di atas Rp 1 miliar per bulan dari liur walet. Rumah waletnya puluhan. Tanahnya saja kalau dijejerkan bisa menghubungkan Patrol hingga Subang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Selama bersahabat </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Prospek sarang walet 5-10 tahun ke depan saya kira masih bagus. Kecuali Indonesia dan Cina tiba-tiba perang," Boedi menggambarkan. Indonesia selama ini menjadi pemasok sarang walet terbesar di dunia, mencapai 70% dari kebutuhan. Negara tujuan ekspor antara lain Singapura. Taiwan. Hongkong, dan Cina. Belakangan meluas ke Amerika, Kanada, dan daratan Eropa yang ada pemukiman etnis Cina. Volume ekspor sekitar 90% dari total produksi yang terdiri dari 80-100 ton sarang rumah, 7 ton sarang gua putih. dan 100 ton sarang gua hitam. Selebihnya untuk kebutuhan lokal, seperti hotel berbintang dan obat tradisional cina. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perrnintaan pasar dunia terus naik. "Saat ini mencapai 2 kali lipat dari pasokan. Kesempatan untuk mengembangkan rumah walet masih terbuka luas," Boedi menganalisis. Sebesar apa pun produksi yang dihasilkan pasti akan terserap habis. Hal ini dibuktikan dengan mudahnya penjualan sarang walet. "Para eksportir maupun pedagang pengumpul berebut barang, sehingga persaingan harga terjadi," cerita Abdullah Abdul Kadir Al-Haddad, pedagang telur, piyik, dan sarang walet di Bangil, Pasuruan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Betul, permintaan belum terpenuhi. Kalau tidak mana mungkin harga sarang walet terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 1975-an harga sarang walet hanya Rp 60.000,00/kg, lalu 1995 Rp 4,5 juta, dan saat ini Rp 12 juta-Rp 13 juta. Pernah mencapai Rp 19 juta pada waktu kurs dolar terhadap rupiah Rp 14.00b.OO," papar H. Fatich Marzuki, pakar walet di Jawa Timur. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, selama mitos sarang walet masih melekat di kalangan orang-orang Cina, pemilik rumah burung akan ayem tentrem. Bersenang-senang karena tinggal memetik dan menikmati hasilnya tanpa harus banting tulang. </div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti itulah yang kini dirasakan Hila! Bahaswan di Gresik, pemilik rumah walet di Bangil, Pasuruan. Setiap 4 bulan ia memanen sekitar 1,8 kg sarang walet dari rumah seluas 6 m x 10 m yang dibeli tahun 1995 seharga Rp 260 juta. Pada tahun berikutnya hampir bisa dipastikan Hilal akan memetik lebih banyak lagi sarang walet. Pasalnya. sejak April 1999 hingga sekarang, rumahnya yang telah diperluas menjadi 250 m2 ini belum pernah dikunjungi. Sarang waletnya dibiarkan tidak dipanen, burung diberi kesempatan untuk berkembang biak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dangdeur: wilayah usaha kecil-kecilan </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walau tidak sebanyak Hila!, Ali warga Dangdeur, Balaraja, Tangerang ini mengaku bisa hidup tenang walau hanya 1 ons sarang walet yang bisa ia panen setiap bulannya. Hasil berjualan cincau atau mengayuh beca sama sekali tidak ditargetkan. "Sekadar mencari kesibukan. Penghasilan Rp 1 juta per bulan dari walet bagi saya sudah cukup," ungkapnya merendah. Ali mempunyai rumah walet berukuran 5 m x 6 m dengan hasil panen 2 ons per bulan, tetapi ia mendapatkan setengahnya karena dikontrakkan selama 10 tahun senilai Rp 10 juta. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang seperti Ali tidak terhitung jumlahnya sebab di Dangdeur ini hampir semuanya mempunyai rumah walet. Yang belum mempunyainya segera menutup kamar mandi, warung, atau kamar. Selanjutnya melubangi bagian atas dinding selebar 20 cm x 40 cm untuk memancing walet masuk. Jelas, biayanya tak seseram yang ada di benak ca]on investor. Cukup 1-2 juta rupiah. ''Penjualan sarang pun bisa ketengan, 1-2 kuping langsung dibawa ke penampung kala keperluan mendadak." jelas Kurdi, warga Dangdeur. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wale! membawa keberuntungan, dan bisa dijadikan investasi abadi. ltu jualah yang memberanikan Nilamsari (nama samaran) menginvestasikan sekitar Rp 1 miliar di kompleks walet Kademangan, Serpong. Rumah walet yang akan dibangun di lahan seluas 1.920 m2 dibuatnya berukuran 29 m x 20 m dengan tinggi 3.5 lantai. Biarpun usia Nilamsari sudah berkepala lima, tak ada salahnya kan untuk warisan anak cucu? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Liku-Liku Perniagaan Sarang Walet</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda pemain baru di walet? Bersiaplah rugi saat mendobrak dunia perdagangan sarang burung ini. Para pembeli akan menekan harga 10- 30% pada transaksi-transaksi awal. Namun, bila sudah dipercaya, mereka akan mencari Anda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengalaman pahit itu pemah dialami Rudy Senjaya. Pemilik toko buah di Muara Karang, Jakarta itu membawa 5 kg sarang burung walet ke Singapura. Satu per satu toko para pembeli di sana didatangi. Hasilnya, sarang burung terjual dengan harga 30% lebih murah daripada harga pasar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Percuma kalau membawa 1-2 kg, untungnya tipis sekali Lebih baik dijual di dalam negeri. Toh, eksportir sarang ada di mana-mana." kata Rudy. Pengusaha buah ini sebenarnya hanya ingin menjajaki peluang. Kebetulan di Lampung banyak pengusaha walet yang mempercayainya untuk menembus pasar ekspor. "Prinsipnya asal mau kasih dia (importir, red) untung dulu, pasti mau terima," tambahnya. Namun. karena kesibukannya. pengiriman yang berjalan 3-4 kali terhenti. Dalam hal ini, pengusaha walet harus berani menerima untung yang kecil pada penjualan pertama untuk mendapatkan untung yang besar pada penjualan berikutnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengalaman serupa dialami pula oleh Dr. Boedi Mranata ketika merintis bisnis sarang walet. "Harganya rendah,'' kata eksportir ini. Meskipun demikian. pemilik beberapa rumah walet itu tetap nekad menjual dengan harga "mepet". J.erih payahnya membuahkan hasil. Lama-kelamaan justru pembeli yang meminta barang dan harga pun perlahan-lahan dinaikkan. ''Saya kira ini biasa untuk semua bisnis," paparnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Selain motivasi mencari untung besar, penarnpung sarang walet sangat berhati-hati menerima barang dari pemasok baru sebab kerap kali terjadi sarang walet diberi tambahan beras ketan atau paku payung untuk menambah bobot. lni baru sering diketahui ketika sarang dibersihkan sebelum diekspor. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Saling curiga </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak hanya pemilik sarang walet saja yang sulit menembus dunia bisnis ini. Pemilik modal yang mencari sarang walet untuk dijual lagi juga akan menghadapi kendala serupa. "Jangan harap dengan segepok uang di tangan bisa mudah mendapatkan sarang. ·· ungkap Endin, penampung sarang walet di lndramayu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pedagang yang sudah jual-beli sarang walet selama 11 tahun ini menceritakan. ia telah mendatangi pemilik sarang walet langganannya di Jawa Tengah. Di seberang rumah itu ada rumah walet lain. Endin menanyakan. "'Apakah mau dipanen dan dijual? .. Jawaban pemilik rumah walet itu singkat, "Belum produksi." Belakangan setelah orang itu diyakinkan oleh pelanggannya. Endin bisa membeli sarang dari rumah itu, yang ternyata sudah berproduksi di atas 4 kg. Pemilik rumah walet tersebut khawatir, Endin hanya berpura-pura membeli untuk niat jahat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Reputasi dan uang kontan adalah dua modal utama untuk memperoleh dan menjual sarang. lni terjadi karena sarang walet bemilai tinggi sehingga pembeli dan penjual bertindak ekstra hatihati. "Dikatakan bisnis tertutup, mungkin ya," kata Boedi Mranata. Rasa tidak percaya pula yang mendorong eksportir kemungkinan besar mengatakan. stok masih banyak jika yang menawarkan sarang orang baru. Padahal, sebetulnya ia butuh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sikap hati-hati selalu diterapkan Shinta Dewi, eksportir sarang walet, saat ditawari barang. "Bmasanya saya tanya dulu, dikenalin sama siapa. tahu nomor telepon sini dari mana, dan tetangga siapa. Takut yang ditawarkan itu sarang walet curian atau mau menipu," katanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seandainya jawaban pemasok meyakinkan, eksportir dengan tujuan Singapura. Hongkong. dan Amerika ini memintanya datang membawa contoh. Shinta pasti tidak mau datang ke tempat pembeli untuk menghindari risiko perampokan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Rantai pendek </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ltulah kendala terbesar bagi para pemula untuk menembus perdagangan walet. lmbalannya. begitu tembok penghalang tertembus, uang mengalir deras. Pedagang pengumpul seperti Endin bisa mendapatkan uang Rp 250.000.00-Rp 500.000,00 per kilogram sarang. Perannya cuma berkeliling ke sentra-sentra rumah walet. membeli, dan setelah banyak dijual ke eksportir. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Marjin sebesar itu juga diketahui oleh pemilik rumah walet, tetapi mereka tidak peduli. Tidak terbersit niat menjual langsung ke eksportir. "Biarlah. mereka juga harus diberi kesempatan mencari makan. Bikin repot saja. yang penting kan sama-sama senang dan tidak dirugikan, ., komentar lyok, pemilik 3 rumah wale! di Serpong. Tangerang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dibandingkan bisnis lain. rantai tata niaga di perdagangan walet memang relatif pendek. Dari produsen dibeli penampung dan diteruskan ke eksportir. Ada juga yang menjadi produsen merangkap eksportir. Para pengepul itu seakan menjadi jembatan antara pemilik rumah walet dan eksp01tir. ··Eksportir tidak bisa menangani pemilik sarang volume kecil. ·· kata Dody Pramono. pemilik beberapa gedung walet di Patrol. lndramayu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ngebom </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lewat para pedagang pengepul pulalah para eksportir mendeteksi usaha saingannya meraup untung tinggi. Pada musim kemarau. ketika produksi sarang walet turun, eksportir yang berniat menggaet banyak uang mengebom pasar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Caranya, eksportir itu sudah menumpuk stok cukup banyak. Ketika tiba saatnya, ia sengaja membeli sarang walet dengan harga lebih mahal. Pemilik rumah walet lain ten tu saja mengetahui .harga baru ini dan mereka beramai-ramai menyamakan nilai jual dengan harga baru ini. Naiklah harga sarang burung. Setelah harga kian tinggi, eksportir ini mengeluarkan stok. tentu saja dengan harga baru sehingga untungnya berlipat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Taktik serupa ini sering terjadi. Wajar jika para eksportir biasanya sudah menyiapkan diri untuk menghadapi trik dagang itu. "Saya selalu punya stok satu ton.·· ungkap pebisnis sarang walet yang tak mau disebutkan namanya. Stok tersebut kira-kira sama dengan volume jualnya per bulan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para pemain sarang walet memang mampu menyimpan sarang burung dalam jumlah relatif besar lni didukung oleh modalnya yang besar. Modal itu membuat mereka mempunyai bargaining position kuat. Saal diliput Trubus, harga jual US$ 1. 700-US$ 2.000, tergantung kualitas. ··waktu kurs dolar terhadap rupiah tinggi, sarang bisa langsung dilepas. Sebaliknya jika rendah, sarang disimpan dulu. 10 hari atau lebih."' kata lyok menggambarkan kemampuannya menahan barang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fluktuasi harga memang ada, meskipun tidak terlalu besar. Perbedaan nilai pasti muncul '.karena kualitas yang tidak sama. Dikenal sarang balkon. super, biasa, pecahan, dan sarang merah. Harganya berbeda-beda. Bahkan untuk sarang super pun masih dibedakan antara harga yang kotorannya banyak dan sedikit, atau kadar air banyak dan sedikit. Sarang berkadar air 10% akan dihargai 90% dari harga standar; kadar air 20%, nilainya 80%. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk negosiasi harga. Shinta Dewi menganjurkan pemasok membawa contoh dahulu. ''Asal jangan masternya baik, lalu yang dibawa belakangan jelek. apalagi dicampur sarang palsu, pasti ditolak," kata Shinta yang menampung sarang walet dari Cirebon. lndramayu. Serang, Pandeglang, Semarang. Padang. dan Bangka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Waspadai Kecurangan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Harga sarang walet memang sangat menggiurkan. Karena itu pula sering menjadi objek penipuan. Pihak yang dirugikan adalah para eksportir atau mungkin penampung besar karena yang membuat ulah biasanya makelar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sarang dibuat lebih berat dengan cara menyelipkan lempengan besi. Cara mendeteksinya cukup dengan mengambil contoh, lalu ditimbang. Jika melebihi bobot standar, bisa dipastikan ada sesuatu yang ditambahkan pada sarang tersebut. Untuk sarang normal berukuran 3-4 jari dalam 1 kg berisi 120-130 keping. Sarang balkon yang berukuran lebih besar dan tebal sekitar 80 keping per kilogram. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kecurangan lain yang tidak kalah maraknya adalah mempertebal sarang dengan beras ketan. Ketan yang sudah ditanak dibuat adonan. selanjutnya dioleskan pada sarang. Sepintas tambalan itu tidak tampak karena pengerjaannya yang sangat rapi. Namun. jika diperhatikan secara seksama. sarang walet asli terlihat lebih mengilap Ada juga sarang walet palsu ynng dibuat uruh dari adonan kacang hijau. Tampilannya mirip sarang asli, tetapi jika dipotes lebih regas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Walet Digoyang lsu</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berkat teknologi rumah walet, Indonesia telah menguasai 80% pasar sarang walet di dunia. Namun, potensi luar biasa itu kini terancam karena beragam isu seperti kesehatan, lingkungan, dan CITES. Padahal negara tetangga kita, Thailand dan Malaysia, justru bani mulai belajar membuat rumah walet. Untuk menyikapi ha! itu, berikut dua komentar pakar walet. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Drh. E. Nugroho. Pusat Konsultasi Peiwaletan Indonesia</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai burung khas daerah tropis, walet hanya ada di Indonesia, Malaysia, Thailand. Vietnam. Myanmar, Filipina, Kepulauan Nicobar dan Andaman di India. dan Pulau Hainan di Cina. Kecuali Indonesia. populasi walet di negara-negara itu cenderung turun bahkan ada yang terancam punah karena pengambilan sarang walet gua yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Di Nusantara. walet-walet penghuni gua ·· dipindahkan ·· ke rumah walet, sedangkan sarangnya dipanen dengan teknik tertentu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain populasi bertambah. sarang wale! rumahan ternyata berkualitas lebih tinggi daripada yang diambil dari gua. T eknologi inilah yang dilirik oleh Malaysia dan Thailand. Mereka belajar di sini dan mengembangkan di negaranya. Namun. keunggulan Indonesia itu sekarang digoyang oleh beragam isu. Contohnya bentuk rumah walet yang dlianggap mengganggu keindahan lingkungan. Bentuk rumah walet sebenarnya tidak perlu seperti kotak sabun yang tidak dicat. Rumah walet bisa saja dicat indah dan diberi berbagai variasi. Walet tetap mau masuk asalkan mikrohabitatnya sesuai dengan alam asli. Misalnya di dalam rumah, memang perlu ada bak air supaya kelembapan ruangan tinggi. Bak itu harus ditutup agar nyamuk tidak berkembang biak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walet termasuk ordo Apodiformes. Menurut Arnall LA dan Keyner IF dalam An lntrodudion to Study of Birds in Health and Diseases disebutkan, keluarga ordo !tu bisa terserang virus dan bakteri. Khusus untuk seriti dan walet. ancaman yang muncul ialah penyakit Ornithosis don Psittacosis alias demam burung kakatua. Penyakit ini juga menyerang burung lain. seperti merpati, perkutut, tekukur, nuri, betet, dan parkit. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai burung liar, kemungkinan walet menularkan penyakit pada manusia sangat kecil. Apalagi jika diingat daya jelajah walet saat mencari makanan sampai 25 km. Pagi hari keluar dan masuk lagi setelah malam. Jadi, kontak langsung dengan pemilik, penjaga rumah walet, atau masyarakat sedikit sekali. </div>
<div style="text-align: justify;">
Jika dibudidayakan dengan benar, walet jelas bermanfaat. Sarangnya terbukti menghasilkan devisa. Menu makanan berupa serangga kecil dapat dipakai untuk menjaga keseimbangan ekosistem pertanian. Rumah walet harus dibangun dengan baik, seh.at, lestari, dan tidak mengganggu rnasyarakat sekitar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Sunu Kuntjoro S.Si., Pusat Rehabilitasi Sarang Walet</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walet dituduh sebagai penyebar penyakit campak jerman di Bireuen, Aceh. Gejalanya berupa bintik merah di badan disertai demam dan nyeri tulang. Ada Jagi yang mengatakan, wabah campak jerman di Bireuen karena walet tidak dikarantinakan terlebih dahulu. Walet di alam menghasilkan sarang hitam, sedangkan walet di kota menghasilkan sarang putih. Perhedaan itu menimbuJkan pendapat. ada migrasi walet ke kota yang seharusnya melalui proses karantina. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tuduhan itu jelas tidak berdasar karena di Sedayu ada rumah walet yang bersatu dengan rumah tinggal {rurnah walet terletak di atas rumah tinggal) dan telah diternpati sejak 1839. Namun, sarnpai sekarang penghuninya letap sehat wal afiat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walet termasuk burung diurnal yang senantiasa ada di luar rumah pada siang hari untuk mencari makan. Tubuhnya akan selalu bermandikan sinar matahari yang diperkirakan dapat membunuh kuman yang ada. la juga termasuk hewan liar yang kelangsungan hidupnya ditentukan oleh seleksi alam. Kalau walet sakit, ia akan mati dalam perjalanan pulang dan tidak akan sempat menularkan penyakitnya ke walet yang lain. Buktinya. belum pernah ditemukan induk yang mati di dalam rumah sarang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Burung liar ini hidupnya bebas dan makanannya serangga terbang berukuran 1-7 mm. Kebiasaan makan seperti itu jelas tidak memungkinkan untuk rnengkarantina walet.Sebelum isu penyakit, walet juga pemah dihadang oleh CITES. Terlontar ide membatasi ekspor sarang burung melalui Apendiks JI. Kalau saja itu jadi dilaksanakan maka perdagangan sarang, telur, bahkan spesimen akan dilarang. Oampaknya tentu sangat buruk pada harga sarang burung. Namun, hambatan ini dapat diantisipasi dengan diselenggarakannya seminar berskala intemasional di Surabaya. Ke- 42 delegasi dari berbagai negara melakukan studi kasus di beberapa kota di Jawa Timur yang terbukti pemilik rumah walet tidak mengeksploitasi sarang burung secara membabi buta. Perbanyakan populasi dilakukannya melalui panen teratur dan pemeliharaan sarang. Kesimpulannya, pemberlakuan Apendiks II terhadap walet ditunda. Namun. CITES belum menggolongkan budi daya walet sebagai salah satu bentuk farming sebab walet belum bisa dikawinsilangkan dan pakannya pun masih harus dicari sendiri oleh si burung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenamya yang diperlukan sekarang adalah jelasnya pembinaan sarang burung. Selama ini budi daya walet belum menjadi bagian departemen yang sudah ada. Dinas Peternakan menolak karena budi dayanya belum bisa disebut peternakan. Departemen Pertanian beralasan bahwa walet bukan tanaman. Departemen Kehutanan mengabaikannya lantaran lokasi rumah walet di luar wilayahnya. Departemen Dalam Negeri yang selalu memungut PBB dan restribusi sarang burung juga tidak menanganinya dengan serius.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penyebab Campak Jerman</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekitar 430 warga Bireuen, Aceh yang berusia 15-40 tahun terjangkit semacam campak. Gejalanya demam di sekujur tubuh timbul bintik-bintik merah, gatal, pilek, nyeri sendi, muntah, lalu diikuti kejang-kejang. Hasil identifikasi dokter Mahlil Rubi, Kepala Puskesmas Jeumpa Bireuen menyebutkan bahwa gejala tersebut disebabkan oleh virus jerman measles atau virus walet. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
''Diduga erat kaitannya dengan aktivitas pembudidayaan walet yang sepanjang tahun 2000-2001 cukup marak di Bireuen. ·· jelas Mahlil Rubi sebagaimana dikutip harian Waspada. Namun. dr. Hanafiah. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh kemudian meluruskan, ·'Ciri-ciri penyakit memang memiJiki kemiripan dengan virus jerman measles, tetapi bukan. ·· Namun, Hanafiah pun tak bisa memastikannya. Berdasarkan penelitian pengamat satwa di Medan, drh. Pudjijono yang dilontarkan Muhammad Ibrahim kepada Waspada, ''Pemeliharaan burung walet di pemukiman padat penduduk dapat mengakibatkan pencemaran udara. Akibatnya. masyarakat rawan penyakit. Pencemaran udara terjadi karena kotoran walet yang menumpuk menimbulkan berbagai jenis virus, bakteri, dan jamur. Untuk mengantisipasi timbulnya penyakit yang diduga bersumber dari tumpukan koloran walet maka sanilasi rumah sarang harus selalu diperhatikan dengan cara membersihkannya dalam jangka waktu tertentu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibrahim juga mengutip pernyataan Sanusi M. Syarif, Pemimpin Yayasan Rumpun Bambu Indonesia (YRBI) yang pernah melakukan penelitian soal walet di Aceh Selatan. Walet yang terdapat di habitat aslinya merupakan penghasil sarang hitam, sedangkan yang dibudidayakan di perkotaan penghasil sarang putih. Mereka populasi migran. Biasanya satwa yang dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain harus dikarantina. Gunanya untuk menguji coba kecocokan lokasi baru dan mencegah kemungkinan membawa penyakit. Karena tidak melalui proses karantina, walet migran mungkin saja membawa virus, bakteri. atau jamur seperti kasus di Bireuen. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mustahil </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kotoran walet atau kelelawar sangat berpotensi mengandung gas radon lantaran aliran udara di rumah walet minim dan pengap. Kadar CO2 bisa mencapai 21.000 ppm dan amonia 5.000 ppm, sebut Drs. Otniel Ketaren menjelaskan hasil penelitian literatur Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL). Karena kotoran itu pula rumah walet menjadi sarang Salmonella dan coli Histoplasma capsulatum yang merupakan virus penyebab histoplasmosis yaitu batuk darah yang gejalanya mirip TBC. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Genangan air yang digunakan untuk menjaga kelembapan rumah walet dapat juga mengundang perkembangbiakan nyamuk, baik Anopheles cutex (malaria) maupun Aedes aegypti (demam berdarah). "Bila populasi walet di gedung bersangkutan cukup besar, kemungkinan nyamuk dan serangga lain habis dimakan walet. Namun, jika populasinya masih sedikit atau malah belum ada, nyamuk akan keluar dari gedung dan menyebarkan penyakit," tambah Kepala BTKL, Oepartemen Kesehatan RI itu. Jadi apabila populasi walet di dalam gedung tersebut cukup besar maka kemungkinan besar nyamuk dan serangga lainnya akan termakan oleh walet sehingga tidak akan sempat keluar dari gedung untuk menyebarkan penyakit. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Boedi Mranata. praktisi yang sudah menggeluti walet belasan tahun tak menyangkal kalau burung penghasil liur itu bisa menularkan penyakit. Kotoran dan lingkungan dengan kelembapan di atas 90% dan suhu 26° C dapat menimbulkan penyakit infeksi jika rumah tinggal menyatu dengan walet akan berbahaya bagi ibu hamil karena anaknya bisa terlahir cacat. Namun, para tetangga di sekitar rumah walet tidak perlu khawatir sebab gedung walet relatif tertutup. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hewan apa sih yang betul-betul bebas dari kemungkinan membawa mikroorganisrne penyebab penyakit t' cetusnya. Burung peliharaan seperti parkit sering menimbulkan asma pada anak kecil. Demikian pula, bebek. ayam, dan ikan, bahkan hunian manusia, potensial menyebarkan atau menjadi sumber penyakit jika tidak terawat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lantas, bagaimana kaitannya dengan campak jerman? Boedi Mranata menuturkan bahwa campak jerman, roteln atau rubeolae, pertama kali ditemukan di Jerman yang jelas tidak memiliki burung walet. "Mustahil kalau walet menjadi penyebab atau pembawa penyakit tersebut," kilahnya. Pendapat ini disetujui para pengusaha walet baik di Haurgeulis. Gresik. maupun Tangerang karena selama usaha walet itu berjalan belum pernah dijumpai penyakit campak jerman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
''Di Haurgeulis belum pernah ada kejadian seperti di Aceh. Padahal jika campak jerman betul-betul bersumber dari walet. paling tidak warga Haurgeulis pernah mengalaminya. Sama halnya Sedayu atau Pemalang yang sudah ratusan tahun menjadi sentra walet. ·· ucap H. Djazuli Thoha. sesepuh perwaletan di Haurgeulis. la berpendapat, di Aceh terdapat rawa dan hutan yang cukup luas. Karena rawa dan hutan itulah banyak serangga yang mungkin saja menjadi vektor, misalnya nyarnuk. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apalagi campak jerrnan hampir terdapat di seluruh dunia. Di Indonesia penyakit itu sudah ada sejak lama sehingga tidak aneh jika setiap saat muncul kernbaU. Penyebab campak jerman sejenis virus. Cara penularannya hanya melalui manusia ke manusia. Masa inkubasi penularan 14-21 hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cukup beralasan bila Mulyadi, pengusaha walet di Serpong. Jawa Barat rnernandang kasus berjangkitnya campak di Bireuen dilebih-lebihkan. "Coba, siapa yang bisa rnernastikan walet sebagai penyebab. Oiteliti saja belum. Seharusnya pihak berwenang tidak sernbarangan berbicara karena berdampak sangat luas." pintanya. Conteh, di Cirebon para preman memanfaatkan berita itu untuk memeras pengusaha walet. ''Preman mengancam akan mengerahkan warga guna merobohkan bangunan walet yang dinilai bisa membawa petaka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kawin sedarah </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyataannya beberapa pengusaha walet memang ada yang mempunyai anak cacat atau idiot. Namun sayangnya. sampai sekarang penyebab cacat tersebut belum diketahui. Bahkan sebagian masyarakat mempercayainya sebagai tumbal. ''Oulu saya takut sekali membudidayakan walet, tetapi saya yakin anak lahir cacat ada penyebabnya. ·· kata Sutisna. Karena keyakinannya. pengusaha besi di Jatinegara, Jakarta itu kini memiliki rumah walet di Majalengka, Cilamaya, dan Haurgeulis . </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
. , Andai dari timbunan kotoran menumbuhkan berbagai mikroorganisme clan mencemari udara, sebarannya tidak terlalu jauh, paling 50 m." timpal dokter hewan di Semarang yang tak mau disebut namanya. Gedung walet hanya mempunyai satu lubang masuk berukuran sekitar 14 cm x 40 cm, dan beberapa ventilasi kecil. Jadi, sirkulasi dengan udara luar relatif sedikit sehingga yang paling berpeluang terkena serangan penyakit adalah penjaga atau pemilik rumah walet. Mereka sering masuk dan sehari-hari tinggal di lingkungan gedung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"'Anak pengusaha yang terlahir cacat pun bukan lantaran penyakit dari walet, melainkan karena kawin sedarah, '' jelas dokter hewan yang sekaligus praktisi walet. Para pengusaha walet tidak mau harta kekayaannya jatuh ke orang lain. Latu akhirnya mengawini saudara dekatnya. Logis jika anaknya ada yang terlahir cacat karena ilmu genetika pun melarang kawin sedarah. "Lihat daerah di jalur pantura yang diketahui sudah puluhan tahun membudidayakan walet. belum pernah terdengar wabah," ucap dokter yang telah menelititi soal anak cacat ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lokalisasi </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih celaka lagi bila pemerintah daerah ikut-ikutan melarang budi daya walet tanpa pertirnbangan matang. Gejala itu terlihat dari rencana Pemda Medan. Bengkulu dan Aceh. Mereka akan menyediakan lokasi khusus budi daya walet di tempat jauh dari pemukiman. Padahal. selama ini gedung walet banyak tersebar di pusat-pusat kota. Di Bireuen terdapat di Geudong Teungoh, Pulo Ara. kawasan pertokoan pasar ikan, Jalan Langgar, Andalas, dan kawasan Gajah. Terminal Bus. Di Medan tercatat sekitar 200 gedung walet berasal dari ruko yang beralih fungsi, di antaranya ada di Jalan Kesawan. Jalan Pemuda. dan Jalan Ahmad Yani. Sementara di Bengkulu ada di kawasan Pecinan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Pada pelaksanaannya nanti sulit memindahkan walet ke suatu lokasi tertentu sebab walet sulit diatur:· tambah Mulyadi. Dalam menempati suatu tempat ia sesuka hati. Di tempat ia mendapatkan rasa aman dan nyaman untuk berkembang biak maka di situlah ia tinggal. Sementara, gedung yang dibangun dengan biaya besar dan sudah dihuni walet, sayang jika harus dibongkar. Pasalnya. memancing walet masuk rumah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai upaya telah dilakukan termasuk menimbun sayuran dan buah agar busuk serta menyediakan kolam. lni yang membuat pengusaha walet kurang memperhatikan aspek sanitasi dan higienis sebagaimana dituduhkan tim penyelidik kasus Bireuen. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agar kepentingan masyarakat dan pengusaha terwadahi, BTKL memohon Pemda bertindak bijaksana. Saat memberikan izin usaha walet perlu diperhatikan keluhan penduduk sekitamya yang terkait dengan undang-undang gangguan lingkungan serta aspek kesehatan. "Sebaiknya gedung walet jangan bercampur dengan tempat tinggal. Minimal berjarak 300 m dari pemukiman penduduk. Jarak 300 m itu didasarkan pada jelajah nyamuk dan serangga kecil," anjur Ketaren. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Betulkah Walet Bahaya bagi Wanita Hamil?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan sepelekan dernam, pilek. dan nyeri sendi. Apalagi jika diikuti bintik merah di wajah. ltulah awal berjangkitnya "rubela'' di tubuh Anda. Bahaya serius seperti keguguran dan mandul pun rnengancam. Beberapa dokter menganggap rubela penyakit biasa yang mudah disembuhkan. Betulkah ilu disebabkan walet? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebutlah rubela maka perempuan hamil bergidik mendengarnya sebab nama yang terdengar indah di telinga itu berbahaya lantaran berefek teratogenik. Maksudnya, menimbulkan cacat janin yang dikandung perempuan penderita rubela. Menurut dr. Santoso Cornain D. Sc .. cacat yang mungkin timbul bagi janin tak berdosa itu antara lain katarak. kelainan jantung, radang otak. radang paru. bahkan mikrosepali alias kepala mengecil.<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<i><span style="color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html">
</a></b></span></i></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-44656910674673758112018-09-22T13:16:00.002-07:002020-11-06T09:04:06.134-08:00Motivasi Sukses Untuk Diri Sendiri Sebagai Pengobar Api Semangat Yang Sudah Redup<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Ini bukan sembarangan Postingan! Siapapun yang singgah lalu membacanya dengan seksama pasti akan tergugah. Ada makna yang begitu dalam dan penuh arti untuk membangkitkan semangat. Sangat patutlah kiranya untuk Anda yang api-api semangatnya sudah mulai redup, sehingga mengobarkan semangat penuh keinginan untuk maju dan sukses.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbagai kalangan dari tokoh-tokoh dunia akan dikutip dalam postingan ini, mereka mengungkapkan apa yang mereka pikirkan, sehingga pantas untuk direnungkan. Kata-kata yang mereka sampaikan bagaikan melecutkan kesadaran kita, ternyata setiap orang memiliki wawasan dan cara berfikir yang berbeda dalam menjalani hidupnya. Yakinlah, ketika anda membacanya, semangat akan tergugah, anda seolah terpacu untuk maju dan sukses. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada kalanya apa yang orang lain pikirkan itu benar, meskipun orang yang mengatakannya tidak kita sukai. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ingatlah, walau pun kata-kata itu keluar dari mulut seorang pembesar sekalipun, jika itu jelek maka buanglah. Namun sebaliknya, jika kata-kata itu keluar dari mulut seorang pecundang atau gembel sekalipun, jika itu baik maka terimalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini bukan sembarangan postingan, jika Anda tidak tergugah itu adalah bohong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya orang cerdas yang tidak menyia-nyiakan waktu. Sebab demi sang penguasa jagad, waktu yang berlalu takan akan pernah kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanpa menyadarinya, dia akan terbang meninggalkan anda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sungguh sangat disayangkan kalau setiap waktu yang berdetak saat ini hanya anda habiskan dengan duduk santai atau berleha-leha, sebab seandainya saja orang-orang terdahulu bisa diberi kesempatan hidup lebih lama. maka kemungkinan mereka akan mereka akan menggunakan kesempatan itu sangat hati-hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melanjutkan membaca artikel motivasi sukses untuk diri sendiri, anda akan tahu, kalau sebenarnya mereka memiliki pandangan yang tinggi akan arti hidup, kesuksesan yang mereka dapat, mungkin saja akan lebih tinggi lagi, jika saja waktu berkenan atas mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya bukan waktu yang menentukan Kesuksesan anda, namun perjuangan dan motivasi dalam diri andalah yang paling berperan penting!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berkatalah menurut hati nuranimu :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Dalam sebuah revolusi, bapak makan anak itu adalah hal yang lumrah. (Ir. Soekarno - Presiden Pertama RI)</li>
<li>Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. (Ir. Soekarno - Presiden Pertama RI)</li>
<li>Siapa saja yang mencoba melawan, akan saya gebuki (Soeharto - Presiden Kedua RI)</li>
<li>Nabi saja seorang pemimpin Dunia, tapi nggak sarjana kok. (Megawati Soekarnoputri - Presiden ke-5 RI)</li>
<li>Lebih baik diasingkan daripada menyerah kepada kemunafikan (Soe Hok Gie)</li>
<li>Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan pemikiran terakhirlah yang paling baik. (Robert Hall).</li>
<li>Kecantikan Selalu menjanjikan. Namun tidak pernah memberikan apapun. (Simone Well, pilsuf Inggris)</li>
<li>Semua orang berfikir untuk mengubah dunia. Tapi tak seorangpun berfikir untuk mengubah dirinya sendiri. (Leo Tolstoy)</li>
<li>Jika seseorang ingin impiannya menjadi kenyataan, dia harus bangun. (Anonim)</li>
<li>Sungguh beruntung bagi orang tua yang bisa hadir banyak waktu dalam usia keemasan anaknya, karena usio 0 hingga 4.5 tahun adalah saat dimana bermilyar-milyar sel otak manusia berkembang (Ari Irawan Nugroho)</li>
<li>Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)</li>
<li>Orang bija berbicara kerena ia memiliki sesuatu untuk dikatakan. Orang bodoh bicara karena ia atau dia harus mengatakan sesuatu (Plato)</li>
<li>Jangan takut dengan kesalahan. Kebijaksanaan biasanya lahir dari kesalahan. (Paul Galvin, fonder Motorola)</li>
<li>Laksanakan tugas mudah seakan tugas sulit. Kerjakan tugas sulit seakan tugas mudah. Dalam Kasus pertama. rasa percaya diri tak akan terlena. Dalam kasus kedua, rasa percaya diri tak akan putus asa. (Baltasar Gracian)</li>
<li>Pemenang membandingkan prestasi-prestasi mereka dengan tujuan-tujuan mereka. Pecundang membandingkan prestasi mereka dengan prestasi orang lain. (Nido Qubein)</li>
<li>Jika anda harus membuat pilihan dan anda tidak melakukannya, itu saja sudah pilihan (William James)</li>
<li>Untuk menangani diri anda sendir, gunakan kepala anda. Untuk menanangani orang lain, gunakan hati anda. (John C. Maxwell)</li>
<li>Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan (kemahiran) itu bukanlah tindakan, tapi sebuah kebiasaan. (Aristotle)</li>
<li>Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jakson)</li>
<li>Hatimu belum benar-benar hidup sebelum merasakan sakit. (Hazret Inayat Khan)</li>
<li>Pada akhirnya, inilah tujuan pemilihan umum. Apakah kita berpartisipasi dalam politik sanisme atau harapan? (Barrack Obama)</li>
<li>Terpuruk dalam masalah merupakan peluang hebat untuk kita (Albert Einstein)</li>
<li>Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. (Evelyn Underhill)</li>
<li>Orang yang berpikir dengan akal sehat menyesuaikan diri dengan dunia. ORang yang tidak menggunakan akal sehat berkeras untuk mencoba menyesuaikan dunia dengan dirinya. (George Bernar Shaw).</li>
<li>Kooperatif adalah mengerjakan apa yang harus anda kerjakan bagaimanapun juga. (Hidayatul Aini)</li>
<li>Persahabatan membuat kesejahteraan lebih meningkat, dan memperingan kesukaran, dengan membagikan dan memecahkan bersama. (Cicero).</li>
<li>Bersyukurlah atas kesedihan, yang mengajari anda belas kasihan. Atas penderitaan, yang mengajari anda keberanian. Berterimakasihlah kepada misteri, yang tetap menjadi misteri, tabir yang menutupi anda dari Sang Maha Pencipta, yang membuat anda percaya, tentang sesuatu yang tak kelihatan. (Robert Nathan).</li>
<li>Kita ada di sini bukan untuk saling bersaing. Kita ada disini untuk saling melengkapi (Bill Mccartney)</li>
<li>Burung butuh sarang, laba-laba butuh jaring, manusia butuh persahabatan. (William Blake).</li>
<li>Burung butuh sarang, laba-laba butuh jaring, manusia butuh persahabatan. (William Blake).</li>
<li>Tujuan pendidikan adalah menyiapkan generasi muda mendidik diri sendiri sepanjang hidup. (Robert M. Hutchins).</li>
<li>Orang yang merasa pintar adalah orang bodoh dan orang yang merasa bodoh itulah orang pintar, karena ia tau akan kekurangannya. (Fauzi Chaniago)</li>
<li>Pemimpin Yang Baik Adalah Orang Yang Mengorbankan dirinya Untuk Rakyat, Pemimpin Yang Jelek adalah Orang Yang Mengorbankan Rakyatnya untuk Dirinya. (Fauzi Chaniago)</li>
<li>Tujuan pendidikan adalah menyiapkan generasi muda mendidik diri sendiri sepanjang hidup (Robert M. Hutchincs).</li>
<li>Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa girang, tetapi hanya dikau sendiri yang menangis, dan pada kematianmu semua orang menangis sedih tetapi dikau sendiri yang tertawa (Anonim).</li>
<li>Kegemilangan terbesar kita bukanlah karena kita tidak pernah jatuh, tetapi karena kita bangkit setiap kali kita jatuh. (Confucius).</li>
<li>Anda tidak akan pernah bahagia jika anda terus mencari apa yang membuat bahagia, anda tidak akan pernah hidup jika anda mencari arti kata hidup (Albert Camus).</li>
<li>Hanya karya sastra yang mampu menyingkap fragmen tak dikenal keberadaan manusia yang memliki alasan bertahan. Menjadi penulis bukan mengkhotbahkan kebenaran melainkan menemukan kebenaran (Milan Kundera)</li>
<li>Memboroskan waktu sama dengan memboroskan hidup (R. Shannon).</li>
<li>Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. (Muhammad Ali).</li>
<li>Kita takkan pernah punya cerita bila kita sendiri tidak berani menggoreskannya. (Vena Purnamasari)</li>
<li>Hidup itu seperti musik, yang harus dikomposisi oleh telinga, perasaan dan insting, bukan oleh peraturan. (Samuel Butler).</li>
<li>Beda antara orang-orang sukses dan orang-orang lainnya pada kurangnya kekuatan, juga bukan pada kurangnya pengetahuan, tapi pada kurangnya kemauan. (Vince Lombardi).</li>
<li>Hasut itu memakan kebaikan seperti api memakan kayu (Maksud Hadis)</li>
<li>Mereka boleh mematahkan pedangku, tetapi sekali-kali kebatilan yang mereka usung tidak akan dapat mematahkan kebenaran yang aku bawa. (Umar Mukhtar)</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setiap pagi ketika membuka mata, saya berkata kepada diri sendiri: Saya, bukan kejadian, yang punya kekuatan untuk membuat saya bahagia atau tidak bahagia hari ini. Saya dapat memilih di antara keduanya. Kemarin sudah mati, hari esok belum tiba. Saya hanya punya satu hari, hari ini, dan saya akan bahagia dalamnya.<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<i><span style="color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html">
</a></b></span></i></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Audyfahttp://www.blogger.com/profile/08638579274793073921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-50553433422417098032018-07-29T22:45:00.003-07:002020-11-06T09:04:18.325-08:00Komisi dan Uang Muka<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2 style="text-align: center;">
<b>Komisi dan Uang Muka</b></h2>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tuhan tidak menciptakan segala sesuatu dalam sehari. Mengapa Anda berpikir Anda bisa melakukannya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengalaman sering kali menunjukkan bahwa keberhasilan diperoteh dari sikap, bukan kemampuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang mengetuk pintu. Robert berteriak, "Masuk!" Kantor J- A. ini tidak bersifat formal. Seorang anak muda yang energik masuk. Celana panjang baggy menggantung di bawah pinggangnya yang ceking. Wajahnya serius, bertolak belakang dengan pakaiannya yang segar dan modem. P. Diddy pasti menyukai selera berpakaiannya. Pemuda ini bernama John. Ia datang bersama Kathy, pacarnya dan, seperti yang saya ketahui belakangan, pendukung setianya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
John duduk. Pada awalnya saya kesulitan metnintanya bicata. Dan ketika pada akhirnya mau buka mulut, ia mengucapkan kata-kata yang sudah saya duga: Saya ingin mendapat kesepakatan rekaman. Saya mengubah topik pembicaraan secepatnya, seperti yang selalu saya lakukan, dan mencoba mencari tahu siapa John "sebenarnya" di balik topengnya itu. Hal ini akan membantu saya memutuskan apakah saya ingin bekerja sama dengannya dan, yang lebih penting lagi, apakah saya dapat membantunya. Tidak ada yang lebih menyedihkan daripada membuang-buang waktu untuk mencoba membantu sese-orang sementara Anda tidak memiliki alat bantu yang tepat. Kalau demikian keadaannya, pada akhirnya pertengkaran akan terjadi dan semua pihak akan merasa menjadi pecundang. Saya ingin bekerja sama dengan orang yang dapat meraih keberhasilan dan yang pada akhirnya akan berterima kasih kepada saya karena keberhasilan yang diraihnya itu. Pada kenyataannya, sebagian besar manajer hanya mengejar komisi. Lebih baik para artis menghindari manajer yang seperti ini.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, hal ini memerlukan kepandaian berbisnis dengan bekal kepandaian berbisnis, seseorang bisa menjadi rapper berkarier panjang, bukan hanya seseorang tanpa karier. Jadi, sebanyak apa kepandaian yang dimiliki John pada usia delapan belas tahun ? Saya lihat ia punya penampilan yang populer, wajah ganteng, serta tubuh yang tinggi dan ceking. Ia membawa serta sebuah kaset video rumahan yang diedit dengan buruk dan sebuah CD berisi empat lagu rap ciptaannya sendiri. CD ini diproduksi Rafael, sepupu John yang mempunyai studio digital di rumahnya. Setelah mendengarkan CD-nya, saya tahu John memang berbakat. Dari videonya, saya hanya bisa menyimpulkan bahwa ia bisa bergerak selain itu, tidak ada nilai lebih apa pun. Bagaimanapun, saya senang ia membawa serta video dan CD tersebut. Sekarang, setelah saya yakin bahwa John— yang manggung dengan nama Phat J—mempunyai bakat, saya harus mencari tahu apa sasaran dan prioritas hidupnya di luar musik. Bagai¬mana ia akan menangani profesi yang menghabiskan banyak waktu namun hanya mendatangkan sedikit keuntungan ini? Bagaimana sikapnya? Apakah ia orang yang bertanggung jawab? Bagaimana dengan keluarga, anak-anak, kerabat, penjara, narkoba, alkohol, geng, bantuan keuangan, hobi, pendidikan, pekerjaan, dsb.? Saya tidak pernah men¬dapat kesulitan menanyakan hal-hal ini. Orang-orang sadar bahwa saya tertarik kepada mereka dan saya sama sekali tidak punya maksud untuk menyalahgunakan informasi tersebut. Phat J juga demikian. Saya mengimbangi egonya dengan menunjukkan minat yang tulus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kathy, yang tidak diundang secara resmi dalam pertemuan ini, ikut menyumbangkan beberapa cerita tentang kehebatan John dan bagaimana ia akan menjadi bintang besar seperti Tupac. Tampaknya ia ingin ikut berdiskusi secara aktif. Pada saat seperti ini, komentar-komentamya mungkin berguna untuk mengungkap beberapa kebenaran yang tersembunyi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya bertanya apakah ia punya perjanjian dengan Rafael, misalnya mengangkatnya menjadi produser, teknisi, atau rekan penulis lagu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
John berkata tidak.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Bisa dibilang kamu tidak mengeluarkan biaya apa pun untuk memproduksi CD itu, sebab kamu menggunakan studio milik sepupu-mu. Kalau begitu, apa yang diharapkan Rafael dari kariermu?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami belum membicarakan hal itu."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Itu akan menjadi salah satu hal yang akan saya selesaikan terlebih dulu. Saya ahli membuat perjanjian antarteman yang bisa memuaskan kedua belah pihak. Dengan kata lain, tidak akan timbul permusuhan di antara kalian. Kebanyakan manajer tidak bisa menyusun perjanjian seperti ini. Mereka akan memintamu menemui pengacara."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Teman saya menyusun sendiri kontrak antara dirinya dan band yang dikelolanya."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Apakah kontrak itu diperiksa pengacara?"</div>
<div style="text-align: justify;">
'Tidak. Kedua belah pihak saling percaya."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kontrak seperti ini bisa melahirkan malapetaka. Jika kita berdua sepakat membuat perjanjian, saya akan memintamu menemui penga¬cara untuk memeriksa perjanjian tersebut. Tanpa bantuan pengacara, dengan mudah saya bisa membohongimu."</div>
<div style="text-align: justify;">
'Teman saya tidak akan pernah membohongi band yang dikelola¬nya."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Pertama, band itu bisa dengan mudah dibohongi, kecuali teman-mu benar-benar terlatih membuat kontrak yang bagus. Kamu membu-tuhkan seseorang yang menguasai semua topik yang perlu dimasukkan dan dinegosiasikan ke dalam kontrak. Kedua, bagaimana anggota band bisa tahu mereka tidak ditipu, kalau mereka tidak terlatih membaca kontrak? Jika kita berdua akan bekerja sama, saya akan memintamu belajar melindungi diri sendiri dalam bisnis ini, antara lain dengan membahas kontrak bersama-sama dan mendiskusikan kesepakatan bisnis secara mendetail."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b>Seni Negosiasi</b></h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Seni negosiasi merupakan topik puluhan buku laris. Sebelum menegosiasikan kesepakatan bahkan sebelum melakukan diskusi informal tentang ketentuan-ketentuan dasar kontrak Anda harus mengatur apa yang Anda perlukan dengan hati-hati. Bagi-lah kebutuhan dan keinginan artis ke dalam empat kategori: Yang mendasar, berbagai pilihan, yang dapat dikesampingkan, dan yang dapat diberikan. (Topik-topik ini akan dibicarakan secara lebih mendetail pada bagian-bagian lain dalam buku ini.)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang Mendasar</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Noma Hukum. Kontak harus dibuat antara orang-orang yang secara hukum diizinkan membuat perjanjian. Biasanya yang dimaksud di sini adalah sang artis dan orang yang bersang-kutan dengan kesepakatan itu.</li>
<li>Kompensasi. Uang. Persentase. Tunjangan.</li>
<li>Tanggal mulai dan tanggal berakhirnya suatu perjanjian.</li>
<li>Tanggung jawab.</li>
<li>Klausul tentang hal-hal yang dapat membatalkan suatu perjanjian.</li>
<li>Jaminan dan perwakilan.</li>
<li>Kontrol dan kepemilikan. Siapa yang berhak atas pertunjukan, kaset video, produk, dsb.?</li>
<li>Arbitrase.</li>
<li>Akuntansi/metode pembayaran.</li>
<li>Pengecekan dan pengendalian. (Apakah Anda harus mengecek pekerjaan mereka dan begitu pula sebaliknya?)</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berbagai Pilihan (Hal-hal yang pantas diperjuangkan)</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Hal-hal yang berkaitan dengan ego. Ruang ganti, kosrum, mo bil, hotel, penagihan, dsb.</li>
<li>"Jika...." Jika langitruntuh,... Jika keluargasang artis datang,... Jika panggung tidak cukup kuat,.... Jika ada yang sakit,..., dsb.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<i><span style="color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html">
</a></b></span></i></div>
</div>
</div><div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-28230428154699630022018-07-29T22:42:00.004-07:002020-11-06T09:04:35.340-08:00Enam Peraturan Manajemen<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2 style="text-align: center;">
<b>Enam Peraturan Manajemen</b></h2>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Simpan semua perlengkapan di dalam ingatan Anda. Cepat atau lambat Anda akan memerlukannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keberatan untuk berbicara harus diimbangi dengan kebijaksanaan untuk mendengarkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Robert O bisa menyaksikan pertemuan saya dengan Max karena ialah yang melakukan sebagian besar urusan bisnis saya dan karena ia pekerja magang yang berada di kantor saya untuk belajar. Saya bertemu dengannya lima bulan lalu di sebuah universitas. Ia mahasiswa tingkat sarjana bidang manajemen hiburan. Dengan penuh semangat ia mulai bekerja menyumbangkan jasa-jasanya.<br />
<br />
Sebagai gantinya, ia mendapat kesempatan untuk belajar secara langsung. Bagai-manapun, karena ia mengerjakan tugasnya dengan sangat baik, dua bulan terakhir ini ia menerima gaji sekadarnya. Ia akan diwisuda empat bulan lagi dan tidak tertarik untuk terus bekerja dengan saya (ia harus mencari penghidupan yang sungguhan). Kami telah mendiskusikannya. Menurut saya, bekerja magang untuk beberapa manajer dengan gaya yang beragam merupakan latihan kerja yang sangat baik. Saya menyodorkan beberapa kemungkinan kepadanya dan ia secara mandiri telah mampu membangun sejumlah hubungan baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Robert O adalah orang yang ambisius, cakap, menyenangkan, dan ia menyelesaikan setiap tugas sesuai bahkan sebelum batas waktu... singkat kata, kualifikasinya di atas rata-rata. Ketika mewawan-carai asisten, saya selalu mencari orang-orang dengan kualifikasi di atas rata-rata, sebab </div>
<div style="text-align: justify;">
1) mereka sering kali kesulitan mendapat pekerjaan (mereka membuat para calon bos terintimidasi); </div>
<div style="text-align: justify;">
2) mereka bekerja dengan baik; dan </div>
<div style="text-align: justify;">
3) mereka bertindak cepat. Robert O sangat bertolak belakang dengan Ned, pemuda yang magang sebelumnya. Asisten terbaik yang pernah saya miliki adalah Gloria. Perbedaannya, Gloria mendapat gaji. Dan setelah tiga tahun, saya sadar saya tidak mampu membayarnya dengan jumlah gaji yang pantas diterimanya. Dalam bisnis ini, perubahan merupakan sesuatu yang baik dan diperlukan untuk pertumbuhan, pengalaman, dan kewarasan. Bahkan agen-agen besar pun sering kali bersikap fleksibel dalam hal perekrutan karyawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya saya mendapat suatu pelajaran dari setiap orang yang bekerja dengan saya. Gloria mengajari saya untuk mempekerjakan orang dengan kualifikasi di atas rata-rata. Ia hanya menanyakan hal-hal yang perlu dan tidak membuat asumsi apa pun walaupun sangat cerdas. Ia tertawa dan mengeluh, namun ia memerhatikan semua hal kecil yang penting ejaan, batas waktu, etiket bertelepon, organisasi, pengarsipan, penjadwalan, tetap berkepala dingin saat krisis, uang, dan...para klien. Saya tidak menyimpan rahasia apa pun dari asisten-asisten saya. Saya mengharapkan kemampuan mereka untuk menjaga rahasia seutuhnya, dan meminta mereka menandatangani pernyataan sehubungan dengan hal itu untuk melindungi diri saya sendiri dan, yang lebih penting, para klien.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak manajer tidak sependapat, menganggap menyimpan ilmu menjamin kekuatan. Saya percaya staf Anda akan bekerja lebih baik jika mereka tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Keterbukaan menunjukkan bahwa Anda memercayai mereka dan biasanya mereka akan mengembalikan kepercayaan yang Anda berikan sebanyak sepuluh kali lipat.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Robert menerima lima pesan telepon selama saya menemui Max X. Menurut peraturan, saya harus balas menelepon semua telepon yang masuk dalam jangka waktu tujuh puluh dua jam. Saya beranggapan tidak balas menelepon seseorang walaupun Anda sama sekali tidak menyukainya merupakan tindakan yang tidak sopan, meskipun Robert jelas mampu memberikan jawaban yang memuaskan atas nama saya. Dalam bisnis, Anda akan bertemu dengan banyak orang yang tidak sopan, yang harus ditelepon berkali-kali sampai akhirnya memberi tanggapan. Saya mengajari para asisten saya untuk mempraktikkan etika bisnis yang baik.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika saya bekerja magang di bawah General Manager Robert Kamlot pada organisasi teater nirlaba terbesar di Amerika Serikat (pada saat itu), setiap asistennya diminta menghafal Enam Peraturan Manajemennya. Sampai saat ini, sebisa mungkin saya meneruskannya kepada para manajer muda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Enam Peraturan Manajemen Kamlot</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<ol>
<li>Jangan membuat asumsi tentang apa pun.</li>
<li>Jangan memberi informasi secara gratis.</li>
<li>Ketika ragu-ragu, jangan lakukan apa pun. Kadang-kadang tidak mengambil tindakan apa pun sudah merupakan suatu tindakan.</li>
<li>Jangan bermain api di lingkungan bisnis.</li>
<li>Jangan berbicara kepada pers.</li>
<li>Diplomasi setidaknya soma pentingnya dengan bertindak benar.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya biasa datang ke kantor dan pada saat yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya, General Manager akan melancarkan latihan "melempar pertanyaan dan menunggu jawaban", serupa dengan yang dilakukan dalam acara keagamaan. Ia berteriak, "Peraturan Nomor 4!" dan mengharapkan semua karyawannya menanggapinya dengan menyebutkan peraturan yang tepat. Ini merupakan pendidikan yang efektif dan dapat diterapkan hampir untuk semua krisis yang saya alami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Mari kita membicarakan Ned, yang sama sekali tidak memahami peraturan-peraturan ini. Ia penuh semangat, sangat cerdas, dan sangat dimanja. Orangtuanya berusaha keras agar ia selalu mendapatkan segalanya; oleh karena itu, bekerja magang tanpa bayaran bukan ma-salah baginya. Sekali bertemu, saya langsung menyukainya. Ia benar-benar orang yang memesona. Namun, ia tidak mengenai krisis dan batas waktu, walaupun berkeras dapat mengatasi keduanya. Ketika diminta mengarsip kontrak-kontrak baru, ia malah menghabiskan waktu sehari penuh untuk mengatur ulang arsip-arsip pribadi saya; ia pikir saya akan menghargai inisiatifnya tersebut. Ia membuat asumsi yang salah<br />
<br />
Peraturan #1. Padahal, ia bisa langsung bertanya kepada saya. Ketika menghadapi negosiasi kontrak, membuat asumsi seperti itu bisa melahirkan hal yang membahayakan. Ned menanyakan banyak hal tentang kontrak. Namun, suatu hati saya mendengarnya memberi tahu besar bayaran yang diterima salah satu klien saya untuk satu pertunjukan kepada ibunya via telepon. Infor-masi ini tidak akan membawa keuntungan untuk klien saya, saya sendiri, maupun sang ibu. Dan dalam sedetik tindakan itu dapat menghancurkan kepercayaan klien. Ned telah melanggar<br />
<br />
Peraturan #2. Suatu hari, ketika saya berada di gimnasium, Ned menerima telepon mendesak dari seorang promotor yang berkata ia harus memesan tiket pesawat untuk sang artis dalam waktu satu jam. Kalau tidak, reservasi tiket itu akan diberikan kepada orang lain. Ned tidak bisa menghubungi saya via ponsel, jadi ia langsung menyetujui keinginan promotor tersebut. Ned sama sekali tidak tahu bahwa sang artis baru saja menelepon saya secara pribadi untuk memberi tahu bahwa ia akan pergi dari negara bagian lain.<br />
<br />
Peraturan #3 juga dilanggar. Keja-dian seperti inilah yang membuat saya berkeras memilih tiket yang dapat diuangkan kembali untuk semua klien saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peraturan #4 merupakan peraturan yang paling berbahaya. Ned berkencan dengan salah seorang klien saya, tanpa sepengetahuan saya. Namun hubungan ini tidak langgeng. Ned tidak bisa menerima penolakan itu dengan lapang dada. Akibatnya, klien saya merasa sungkan menelepon ataupun bertemu dengan saya, sebab ia tahu Ned juga berada di kantor saya. Klien saya tidak datang ke acara wawancara dengan pers, sebab saya menugaskan Ned untuk menema-ninya. Peraturan #4 dilanggar. Padahal ini hanya menyangkut masalah berkencan. Kalau berani bermain api, Anda dan perusahaan Anda bisa terbakar. Akibat dari hubungan percintaan adalah munculnya ketidakpercayaan dan komplikasi besar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Mengapa manajer Max mengambil komisi 20 persen dan Anda hanya mengambil 10 persen? Apa karena sang manajer juga bertindak sebagai agen?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Saya menjawab, "Mungkin. Bagaimanapun, untuk menjadi agen ia harus punya izin. Ini merupakan peraturan di New York dan California. Hanya di dua negara bagian itu ada undang-undang mengenai hiburan yang penting. Setiap orang bisa menjadi manajer; tidak ada undang-undang, batasan, standar, maupun pendidikan khusus untuk bidang ini. Sayang sekali, bukan?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jadi, agen yang mendapat izin bisa menjadi manajer, namun manajer tidak bisa dengan mudah menjadi agen."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
'Tepat. Contohnya adalah kasus yang terjadi tahun 1982. Seorang manajer bernama Bob Raison menyombongkan diri bahwa ia mem-bantu klien lamanya, Jane Wyman, mendapatkan peran tetap dalam serial televisi CBS Falcon Crest. Setelah membuat pernyataan itu, ia diborgol, ditangkap, dan diancam hukuman satu tahun penjara serta denda sebesar U$ 10.000. Bob telah melanggar undang-undang karena mencarikan pekerjaan bagi kliennya tanpa menjadi agen yang mem-punyai izin. la tidak dihukum penjara karena pernah mempunyai izin menjadi agen dan ia bersedia memperbarui izinnya yang sudah kedaluwarsa. The Conference of Personal Managers mengangkat perkara ini dan sejak saat itu badan ini memperjuangkan hak-hak manajer."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Apa sebenarnya perbedaan agen dan manajer?" "Agen mencarikan pekerjaan. Manajer memberi saran dan konsultasi tentang semua aspek karier."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Lalu, bagaimana cara menjadi promotor?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kamu harus punya atau bisa mengumpulkan cukup uang untuk membuat konser."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Bagaimana dengan produser?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ada bermacam-macam produser. Produser konser disebut promo.<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<i><span style="color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html">
</a></b></span></i></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-29502315008416824542018-07-29T22:27:00.001-07:002020-11-06T09:04:50.090-08:00Pekerjaan yang memungkinkan saya menjadi kreatif, tidak terkekang, bersemangat, bahagia, produktif,...dan BENAR-BENAR KAYA.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Dicari: Pekerjaan yang memungkinkan saya menjadi kreatif, tidak terkekang, bersemangat, bahagia, produktif,...dan BENAR-BENAR KAYA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebahagiaan bukanlah suatu kondisi yang ingin kita capai, melainkan cara kita menjalani kehidupan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya manajer independen tidak ada Jamsostek yang dapat menyelamatkan saya kalau suatu saat saya dipecat oleh ratu musik acid rock yang sedang marah-marah tidak ada pula jajaran staf yang berlari di koridor kantor untuk memfotokopi kontrak atau membelikan makan siang. Saya memang mempunyai seorang pekerja magang yang sangat penuh motivasi, Robert O, yang menyediakan waktu sebanyak dua puluh jam seminggu untuk saya. Di luar waktu-waktu tersebut, saya punya beberapa asisten yang tak ternilai harganya, yaitu mesin penjawab telepon dan ponsel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sambil menyusuri jalan...menuju kantor...saya membayangkan grup musik dan artis solo yang pernah saya urus, dan begitu banyak musisi lain dengan potensi yang masih perlu dikembangkan. Saya heran, masih ada sebagian orang yang berpikir kontrak rekaman bisa mem¬buat mereka bahagia. Mendapatkan kesepakatan rekaman belum ber-arti Anda akan menghasilkan banyak uang. Manusia harus secara aktif mengejar hal-hal yang membuat mereka bahagia—dan sebagian besar orang bahkan tidak pernah berpikir seperti ini. Bukan hanya yang bergelut dalam dunia musik—masyarakat pada umumnya pun tidak. Menjadi pemusik merupakan suatu pekerjaan, seperti pekerjaan-pekerjaan yang lain, hanya saja pekerjaan ini dijadikan begitu glamor dan romantis. Banyak pemusik, bahkan yang terkenal, masih percaya pada hal-hal seperti ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini saya akan berusaha menyelesaikan masalah perjanjian dengan BoyBand grup pop-rock terkenal yang sering tampil di berbagai perhelatan musik namun belum berhasil mendapatkan kesepakatan rekaman baru setelah satu dekade berkecimpung dalam bisnis ini. Ketika memasuki kantor, saya berharap bisa bertemu Max X, gitaris utama grup musik rekaman reggae-rock RRU, yang ingin bicara empat mata dengan saya mengenai sesuatu yang dicurigainya sebagai mismanagement dari wakil grup tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya juga sudah setuju untuk berbincang-bincang dengan John, keponakan kawan saya, mengenai prospek kariernya dalam musik hip-hop. Pasti ia sudah memiliki sederetan baju untuk manggung. Hari ini saya rasa akan ada telepon dari promotor, booking agent (agen pemesanan), pengacara, akuntan, dan manajer lain yang menginterupsi pekerjaan saya. Seorang agen meminta saya menerima telepon dari Jeremy R, pemain horn yang sukses dari Australia, yang baru-baru ini berimigrasi ke Amerika Serikat. Saya harus membuat janji dengan penyanyi utama Goodness, grup oldies beranggotakan empat perempuan bergaya Marvelette, yang mencoba menghidupkan kembali kariernya yang stagnan. Dan semoga Pollyanne Heart, penyanyi country pemenang Grammy, akan menelepon saya lagi. Ia minta saya menerjemahkan penjelasan ma-najernya mengenai penyebab Pollyanne tidak punya uang. Saya rasa sebaiknya saya menyarankannya bertukar pikiran dengan para kor-ban kebangkrutan yang lain, seperti Toni Braxton, Billy Joel, MC Hammer, dan TLC.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya berhenti untuk minum kopi. Ponsel saya berdering. Dari Robert O. "Hai Bos, George dari CAA baru menelepon dan ia menunggu ja-waban Anda, segera. Selain itu Max X, yang janji bertemu Anda jam 10.00, sudah datang sejak lima belas menit lalu." Saat itu jam 09.55.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kesibukan pun dimulai.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perjalanan ke lift, saya menelepon George di CAA. Ia adalah agen pemesanan BoyBand, yang bertanggung jawab mendapat¬kan tanggal-tanggal konser dan menegosiasikan kontrak berdasarkan parameter yang saya berikan. Untuk sebagian orang, pekerjaan ini merupakan profesi yang menarik, sementara untuk sebagian yang lain, ini pekerjaan yang sangat menyiksa. Kadang-kadang George berbicara seolah-olah ia berada di balik terali besi. Saya dengar dulu ia pernah manggung bersama bandnya; jadi saya kira ia frustrasi ka¬rena kini harus bekerja di belakang meja. Sebaliknya, saya malah mendapat sengatan semangat dari tantangan kreatif yang ditawarkan profesi ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tampaknya promotor konser BoyBand minggu depan di Seattle mengalami kesulitan menjual tiket pertunjukan tersebut. Oleh karena itu, ia minta persetujuan kami untuk mengurangi pembayaran yang telah dijanjikan untuk band tersebut. Promotor memang menjadi pihak yang menanggung semua risiko, namun jika tiket pertunjukan terjual habis, ia pula yang akan mendapat keuntungan terbesar. Saya menyarankannya menelepon saya untuk menetapkan beberapa wawancara pers tambahan. Setelah itu, kami akan menunggu selama beberapa hari sebelum memutuskan pengurangan pembayaran. Saya menegaskan kepada George bahwa, sampai saat ini, promotor itu bahkan belum pernah menelepon kami untuk mengadakan satu wawancara pun tidak juga setelah saya tiga kali menghubungi direktur pemasarannya untuk menawarkan bantuan. Ketika menggelar konser, band ini memiliki catatan penjualan tiket langsung yang tinggi. Ini bukan hal baru bagi George; promotor yang kurang berpengalaman akan menunjukkan "kejelekan" mereka pada saat-saat seperti ini. Kami sepakat untuk menunggu beberapa hari lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di lantai atas, Max X yang berusia sekitar tiga puluh lima tahun, berbaju rapi tanpa cela, jangkung, dan bertubuh bagus, tersenyum. Ketika kami berjabat tangan, ia tampaknya cukup rendah hati. Rekaman funky reggae rock RRU menampilkan Max yang berbeda, yang mungkin bertipe Bob Marley. Tidak seorang musisi pun yang benar-benar mirip dengan bayangan saya sebelumnya. Oleh karena itu, sekarang saya cenderung menyimpan setiap bayangan yang saya miliki tentang para musisi tersebut sampai saya betul-betul bertemu mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal pertama yang perlu saya ketahui dari semua orang adalah apa yang mereka inginkan. Tentu saja, kebanyakan artis tidak tahu apa yang mereka inginkan selain mengejar ilusi tentang ketenaran dan kekayaan. Jika Max X menginginkan perjanjian rekaman, saya harus berusaha cetap menampilkan mimik tenang. Saya juga akan mencari informasi sebanyak mungkin mengenai karier dan para penasihat RRU saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Max mengakui hidupnya menyenangkan. Seperti anggota RRU yang lain, ia punya rumah, mobil, pacar yang bahagia, dan karier yang mapan. Ia juga bisa makan dan berpakaian dengan layak. Jadi, apa masalahnya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Manajer kami jauh lebih kaya daripada kami. Menurut kami, hal ini agak janggal. Cuma kami kliennya. Ia mungkin bekerja keras, namun ia tidak bekerja lebih keras daripada kami."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Bagaimana pendapat anggota yang lain?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Mereka tidak merasakan kejanggalan ini. Karena itulah saya sen-diri yang bicara kepada Anda. Tidak seperti saya, mereka belum menganalisis pembukuannya. Mereka tidak mau merusak ketenangan. Kalau saya sih tidak rela ditipu!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Bagaimanapun, selama ini manajer kalian sudah melakukan tugas-nya dengan baik, 'kan.'"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ya, namun bukan itu masalahnya. Ia mendapatkan lebih banyak uang daripada kami; ini tidak masuk akal. Kami berempat, ia sendi-rian. Jika ia mendapat 20 persen, seharusnya kami masing-masing juga mendapat 20 persen. Namun, kami tidak mendapat sebanyak itu. Kalau ia tidak mencuri, bagaimana hal ini bisa terjadi?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kemungkinan ia tidak mencuri. Bisa jadi ia memanfaatkan bebe¬rapa trik manajemen standar. Sebelum memberi saran lebih lanjut, saya harus melihat kesepakatan manajemen Anda kecuali Anda tahu isi pokok kesepakatan itu. Apakah Anda tahu manajer Anda mendapat berapa persen 20, 15, atau 10? Apakah ia mendapatkan-nya dari pendapatan kotor ataukah pendapatan bersih?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya rasa ia mendapat 20 persen."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Dari semua pendapatan kalian? Konser, merc/iandise, rekaman, penerbitan?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya tahu ia mendapat 20 persen dari pendapatan konser dan merchandise. Selebihnya saya tidak tahu."</div>
<div style="text-align: justify;">
SeloJu tanyakan definisi yang disebutkan dalam kontrak Anda. Setiap kontrak kemungkinan besar mempunyai definisi yang bereda. </div>
<div style="text-align: justify;">
Komisi Manajer</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut merupakan contoh yang bagus mengenai bagaimana pendapatan kotor dan pendapatan bersih secara langsung meme-ngaruhi pendapatan artis. Dalam contoh ini, sang artis mendapatkan Hat guaranteed fee (pembayaran sekaligus yang terjamin).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Beberapa promotor akan membayari tiket pesawat dan kamar hotel untuk artis. Bagian muka (halaman depan) kontrak akan menyebutkan bayarannya sebesar U$8.000 ditambah tiket pesawat dan kamar. Dalam kasus ini, manajer yang mengambil 15 persen dari pendapatan kotor akan memperoleh U$ 1.200 (15 persen dari U$8.000). Jika honor yang didapat band dan pengeluaran lainnya untuk konser berjumlah U$5.000, pada akhirnya artis memperoleh U$ 1.800 (U$8.000 - U$1.200 -U$5.000 - U$1.800).</li>
<li>Promotor lain mungkin tidak ingin bersusah payah mengatur perjalanan artis sehingga ia membayar U$ 10.000, sudah termasuk biaya perjalanan dan kamar artis. Dalam kasus kedua ini, misalnya saja biaya perjalanan dan kamar memakan biaya U$2.500, manajer yang juga mendapat 15 persen dari penda¬patan kotor, akan memperoleh U$ 1.500 (15 persen dari U$ 10.000). Dengan asumsi honor band dan pengeluaran konser juga berjumlah U$5.000, artis akhirnya hanya memperoleh US 1.000 (U$ 10.000 - US2.500 - US 1.500 - US5.000 = USl.000). Dari contoh ini sangat jelas bahwa manajer yang benar-benar peduli akan pendapatan artisnya akan terlebih dulu memeriksa biaya aktual untuk perjalanan dan hotel sebelum menyepakati pembayaran yang mencakup semua unsur ini.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berikut contoh cara menghitung pendapatan penjualan tiket.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Penjualan tiket konser di stadion menghasilkan U$250.000. Artis yang bersangkutan mendapat 15 persen dari pendapatan bersih. Jika pendapatan bersih didefinisikan sebagai "pendapatan setelah dikurangi biaya kartu kredit dan pajak lokal 6 persen," pemasukan artis dihitung dari U$225.000 (U$250.O0O dikurangi 4 persen untuk kartu kredit MasterCard/ Visa/AmEx dan 6 persen pajak). Sang artis akan memperoleh U$33.750.</li>
<li>Jika Anda menambahkan biaya sebesar U$l5.000 untuk komisi penjualan grup sebagai unsur pengurang, hak artis dihi¬tung dari U$210.000 (U$250.000 dikurangi 4 persen untuk kartu kredit, 6 persen pajak, dan U$15.000 komisi). Sang artis mendapat U$31.500.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Perbedaan yang sederhana ini dapat mengurangi pendapatan artis sebesar U$2.250 (U$33.750 - U$31.500). Oleh karena itu, menegosiasikan detail pendapatan bersih amatlah penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kartu Kredit</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu trik khusus yang dimanfaatkan gedung dan tempat konser di mana pun adalah "menetapkan besaran pengurangan kartu kredit secara umum". Ketika mendefinisikan pengurangan untuk pendapatan penjualan tiket, suatu kontrak kemungkinan akan menyebutkan bahwa tempat penjualan tiket tersebut akan mengurangi pendapatan sebesar 5 persen untuk biaya kartu kredit. Kenyataannya, sebagian kartu kredit "hanya" mengenakan biaya 2,75 persen, beberapa 3,2 persen, sementara sisanya 4,75 persen, dst. Anda bisa berkeras agar gedung atau tempat konser tersebut memberlakukan "besaran pengurangan kartu kredit secara aktual". Dengan demikian, tempat penjualan tiket diharuskan mengurangi pemasukan artis sebesar jumlah uang aktual yang dibayarkannya kepada perusahaan kartu kredit. Dalam beberapa kasus, selisihnya bisa mencapai puluhan ribu dolar. Pastikan bahwa pengurangan pendapatan artis tersebut berdasarkan biaya kartu kredit aktual.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekali lagi saya bertanya kepada Max X, "Bantuan apa yang Anda butuhkan?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya ingin tahu apakah kami ditipu atau tidak. Dan jika kami memang ditipu, apakah kami dapat memutuskan perjanjian dengan manajer kami. Jika ia melakukan sesuatu yang ilegal, saya akan me-nuntutnya. Tentu saja, kami menginginkan manajemen baru."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Anggota yang lain tidak sependapat dengan Anda, 'kan?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Belum."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jadi, saat ini Anda memerlukan konsultan untuk membantu Anda menganalisis situasi ini." "Begitulah."</div>
<div style="text-align: justify;">
Max harus datang lagi menemui saya sambil membawa serta perjanjian dengan manajemennya. Saya juga meminta salinan kontrak konser, lagu-lagu yang sudah dipublikasikan, dan berkas-berkas lain yang berkaitan dengan pendapatan RRU. Saya juga petlu tahu siapa yang memproduksi merchandise RRU dan apakah biaya produksi tersebut dimasukkan sebagai unsur pengurang sebelum laba dibagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ngomong-ngomong, berapa biaya yang harus saya keluarkan untuk jasa Anda?"</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya menjawab tanpa keraguan sedetik pun. "Sekarang Anda belum perlu membayar saya. Kita lihat dulu seberapa rumit masalah ini." Saya tidak menyukai para manajer yang memanfaatkan artis-artis mereka. "Jika Anda tidak tahu apa yang Anda tanda tangani, Anda harus belajar untuk tahu—saya asumsikan Anda mau belajar."</div>
<div style="text-align: justify;">
'Tentu saja."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam benak saya terbersit kalimat: Ah, masa? Kebanyakan artis terlalu cepat berkata setuju dan menyerah pada segala sesuatu yang kelihatannya bagus, tanpa benar-benar mengetahui apa yang telah mereka setujui. Untuk urusan uang, saya sudah menyadari bahwa saya akan mengantongi pendapatan yang lebih besar dari para artis yang patut dibantu dengan berterus terang dan menetapkan tarif yang terjangkau (gratis), daripada dengan mengkhawatirkan biaya konsultansi. Saya bukan orang bodoh. Yang jelas, saya tidak mau mengeruk keuntungan dari para artis yang tengah dalam kesulitan. Manajemen, menurut saya, bertujuan menjaga para artis terhindar dari kesulitan sebelum mereka benar-benar terjerat di dalamnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Artinya, kita harus jadi orang terdidik. Kebanyakan manajer musik yang pernah saya temui tidak atau hanya sedikit menguasai pendidikan yang sesuai. Tidak ada standar untuk menjadi manajer industri musik pop, dan orang-orang yang terlibat di dalamnya sering kali baru menyempurnakan pengetahuannya sembari mempraktikkannya. Secara umum, manajemen sebenarnya merupakan pengendali krisis bertugas mencegah dan memadamkan api. Ketahanan (daya pikat) seseorang berkecimbung dalam bisnis ini mengharuskan manajer, artis, atau kedua pihak ini memiliki pengetahuan paling tidak menyangkut dua puluh topik. Topik-topik tersebut, antara lain:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Program kesehatan Program pensiun</div>
<div style="text-align: justify;">
Asuransi (jiwa, perjalanan, cacat tetap, tanggung jawab kece-lakaan, kerugian)</div>
<div style="text-align: justify;">
Manajemen uang dan strategi investasi Pajak</div>
<div style="text-align: justify;">
Undang'undang kontrak Penerbitan</div>
<div style="text-align: justify;">
Jebakan-jebakan dalam kontrak rekaman Royalti</div>
<div style="text-align: justify;">
Menerjemahkan istilah formal dan teknis dalam dokumen legal Akuntansi du.su r</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hak cipta Merek dagang </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Perjanjian pemesanan</li>
<li>Studio rekaman</li>
<li>Personel musik</li>
<li>Merchandising</li>
<li>Publisitas, pemasaran, pers, dan promosi</li>
<li>Internet</li>
<li>Pemilihan staf (akuntan, pengacara, teknisi, road manager, dsb.)</li>
<li>Musik dan penulisan lagu</li>
<li>Citra (kostum, tata rias wajah, dan model rambut)</li>
<li>Alat musik (terutama keyboard, sebab alat musik ini tidak lagi berlaku sebagai piano sajasynthesizer atau keyboard (computer memungkinkan Anda memainkan hampir semua jenis alat musik.)</li>
<li>Penampilan di panggung dan bakat musik</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Apakah Anda, sebagai manajer maupun artis, memahami semua butir-butir tersebut? Baik artis maupun manajer harus saling melengkapi dan memahami hal-hal yang disebutkan tadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keterangan Lengkap: Bagaimana Sebaiknya Artis Memilih Manajer</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak ada seorang pun yang menguasai segala sesuatu mengenai semua hal. Hal terbaik yang dapat diharapkan artis adalah mendapatkan manajer yang dapat melengkapi bakat dan pen-didikan sang artis yang didapatkannya dari pengalaman dan pengamatan, memperluas pengetahuannya, dan memiliki kemampuan yang tidak dimilikinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika ditanyai, para artis berkata mereka ingin punya manajer yang menyenangkan tapi agresif, jujur tapi memiliki kemampuan menjual yang luar biasa. Sebenarnya, yang artis butuhkan adalah manajer yang amat terlatih dan memiliki pengetahuan luas dalam bidang bisnis, keuangan, dan artistik (lihat daftar dua puluh topik).<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<i><span style="color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html">
</a></b></span></i></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-60549989065125262712018-07-29T22:09:00.006-07:002020-11-06T09:05:03.366-08:00Dari Sinilah Kita Mendapatkan Uang, Motivasi Sukses Seorang Menejer Artis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<b><a href="https://moosukses.blogspot.com/2018/07/dari-sinilah-kita-mendapatkan-uang.html">Dari Sinilah Kita Mendapatkan Uang</a></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mantra manajer yang baik: Saya tidak tahu, namun saya akan mencari tahu. Perhatian: The Occupational Safety and Health Administration (OSHA) telah menetapkan bahwa beban aman maksimum yang dapat saya pikul pada satu waktu adalah dua orang, kecuali saya sekaligus berperan sebagai hewan pengangkut beban. Silakan ambil nomor dan tunggu giliran Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap orang dalam bisnis ini punya berbagai kisah. Para manajer akan menceritakan beberapa kejadian mengerikan yang mereka alami dan krisis yang secara ajaib dapat mereka atasi. Yang lainnya hanya sekadar membesar-besarkan diri, sementara yang lain lagi mengeluh karena frustrasi, menganggap hanya segelintir orang yang tahu tugas manajer yang sebenarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut saya tidak ada manajer yang bekerja dengan cara yang sama persis. Ada beberapa manajer sukses yang akan memberi tahu Anda bahwa mereka bisa menyukseskan maupun menggagalkan se-suatu. Ada juga yang bekerja di perusahaan manajemen yang menangani banyak artis, dan lebih bertanggung jawab kepada CEO daripada kepada klien. Ada manajer independen yang harus mengembangkan dan melindungi karier seorang artis. Ada pula manajer independen yang menangani beberapa klien sehingga ia harus pandai membagi waktu dan perhatian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menjadi manajer penyanyi dan band bisa menjadi perjalanan yang menggairahkan dan merupakan karier yang menguntungkan ketika karier artis yang kita tangani sedang menanjak. Namun, karier di bidang musik bisa diibaratkan sebagai roller coaster; sering kali manajerlah yang disalahkan ketika ketenaran dan/atau keberuntungan artis memudar. Beberapa manajer bisa disebut penipu; manajer yang lain adalah malaikat. Sebagian besar manajer belum sebaik malaikat, namun mereka tetap tergolong orang yang selalu jujur dan berdedikasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami tuliskan di blog ini karena kami ingin membeberkan kehidupan sehari-hari manajer hiburan yang bekerja dalam arena musik pop yang menarik dan penuh kekacauan. Agar lebih mudah dipahami, buku ini kami susun dalam dua tingkatan. Bagian pertama, cerita seorang manajer dari sisi manusiawinya dalam kurun waktu tiga hari. Dalam cerita ini, kami berikan beberapa pelajaran penting mengenai negosiasi, penanganan artis, dan penyelesaian krisis. Dengan daftar klien rekaan, kami bisa menguraikan hal-hal riil yang terjadi pada para artis secara mendetail dan cara manajemen mengatasinya. Situasi ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi dan cerita-cerita yang kami dengar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tingkat kedua, kami menawarkan pendekatan pelatihan manajemen yang praktis melalui data-data berisi fakta-fakta apa adanya, definisi, dan perspektif tentang berbagai topik, mulai dari memilih program pensiun sampai memilih road manager. Kami tidak hanya menyampaikan hal-hal yang sudah jelas yaitu Anda bisa mengeluarkan press release tentang artis yang Anda tangani tapi juga menunjukkan format press release yang profesional dan efektif. Kami tidak hanya menunjukkan contoh perjanjian rekaman; kami juga menganalisisnya paragraf demi paragraf, dan menguraikannya dengan bahasa yang sederhana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang yang kami kenal dan pernah bekerja sama dengan kami beranggapan nama mereka akan disebutkan dalam blog ini. Kami tidak melakukannya. Semua karakter dalam blog ini hanyalah rekaan belaka; walaupun demikian, blog ini banyak menceritakan kejadian yang mirip, sebab situasi-situasi gila seperti ini memang sangat umum terjadi. Hampir semua artis pernah ditipu label rekaman, produser, agen, promotor, dan kadang-kadang manajer. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut pemikiran logis kami, jika manajer lebih sadar dan lebih terdidik, artis bisa terhindar dari situasi-situasi yang menyedihkan dan memakan biaya besar ini. Dalam blog ini, kami mencoba memberi pilihan dalam bidang apa saja manajer bisa meningkatkan pendidikan secara optimal demi diri sendiri dan demi klien.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah menggeluti manajemen selama lebih dari dua puluh tahun, kami telah menghadapi hal-hal yang tidak dapat dijelaskan dan tidak dapat dihindari. Pelatihan dalam bidang manajemen dan musik membuat kami siap menghadapi beberapa krisis. Sayang, Anda tidak bisa mempersiapkan diri untuk beberapa krisis lain. Profesi manajer mengharuskan pelakunya tidak berhenti mencari ilmu dengan topik-topik yang paling biasa dan paling luar biasa dalam hidup ini. Seiring dengan berjalannya waktu, sebagian besar krisis berhasil diselesaikan, beberapa diselesaikan dengan baik, sisanya dengan buruk. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami ingin membuat orang-orang yang bercita-cita menjadi manajer bersiap diri menghadapi munculnya kejutan, untuk mempelajari berbagai topik, dan untuk bersiap diri menghadapi hal-hal di luar dugaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama beberapa tahun Mitch Weiss mengajar kursus untuk orang-orang dewasa yang sungguh-sungguh ingin atau hanya tertarik menjadi "Manajer Artis Pop/Rock" di School of Continuing and Professional Studies di New York University. Bersama Richard Dieguez, seorang pengacara, ia memimpin program seminar intensif bernama "Hard Core" untuk orang-orang dengan sejumlah pengalaman manajemen dan ingin mendapat pelatihan tingkat lanjut atau meneliti perubahan karier dalam bisnis musik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kelas-kelas tersebut, Weiss bertemu para manajer berbakat yang beranggapan pekerjaan utama mereka adalah memasangkan artis dengan perusahaan rekaman. Beberapa manajer lain beranggapan pekerjaan mereka lebih banyak berkaitan dengan memberi dorongan atau mengendalikan artis yang mereka tangani. Sisanya memandang diri sendiri sebagai Henry Higgins, karakter dalam My Fair Lady, yang menelurkan royalti dari Liza Doolittle, anak jalanan miskin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa citra manajer ini terlihat romantis, namun semuanya tidak bisa mempersiapkan seseorang untuk menghadapi realitas profesi ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa manajer yang pernah ditemui Mitch tidak bisa membaca atau memahami memo kesepakatan rekaman yang lengkap, dan mereka juga tidak siap membimbing artis mereka melewati masa pasca-tenar ataupun merencanakan program pensiun. Buku ini mencoba mendefinisikan kembali tugas manajer dan memperjelas profesi ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada cara yang bisa ditempuh agar Anda berpikir seperti manajer. Di sekolah, pengacara dilatih untuk berpikir seperti para pengacara lain. Tujuan buku ini adalah menuntun Anda berpikir dengan cara yang terbaik, bukan sekadar seperti cara berpikir kebanyakan orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami anggap Anda pembaca yang cerdas, namun kami rasa Anda tidak mengenal bahasa industri musik ataupun pilihan-pilihan yang ada dalam manajemen. Kami berusaha menyajikan pendidikan yang mantap bagi siapa pun yang baru akan mulai. Kami menantang para manajer dan pengacara yang berpengalaman untuk menilai kembali apa yang mereka ketahui dan bagaimana mereka melakukan bisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Manajemen bukan hanya sekadar membuat perjanjian. Intinya adalah mendapatkan keberhasilan dan kebahagiaan dari perbuatan kita. Bisnis kita adalah membantu penyanyi, musisi, dan penulis lagu untuk mencapai hal yang sama. Dari sinilah kita mendapatkan uang.<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<i><span style="color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html">
</a></b></span></i></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-23608328363644089622017-05-17T05:02:00.001-07:002020-11-06T09:05:16.716-08:0017 Password Account Sukses Untuk Anda <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<b><a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">17 Password Account Sukses Untuk Anda </a></b></h2>
<h3 style="text-align: justify;">
<b>1. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Apakah mental plus itu</a>?</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mental, karakter, watak, atau kepribadian plus ialah sifat-sifat unggul seseorang, seperti sifat ulet, tangguh, atau tabah dalam menghadapi tantangan atau kesulitan dan cepat bangkit apabila mengalami kegagalan, memiliki etos belajar dan etos kerja yang tinggi, berpikir positif terhadap orang lain, bersikap seimbang antara mengambil dengan memberi dalam hubungan stisial, dan memiliki komitmen atau tanggung jawab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sifat-sifat unggul seperti ini merupakan modal utama bagi setiap insan untuk meraih kesuksesan dalam hidupnya, baik kesuksesan yang bersifat batiniah maupun lahiriah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b>2. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Bagaimana strategi mengembangkan mental plus</a>?</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Stephen R. Covey, penulis buku laris The 7 Habits of Highly Effective People (1997), menawarkan sudut pandang baru untuk meraih keberhasilan dalam hidup, yaitu sudut pandang “dari dalam ke luar”. Artinya, kita harus mulai dari diri sendiri untuk mengembangkan mental plus atau karakter yang unggul sebagai modal utama untuk meraih kesuksesan. Sesudah berhasil mengembangkan mental plus, kita baru bisa ‘memberi’, mengajak, atau membantu orang lain mengembangkan keunggulan karakternya. “Kalau kita ingin memiliki anak remaja yang lebih menyenangkan dan mau bekerja sama, jadilah orang tua yang penuh pengertian, berempati, konsisten, dan penuh kasih,” begitu kata-kata bijak Covey.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang dikatakan Covey itu juga senada dengan strategi 3M dai kondang AA Gym. M yang pertama, “Untuk membangun hal-hal yang baik, lingkungan yang ideal, mulailah dari diri sendiri!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Gardner (1987), pengembangan mental plus ini berkaitan dengan usaha mengasah ketajaman kecerdasan personal. Kecerdasan personal berkaitan erat dengan kecerdasan sosial. Artinya, orang yang memiliki kecerdasan personal yang baik, berpeluang besar untuk mengasah kecerdasan sosialnya. Selanjutnya, orang yang memiliki kecerdasan sosial yang baik berpeluang besar untuk kesuksesan dalam kehidupan sosialnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b>3. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Bagaimana peran mental plus dalam usaha meraih kesuksesan</a>?</b></h3>
<div>
<br /></div>
<div>
Perhatikan orang-orang yang sukses di hidang apa pun di sekitar kita. Kira akan sampai pada suatu kesimpulan bahwa mereka memiliki mental, karakter, atau watak yang unggul. Mereka memiliki sifat-sifat atau sebagian besar sifat-sifat berikut: (1) religius, (2) bermoral, (3) rajin belajar, (4) rajin bekerja, (5) motivasi tinggi, (6) optimises, (7) ulet, (8) berpikir positif, (9) peduli, dan (10) berani ambil risiko.</div>
<div>
<div>
<br /></div>
<h3>
<b>4. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Benarkah sifat religius memegang peranan penting dalam meraih kesuksesan</a>?</b></h3>
</div>
<div>
Apa pun agama kita, kita akan sependapat bahwa sumber keberhasilan atau sukses hidup adalah Tuhan. Apabila mengalami kegagalan dalam usaha meraih sukses, batin orang yang religius akan tabah karena menganggap kegagalan sebagai ujian Tuhan. Ujian akan membuat kita semakin tabah dan pintar. Bagi orang yang tabah, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Di sinilah falsafah nrimo dalam budaya Jawa pas diterapkan, yaitu menerima kegagalan dengan batin tabah setelah berusaha secara maksimal (tipe orang yang tabah lebih suka menggunakan kata belum berhasil bukan tidak berhasil atau gagal).</div>
<div>
<div>
<br /></div>
<div>
Di pihak lain, apabila memperoleh kesuksesan orang yang religius akan bersyukur kepada Tuhan atas karunia-Nya itu. Rasa syukur ini akan mencegahnya menjadi orang yang takabur atau sombong. Orang yang sombong tidak atau kurang rendah hati. Orang yang tidak rendah hati tidak bisa belajar. Orang yang tidak selalu belajar tentang kehidupan akan kalah dalam kompetisi yang semakin berat. Orang yang kalah dalam kompetisi bukanlah orang yang sukses. Orang yang sukses dan bisa bersyukur akan semakin percaya diri bahwa dia akan dapat meraih kesuksesan berikutnya yang lebih besar.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h3>
<b>5. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Sejauh mana peran moral dalam meraih kesuksesan</a>?</b></h3>
<div>
<br /></div>
<div>
Sekitar pertengahan tahun 2005, dari media massa kita menyaksikan banyak berita tentang sejumlah mantan pejabat negara dan anggota DPRD yang ditangkap, diadili, dan dipenjara karena korupsi. Ketika masih menjabat, mereka begitu populer dan disanjung-sanjung. Moral yang rendah telah mencampakkannya ke jurang yang hina. Keluarga dan anak-anaknya ikut menanggung malu. Kesuksesan yang mereka raih semasa menjabat bersifat semu, tidak langgeng.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hanya moral yang tinggilah yang mampu menjamin keberhasilan yang sesungguhnya, yang tahan lama. Ini sejalan dengan kata-kata bijak lama, “Harimau mati meninggalkan belang, orang mati meninggalkan nama.”</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h3>
<b>6. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Apakah sifat rajin belajar berperan penting dalam meraih kesuksesan</a>?</b></h3>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Sifat rajin belajar bukan hanya monopoli siswa atau mahasiswa yang ingin sukses dalam pendidikannya. Sifat ini juga menjadi syarat utama orang yang sudah bekerja dan ingin sukses.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Berbicara tentang sifat rajin belajar untuk siswa dan mahasiswa sudah biasa. Siswa dan mahasiswa harus rajin belajar kalau ingin mendapat nilai akademik yang tinggi. Bagi mahasiswa yang rajin belajar, bahkan ada bonusnya. Selain nilai akademiknya tinggi, mereka juga dapat mempersingkat waktu kuliahnya. Akan tetapi ada satu hal yang perlu diingatkan bagi siswa dan mahasiswa. Nilai akademik atau indeks prestasi (IP) tinggi saja tidak menjamin hidupnya akan sukses. Untuk terjun ke dalam kehidupan nyata yang penuh dengan persaingan keras, seorang siswa dan mahasiswa harus membekali diri dengan mengasah kecerdasan-kecerdasan lain, seperti keuletan, kemampuan mengendalikan emosi atau kecerdasan emosional, kemampuan bergaul atau kecerdasan sosial, kemampuan berkomunikasi atau kecerdasan bahasa, dan kemampuan bekerja sama (team work). Ini semua sulit diperoleh di ruang kelas atau ruang kuliah. Namun, semua ini mudah diperoleh dalam kegiatan ekstra kurikuler atau berorganisasi.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Bagi orang yang sudah bekerja dan ingin sukses dalam kariernya, sifat rajin belajar ini sangat vital. Karyawan yang memiliki naluri belajar yang tinggi akan bersifat rendah hari, tidak malu bertanya kepada rekan sejawatnya yang lebih tahu dalam rangka meningkatkan kemampuan teknisnya, bahkan membaca buku-buku baru yang berkaitan dengan profesinya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Banyak karyawan perusahaan swasta yang terjebak pada orientasi gaji. Mereka sering hanya berpikir jangka pendek dan dengan ringan hati akan berpindah-pindah ke perusahaan lain yang berani menawarkan gaji lebih tinggi. Sebaliknya, ada pula karyawan yang mampu berpikir jangka panjang, berorentasi kepada karier jauh ke depan. Mereka baru mau pindah ke perusahaan lain apabila tidak ada lagi yang dapat dipelajari dari tempat kerjanya yang lama.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Prof. Buchori, ahli pendidikan Indonesia, pernah mengatakan Bahwa aktualitas ilmu dan teknologi seorang sarjana yang baru menyelesaikan kuliahnya hanya bertahan tiga tahun. Lewat waktu tiga tahun, ilmu dan teknologinya akan ketinggalan. Jadi, kalau ada karyawan yang sarjana, terlebih guru dan dosen, tidak memiliki etos dan kebiasaan belajar atau membaca, dapat dibayangkan betapa jauh mereka ketinggalan dari perkembangan ilmu dan teknologi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dari penjelasan di atas, kita akan sepakat bahwa sifat rajin belajar ini penting bagi siapa saja yang ingin sukses. Bagi siswa dan mahasiswa, fokus belajarnya adalah meningkatkan kemampuan akademiknya. Bagi karyawan atau wirausahawan, fokus belajarnya adalah meningkatkan kemampuan kerja atau kemampuan profesionalnya.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>7. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Benarkah rajin bekerja merupakan syarat meraih kesuksesan</a>?</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jawaban pertanyaan ini seperti sudah merupakan sebuah dalil: rajin bekerja merupakan salah satu syarat mama untuk sukses. Ini dapat dibuktikan secara mudah dengan mengamati orang-orang yang sukses di sekitar kita. Orang-orang sukses itu adalah mereka yang rajin dan tekun bekerja.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tidak ada orang sukses yang malas. Orang yang mempertaruhkan nasib keberuntungannya dengan berjudi pada dasarnya adalah orang yang malas bekerja.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sayangnya sifat malas ini sudah menjadi penyakit kronis di Indonesia. Sifat malas, ditambah suka melemparkan tanggung jawab sosial dan menyalahkan orang lain, adalah penyakit berat yang melanda Indonesia dewasa ini. Dari sinilah dapat dijelaskan mengapa krisis multidimensi yang melanda Indonesia rak kunjung usai. Padahal, krisis yang sama yang melanda Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia dapat diatasi dalam waktu hanya dua tahun. Salah satu penyebabnya adalah mereka memiliki orang-orang yang rajin bekerja, bahkan banyak di antara mereka yang pantas digelari gila kerja atau workaholic.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Berkaitan dengan sifat rajin, gairah, atau antusias kerja ini, Henry Ford mengatakan, “Dengan antusiasme, Anda bisa melakukan apa saja! Tanpa antusiame tak ada cerita yang berbekas!" Kita percaya akan bobot kata-kata bijak Ford ini karena dia telah membuktikannya dalam kesuksesan hidupnya sebagai industriawan otomotif besar Amerika Serikat. Peninggalannya, seperti merek dagang Ford dalam bidang otomotif dan Ford Foundation yang banyak memberi bantuan dalam pembangunan kebudayaan dan beasiswa, terus dihormati orang sampai sekarang harus sukses seperti orang tuaku, syukur-syukur kalau dapat melampaui kesuksesan mereka!”</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kehidupan masa kecil yang sulit sering kali dapat dijadikan motivator yang dahsyat untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan. Banyak orang sukses di Indonesia yang memiliki latar belakang kehidupan yang susah di masa kecilnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kesulitan masa kecil orang yang sukses sering dijadikan motivator untuk anaknya. “Contohlah Bapak. Dulu waktu kecil hidupnya susah sekali. Karena rajin belajar dan bekerja, sekarang dia bisa berhasil seperti ini!” Orang tua sukses yang masa kecilnya susah itu tak habis mengerti ketika anaknya menjawab, “Dulu ya dulu, Pak. Sekarang zamannya lain. Sekarang tak ada orang susah atau mau susah!” Percakapan ini mencerminkan realita bahwa keuletan dan motivasi untuk sukses dari generasi kedua dari orang sukses tidak sekuat orang tuanya. Dari sini pula bisa dijelaskan mengapa perusahaan-perusahaan keluarga yang sukses di Indonesia tidak bisa bertahan sampai generasi ketiga.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b>9. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Benarkah sifat optimistis berperan penting dalam meraih kesuksesan</a>?</b></h3>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Sifat optimistis jelas sangat berperan dalam meraih kesuksesan atau keberhasilan hidup. Orang yang optimistis adalah orang yang yakin bahwa hari ini lebih baik daripada hari kemarin dan hari esok akan lebih baik daripada hari ini. Dia memiliki keyakinan atau kepercayaan diri yang kuat untuk mewujudkan hal itu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sebaliknya, orang yang pesimistis sering kali memiliki potensi yang dahsyat, tetapi prestasi kehidupannya jauh di bawah standar potensinya itu. Orang yang pesimistis menatap ke depan dengan kacamata kehidupan yang buram. Dia sering kurang percaya diri bahwa dia mampu melakukan sesuatu. Padahal, di mata orang lain hal itu mudah menurut standar potensi yang dimilikinya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Orang yang optimistis menyikapi kesulitan sebagai tantangan yang bisa ditaklukkan. Dia juga mampu memandang sebuah kegagalan sebagai kesuksesan yang tertunda.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sifat optimistis bisa memperkuat energi pemiliknya. Sifat optimistis bisa menambah keuletan pemiliknya dalam perjuangan meraih sukses.</div>
<div>
<br /></div>
<h3>
<b>10. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Apakah sifat tangguh itu berperan penting dalam meraih kesuksesan</a>?</b></h3>
<div>
<br /></div>
<div>
Stoltz (2000) mengatakan bahwa kecerdasan tahan banting, keuletan, atau ketangguhan itu sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam hidupnya.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Setiap menghadapi kesulitan, orang yang ulet akan berpikir bahwa hal itu adalah ujian dari Tuhan. Dia percaya Tuhan memberikan ujian yang tidak melebihi batas kemampuannya. Dia pun percaya bahwa orang yang telah lulus ujian pasti menjadi lebih pintar dan lebih percaya diri dibanding sebelumnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Orang yang ulet selalu dapat mengambil hikmah dari setiap ujian atau kesulitan yang dihadapinya. Orang yang ulet juga cepat bangkit dari setiap kegagalan yang dialaminya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Orang yang ulet umumnya juga bersifat sabar atau tawakal bila sedang mendapat cobaan atau kesulitan. Dia berserah diri kepada-Nya dan memohon kekuatan baru untuk mengatasi kesulitan itu.</div>
<div>
<br /></div>
<h3>
<b>11. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Benarkah berpikir positif melapangkan jalan menuju kesuksesan</a>?</b></h3>
<div>
<br /></div>
<div>
Berpikir positif tentang orang lain merupakan modal utama untuk membangun kerja sama atau kerja tim dengan orang lain. Tidak ada kerja sama yang dapat dibangun tanpa saling percaya dan menghargai. Kerja sama itu sendiri merupakan kendaraan supercepat untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Lawan berpikir positif adalah berpikir negatif. Orang yang suka curiga kepada orang lain termasuk orang yang terbiasa berpikir negatif. Orang yang suka meremehkan atau memandang rendah potensi orang lain termasuk orang yang terbiasa berpikir negatif. Pikiran negatif dapat mengurung seseorang sehingga sulit berhubungan dengan kesuksesan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pakar psikologi mengatakan bahwa berpikir, berucap, dan bertindak negatif itu menguras energi seseorang 99 kali lebih besar dibanding berpikir, berucap, dan bertindak positif.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Pernyataan di atas dapat dibuktikan dengan ilustrasi berikut. Misalnya, kita pernah menghina rekan kerja kita. Beberapa waktu setelah kejadian itu, kita baru tahu bahwa dia adalah keponakan bos kita. Ketika mengetahui hal itu, hati kita berdebar-debar, khawatir dia akan membalas lewat tangan pamannya atau bos kita. Kekhawatiran itu berlarut-larut, berhari-bari terbawa pulang, sehingga kita sulit tidur. Karena beberapa hari kurang tidur, ditambah berbagai tekanan batin lain sebagai akibat sikap negatif terhadap orang, kesehatan kita terganggu dan prestasi kerja kita pun menu run. Ketika kesehatan dan prestasi kerja kita sedang menu run, tiba-tiba di tempat kerja kita sedang ada proses seleksi promosi jabatan. Walhasil, dalam seleksi dan kompetisi yang sebenarnya terbuka, jujur, dan adil itu kita kalah dari kompetitor kita. Kompetitor yang menang itu akhirnya ditetapkan menjadi atasan baru kita. Lebih celaka lagi, kompetitor yang menjadi atasan baru kita itu adalah rekan kerja yang pernah kita hina dahulu. Nah, sekarang bekerja rasanya seperti di atas bara api! Rugi kan menghina orang?</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Coba dulu kita tidak menghina tetapi memuji dia. Keadaan bisa berbcda. Sayang, nasi sudah menjadi bubur.</div>
<div>
<br /></div>
<h3>
<b>12. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Benarkah sifat peduli dapat mendekatkan kita pada kesuksesan</a>?</b></h3>
<div>
<br /></div>
<div>
Kalau kita memiliki sifat peduli yang tinggi kepada sesama dan lingkungan, kita tidak merugi tetapi justru beruntung. Contoh peduli atau perhatian yang paling sederhana misalnya, walaupun tergesa-gesa, ketika berpapasan dengan tetangga, kita memberi senyum. Kesan simpati mi akan terpelihara di hati tetangga kita itu. Pada suatu saat tetangga itu mendapat peluang bisnis. Dia ingat kita dan akhirnya menawarkan kerja sama kepada kita. Bukankah kerja sama ini peluang untuk menuju kesuksesan!</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Berikut ini adalah contoh sifat peduli yang lebih besar. Pada suatu saat, kita menolong orang yang belum kita kenal, yang mendapat musibah kecelakaan lain lintas. Orang itu mendapat luka yang serius dan kalau tidak mendapat pertolongan segera akan membahayakan nyawanya. Kita bawa orang itu ke nimah sakit. Kita pun bersedia menjadi penanggungjawabnya dengan mendepositkan sejumlah uang tertentu. Sebab, dewasa ini banyak rumah sakit yang baru m;iu memberikan pertolongan gawat darurat kalau si korban ada yang menanggung dan menyetorkan sejumlah uang deposit. Pertolongan tidak berhenti sampai di sini. Berandal identitas yang ada pada diri korban, kita dan keluarganya. Keluarganya kita temukan dan kebetulan kurang mainpu. Keluarga itu mengucapkan terima kasih, tetapi memohon agar uang yang kita depositkan itu dijadikan piutang lebih dahulu. Nah, di sini sifat peduli kita diuji.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Dalam menghadapi ujian terhadap sifat-sifat kepedulian kita, ada ungkapan bijak dari dunia pertanian, ‘‘Siapa yang menanam akan menuai.” Kalau kita menanam bibit padi, memeliharanya dengan baik, kita akan menuai padi yang bernas. Kalau kita suka menanam budi baik, suka menolong orang, Tuhan akan mengatur orang lain untuk menolong kita ketika kita sangat memerlukan pertolongan. Pertolongan itu kadang lewat misteri Tuhan: orang yang menolong kita bukan orang yang pernah kita tolong. Mungkin saja keturunan kita yang sering ditolong orang ketika dia mendapat kesulitan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dari contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa kalau kita memiliki sifat terpuji, yaitu suka peduli, menolong, atau memberi, kita tidak akan kehilangan tetapi justru didekatkan kepada keberhasilan hidup.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h3>
<b>13. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Apakah sifat berani mengambil risiko penting untuk meraih kesuksesan</a>?</b></h3>
<div>
<br /></div>
<div>
Para pembaru atau inovator dan para pembuka usaha atau entrepreneur yang sukses memulai usahanya dengan sifat berani ambil risiko gagal atau bangkrut. Orang yang berani mengambil risiko bukan orang yang nekat atau ngawur. Setelah membuat perhitungan yang cermat, dia berani memulai dan siap gagal.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dari media massa sering kita saksikan bahwa dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) terlihat banyak orang yang baru siap menang, tetapi belum siap gagal atau kalah. Lebih celaka lagi, mereka yang belum siap gagal itu sering merusak fasilitas-fasilitas publik. Dari contoh ini dapat disimpulkan betapa pentingnya keberanian mengambil risiko dan siap gagal dalam meraih kesuksesan. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dengan perhitungan yang matang, berani memulai dan mengambil risiko, dilengkapi dengan ketekunan dan keuletan, ditambah dengan izin Tuhan, banyak pembuka usaha yang sukses. Sebaliknya, tidak ada orang yang sukses kalau tidak berani mengambil risiko dan memulai.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h3>
<b>14. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Apa kendala utama untuk mengembangkan mental plus</a>?</b></h3>
<div>
<br /></div>
<div>
Ada dua kendala utama untuk mengembangkan mental plus, yaitu sifat malas dan ingin jalan pintas. Salah satu musuh terbesar manusia ialah sifat malasnya. Kalau kita amati orang-orang yang sukses di sekitar kita, kita langsung mudah menyimpulkan bahwa mereka tidak memiliki sifat malas secuilpun. Orang yang sukses adalah orang yang rajin belajar dan bekerja.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tentu pengertian rajin belajar ini tidak sebatas belajar lewat jalur pendidikan formal, seperti S1 hingga S3. Pengertian belajar juga dapat diartikan langsung terjun ke kawah candradimuka kehidupan. Misalnya, pemuda yang bekerja di bengkel mobil untuk belajar keterampilan teknis otomotif maupun manejemen pengelolaan bengkel. Setelah merasa ilmu dan keterampilannya memadai, dia keluar dari bengkel tempat kerjanya dan memulai usaha bengkel sendiri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kendala kedua untuk mengembangkan mental plus adalah godaan untuk menempuh jalan pintas guna mencapai kesuksesan. Pengaruh kehidupan glamor yang dipertontonkan televisi dan kecepatan para selebriti meraih kehidupan glamor tersebut banyak menggoda kaum muda, bahkan juga orang-orang dewasa. Kalau ada jalan pintas atau jalan tol, mengapa harus lewat jalan biasa?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Logika pendek seperti inilah yang telah menyesatkan banyak orang. Kesesatan inilah yang telah mengikis sifat-sifat unggul, seperti semangat belajar, semangat kerja, dan ketabahan menghadapi tantangan. Karena sifat-sifat unggul ini sudah menipis, yang ada dalam pikiran sebagian orang adalah jalan pintas yang negatif. Bentuk jalan pintas yang negatif itu misalnya ingin kaya dengan jalan korupsi, membeli ijazah aspal, atau membeli jabatan.</div>
</div>
<h3>
<br /><b>15. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Bagaimana peran pendidikan formal dalam pengembangan mental plus</a></b></h3>
<div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sesungguhnya sampai saat ini tidak ada mata pelajaran atau mata kuliah ‘pengembangan mental plus’. Banyak orang yang berharap beberapa mata pelajaran atau mata kuliah seperti agama dan PPKn dapat berperan dalam pengembangan mental plus atau mental unggul para siswa dan mahasiswa. Dalam kenyataan, beberapa mata pelajaran dan mata kuliah yang seharusnya bertanggung jawab pada pengembangan mental unggul itu berubah menjadi sekadar mata pelajaran dan mata kuliah penyampai ilmu pengetahuan. Dalam bahasa ahli psikologi pendidikan, Bloom, mata pelajaran dan mata kuliah ini baru menyentuh aspek kognisi, belum mampu menyentuh aspek afeksi dan motorik. Akibatnya tidak sulit ditebak, mental atau karakter sebagian besar para lulusan sekolah dan perguruan tinggi kita belum berhasil menyentuh predikat unggul. Inilah salah satu sebab mengapa posisi SDM Indonesia menduduki peringkat yang sangat menyedihkan dalam perbandingan dengan bangsa lain.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah membabas kelemahan pengembangan mental plus dalam pendidikan kita, pertanyaan yang lebih penting adalah ‘Bagaimana mengatasi kelemahan pengembangan mental plus dari pendidikan formal ini?’ Ada dua jawaban. Pertama, mata pelajaran dan mata kuliah yang memang bertanggung jawab atas pengembangan mental unggul itu kembali ke esensinya. Tujuan esensial mata pelajaran atau mata kuliah agama, misalnya, adalah mengembangkan mental religius para siswa dan mahasiswanya. Pengetahuan agama sekadar sebagai penunjang untuk mencapai tujuan yang esensial itu. Kedua, semua mata pelajaran dan mata kuliah menyelipkan pengembangan mental unggul itu secara halus dan padu sebagai tambahan mata pelajaran dan mata kuliah itu. Dengan tambahan ini, semua mata pelajaran dan mata kuliah bisa lebih menarik bagi siswa dan mahasiswa serta menjadi lebih terkait dengan kehidupan nyata.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Peluang jawaban kedua di atas besar karena sejalan dengan tujuan Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 yang antara lain mengharuskan agar kompetensi kepribadian dan kompetcnsi sosial para guru dan dosen dikembangkan secara cepat (Hanya diberi toleransi 10 tahun sejak undang-undang ini diberlakukan).</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h3>
<b>16. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Bagaimana peran hegiatan ekstrakurikuler dalam pengembangan mental plus</a>?</b></h3>
<div>
<br /></div>
<div>
Barangkali kita sebagai pembaca artikel ini memiliki peran sebagai orang tua, guru, dosen, pelajar, atau mahasiswa. Apa pun peran kita, mari membahas topik ini karena manfaatnya sangat besar bagi pengembangan mental unggul.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dalam sistem dan praktik pendidikan kita, belum banyak orang yang menyadari bahwa kegiatan eksrrakurikuler sangat bagus bagi pengembangan mental atau kepribadian siswa dan mahasiswa. Pengembangan mental yang berhasil semasa pendidikan sangat menentukan keberhasilan masa depan siswa dan mahasiswa. Kita ambil contoh kegiatan ekstrakurikuler musik dan pentasnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kegiatan musik bisa merangsang pertumbuhan otak kanan siswa dan mahasiswa. Kalau otak kanan bisa berkembang seimbang dengan otak kiri (yang sudah menjadi fokus hampir semua mata pelajaran dan mata kuliah), kecerdasan, produktivitas, dan kreativitas siswa dan mahasiswa akan tumbuh optimal dan unggul. Contoh tokoh yang sering disebut memiliki keseimbangan pertumbuhan otak kanan dan otak kiri adalah pemenang hadiah Nobel bidang fisika, Albert Einstein.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mengorganisasi kegiatan pentas musik (pcnsi) sangat bagus untuk mengembangkan mental plus. Mengorganisir pensi memberi siswa dan mahasiswa kesempatan untuk berlatih membangun kerja sama tint, mengatasi kekhawatiran gagal, mengatasi setiap kesulitan dalam persiapan, dan mengatasi ketegangan saat pelaksanaan pentas.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mental yang terlatih dalam pensi, dalam kegiatan-kegiatan ekstra-kurikuler, dan dalam organisasi itu sangat bermanfaat ketika siswa dan mahasiswa telah menyelesaikan pendidikannya dan terjun dalam kehidupan nyata yang penuh kompetisi keras.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h3>
<b>17. <a href="https://moosukses.blogspot.com/2017/05/17-password-account-sukses-untuk-anda.html">Bagaimana pengembangan mental plus di lingkungan kerja</a>?</b></h3>
<div>
<br /></div>
<div>
Bagi kita yang sudah bekerja, pengembangan mental plus lebih menarik dan menantang. Mengapa? Karcna lingkungan kerja kita ibarnt pusat pelatihan yang keras. Siapa yang tumbuh kuat akan lolos dari kerasnya pusat latihan. Siapa yang tidak lolos, yang bermental lembek, tidak akan menjadi apa-apa.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Siapa yang lolos dari pusat pelatihan yang keras, akan menjadi karyawan, pimpinan, atau wirausahawan yang tangguh yang siap memenangkan kompetisi di lingkungan kerja atau usaha.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bayi Gatot kaca dalam kisah pewayangan yang diceburkan ke kawah candradimuka yang mendidih tumbuh menjadi pemuda sakti sehingga bisa mengalahkan raksasa jahat yang memorakporandakan kahyangan.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Lingkungan kerja yang mengandung banyak intrik, kompetisi yang kadang kala tidak jujur, wabah KKN, dan sebagainya adalah pusat latihan yang keras. Kalau kita lulus ujian, mental kita tumbuh unggul. Kalau mental kita unggul, karier, keberhasilan, atau kesuksesan akan menanti kita.<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<i><span style="color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html">
</a></b></span></i></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-46538821265353710172017-01-27T19:12:00.003-08:002020-11-06T09:05:44.017-08:00Menghadapi Krisis Keuangan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2>
<span lang="IN"><b>Tips Menghadapi Krisis</b> </span></h2>
<br />
<span lang="IN">Jika Anda adalah pelaku bisnis network-marketing, ada berita baik buat Anda, tapi ada juga berita buruk. Tapi berita terbaik adalah : kedua-duanya berita yang akan saya sampaikan adalah berita baik untuk Anda. Bingung?? Jika pernyataan di atas rada-rada membingungkan Anda, teruskanlah membaca artikel ini.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span lang="IN"></span></div>
<span lang="IN"> </span></div>
<div style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN">Pada saat perekonomian sebuah negara sedang maju dan berkembang, orang-orang cenderung tidak berpikir untuk mencari sumber income tambahan. Buat apa?? Kerjaan ada, gaji yang relatif tinggi diterima setiap bulan, sehingga orang-orang akan cenderung berperilaku konsumtif. </span></div>
<div style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN">Akan tetapi, pada saat perekonomian sebuah negara memburuk, orang-orang akan cenderung mencari income tambahan melalui karir-alternatif. Caranya bisa dengan mencari sumber income tambahan di luar gaji dari kantor. </span></div>
<div style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN">Di Indonesia, kita telah mengalami Krisis Moneter sejak tahun 1997, dan sampai sekarang perekonomian negara kita belum sebelumnya pulih. Perekonomian dunia secara global-pun saat ini sedang dibayang-bayangin oleh ancaman resesi dunia akibat situasi perekonomian Amerika Serikat dan Jepang yang masih berada dibawah ancaman resesi. </span></div>
<div style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN">Secara global, orang-orang mulai khawatir mengenai kemungkinan memburuknya perekonomian dunia. Kita di Indonesia juga khawatir karena jika perekonomian dunia memburuk, maka pemulihan perekonomian nasional akan kembali tersendat-sendat. </span></div>
<div style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN">Adanya kekhawatiran tersebut mengakibatkan orang-orang mulai mengencangkan ikat pinggang dan mencoba mencari cara-cara untuk melakukan penghematan. Jika memungkinkan, orang-orang juga akan mencari income tambahan untuk berjaga-jaga jika memburuknya perekonomian nasional sampai menimbulkan dampak yang tidak diinginkan seperti pemutusan hubungan kerja (PHK). </span></div>
<div style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN">Nah, saat-saat inilah orang-orang akan sibuk mencari sumber income alternatif. Dalam usaha mencari income alternatif dan income tambahan tersebut, orang-orang tersebut akan sadar bahwa <b>industri network marketing merupakan pilihan income alternatif terbaik</b>. </span></div>
<div style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN">Kembali ke awal artikel di atas, saya mengatakan : “Jika Anda adalah pelaku bisnis network-marketing, ada berita baik buat Anda, tapi ada juga berita buruk. Tapi berita terbaik adalah : kedua-duanya adalah berita baik untuk Anda.” Maksud saya adalah, bersiap-siaplah untuk menghadapi perkembangan industri network marketing yang tidak terbendung di tengah ketidak pastian perekonomian nasional dan global. </span></div>
<div style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN">Jika Anda belum terlibat dengan industri network marketing, segeralah pelajari potensi-potensi yang ditawarkan oleh industri network marketing ini. Network marketing dapat memberikan income alternatif, residual income, dan bahkan karir alternatif yang memberikan potensi income yang sangat tinggi. </span></div>
<div style="margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN">Saya yakin Anda akan menyadari bahwa industri network marketing adalah industri yang benar-benar “<b>Anti Krismon</b>”!!! </span><br />
<span lang="IN"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: left;">
<i><span style="color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html">
</a></b></span></i></div>
</div>
</div><div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-63667683237052999772017-01-27T19:12:00.002-08:002020-11-06T09:05:30.514-08:00Cara Menjadi Tenaga Penjual Yang Sukses<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div dir="ltr" id="docs-internal-guid-ccc55d64-61a1-d95f-1811-98e4f01298fd" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Bagaimana Menjadi Tenaga Penjual yang Sukses. Setiap tenaga penjual ingin sukses. Setiap tenaga penjual bermimpi untuk menjadi yang "top' dalam bidangnya, perusahaannya, atau industrinya. Setiap orang siap bekeija keras supaya bisa berhasil. Tetapi, bekerja keras hanyalah salah satu bagian dari puzzle kesuksesan. Ada bagian-bagian lain—yang sama pentingnya—yang diperlukan untuk menyelesaikan puzzle kesuksesan tersebut Ilustrasi selalu menjadi cara terbaik untuk menjelaskan sesuatu. Maka dari itu, dalam penjelasan ini, saya akan mengilustrasikan prinsip penting ini dengan menggunakan Hukum Petani. Saya yakin setelah Anda membaca penjelasan ini, tiga hal akan terjadi, yaitu: </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">1. Prinsip ini akan menjadi sangat jelas bagi Anda.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">2. Anda akan benar-benar tahu apa yang sudah Anda kerjakan dengan benar.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">3. Anda akan tahu apa saja yang telah Anda kerjakan dengan salah selama ini.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Yang PALING PENTING adalah: setelah Anda mengerti poin 1, 2, dan 3; apa yang akan Anda lakukan selanjutnya?</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Seperti yang sudah biasa Anda dengar^, selanjutnya terserah Anda. Jadi, tanpa harus menunggu lagi, mari kita bahas "Hukum Petani" ini.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">HUKUM # 1</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Bila Anda menanam benih semangka, Anda akan mendapat buah semangka Anda mendapat apa yang Anda tanam.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Dari hukum sederhana ini, kita dapat memetik beberapa pelajaran yang sangat penting:</span></div>
<ol style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<li dir="ltr" style="background-color: transparent; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; list-style-type: decimal; margin-left: -26px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Sebelum menanam apa pun, pertama-tama kita harus MEMUTUSKAN apa HASIL yang kita ingin CAPAI.</span></div>
</li>
<li dir="ltr" style="background-color: transparent; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; list-style-type: decimal; margin-left: -26px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Lalu, kita harus CARI benihnya (dengan kata lain, kita harus MEMILIH aksi apa yang harus kita lakukan untuk MULAI). Ini juga berarti kita harus BERMODAL untuk membeli benihnya!</span></div>
</li>
<li dir="ltr" style="background-color: transparent; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; list-style-type: decimal; margin-left: -26px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Setelah itu, kita tanam benihnya. Ini berarti bahwa kita harus mengambil tindakan dan mulai melakukan sesuatu!</span></div>
</li>
<li dir="ltr" style="background-color: transparent; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; list-style-type: decimal; margin-left: -26px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Anda harus menanam TERLEBIH DAHULU. Anda tidak dapat berharap mendapat buah TANPA terlebih dahulu menanam. Ada URUTAN yang harus dilalui. Anda tidak dapat melupakan urutan ini! Tanam benihnya, lalu dapatkan buahnya.</span></div>
</li>
</ol>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Pekerjaan Rumah</span></div>
<br />
<ul style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<li dir="ltr" style="background-color: transparent; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; list-style-type: disc; margin-left: -26px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Buah (hasil) apa yang Anda inginkan dalam karier (kehidupan) Anda?</span></div>
</li>
<li dir="ltr" style="background-color: transparent; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; list-style-type: disc; margin-left: -26px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Benih apa yang perlu Anda tanam untuk dapat memperoleh buah-buah tersebut beberapa tahun kemudian?</span></div>
</li>
</ul>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">HUKUM # 2</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Setelah menanam benih, Anda harus merawatnya. Perlu PROSES.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Dari hukum ini, ada beberapa pelajaran yang sangat penting:</span></div>
<ol style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<li dir="ltr" style="background-color: transparent; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; list-style-type: decimal; margin-left: -26px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Setelah kita menanam benih, pekerjaan kita BELUM selesai! Masih ada beberapa hal yang kita HARUS LAKUKAN sebelum kita bisa menikmati buahnya.</span></div>
</li>
<li dir="ltr" style="background-color: transparent; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; list-style-type: decimal; margin-left: -26px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Kita perlu memberikan air untuk benihnya dan menyuburkan tanahnya. Hal ini memerlukan:</span></div>
</li>
</ol>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: 27pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">• Waktu</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: 27pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">• Usaha</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: 27pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">• Uang (perlu uang untuk menyuburkan tanahnya!)</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: 27pt; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">3. </span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"> </span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Walaupun kita masih belum dapat melihat buahnya, kita tetap memberikan air dan menyuburkan tanah dengan rajini Sering kali, Anda harus terus-menerus mengerjakan hal-hal yang harus dilakukan Walaupun belum melihat TANDA-TANDA dari hasil yang diharapkan. Anda tetap melakukan yang benar dan terbaik karena ada sesuatu yang sangat penting: HARAPAN dan KEYAKINAN.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: 27pt; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">4.</span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"> </span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Anda harus mencabut tanaman-tanaman pengganggu, mengusir burung dan serangga. Jika tidak, mereka akan merusak tanaman Anda sebelum siap dipanen. Seringkali dalam petualangan kita mencapai tujuan dan mimpi, 'hama’ dan 'serangga* datang mengganggu dengan komentar-komentar negatif dan menyebabkan kita meragukan kemampuan kita, bahkan bisa membuat kita berubah pikiran dan menyerah! Siapakah di antara teman, rekan kerja, dan anggota keluarga Anda yang menjadi 'hama* dan 'serangga* ini? Apa yang Anda lakukan terhadap mereka? Apakah Anda mentolerir mereka atau mengusir mereka? Para petani mengusir mereka! Petani tidak dapat mentolerir mereka. Bila tidak, keluarganya akan kelaparan! Bagaimana dengan Anda?</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: 27pt; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">5. Para petani harus melakukan hal-hal ini (memberikan air, menyuburkan, membersihkan tanaman pengganggu, mengusir hama dan serangga, secara TERATUR dan DISIPLIN). Mereka tidak dapat melakukannya bila sedang ingin saja. Suka atau tidak, ingin atau tidak, mereka harus melakukannya. Semua ini butuh konsistensi dan disiplin. Apakah Anda orang yang konsisten dan disiplin?</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">HUKUM #3</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Prosesnya tidak bisa instan. Perlu waktu.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Dari hukum sederhana ini, kita dapat belajar beberapa pelajaran penting:</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: 27pt; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">1. Bahkan bila sudah melakukan semua hal di atas, kita masih harus MENUNGGU agar tanaman tersebut bisa tumbuh dan buahnya matang. Bila semua ini sudah terjadi, barulah kita bisa memetik buahnya. Kita harus menunggu dengan SABAR. Prosesnya tidak bisa instan!</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: 27pt; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">2. </span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"> </span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Ini disebut delayed gratificatlon. Petani tahu bahwa ia harus bekerja keras saat ini agar dapat menikmati hasilnya pada hari esok. Ada WAKTU TUNGGU, la tidak dapat menikmatinya SAAT INI. Bila ia memetik buah yang belum matang, buah tersebut takkan punya nilai di pasar! Kita pun demikian, harus bersabar untuk bisa mendapatkan buah yang matang. Keijakanlah apa yang harus dikeijakan secara konsisten dan tekun, suatu hari nanti Anda pasti akan menikmati buah hasil kerja keras ini.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">HUKUM #4</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Ada cara yang BENAR dan cara yang SALAH dalam melakukannya.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Dari hukum sederhana ini, kita dapat mempelajari beberapa pelajaran penting:</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: 27pt; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">1. </span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Kebanyakan petani mempelajari apa yang harus dilakukan bagaimana mempersiapkan tanah sebelum ditanami benih, bagaimana dan kapan menanam benih, seberapa sering harus disiram dan diberi pupuk, pupuk macam apa yang digunakan, bagaimana mengusir hama dan serangga, pestisida mana yang harus digunakan, bagaimana memilih buah yang baik, dan buah seperti apa yang sudah siap untuk dipetik—dari pengalaman orangtua mereka. Saya ragu apakah ada banyak petani yang melakukannya secara trialand error. Kebanyakan petani belajar dari orang yang sudah bisa melakukannya dengan baik.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: 27pt; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">2. </span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Tentu saja, cara yang benar untuk melakukannya adalah bertanya pada orang yang sudah melakukannya dengan baik, untuk MENUNJUKKAN kepada kita bagaimana caranya. Sering kali. Anda harus mengeluarkan uang atau mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan ilmu dari orang yang sudah berpengalaman tersebut. Yes, youhave to PA Y to leam!</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: 27pt; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">3. </span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Cara yang salah adalah bertanya pada orang yang belum pemah melakukannya, atau yang sudah mencoba beberapa kali tetapi belum sukses. Sering kali, untuk bertanya pada orang seperti ini tidak diperlukan uang atau pengorbanan, tetapi kualitas dari nasihat yang didapat belum terbukti—dan mungkin bisa berharga lebih mahal bila ternyata nasihat tersebut membuat Anda gagal.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-left: 27pt; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">4. </span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Cara yang paling konyol adalah melakukannya dengan coba-coba (trial and error). Mengapa harus coba-coba? Cara ini sangatlah mahal (uang dan usaha terbuang sia-sia!). Konyol bila Anda melakukannya secara trial and error, padahal sudah ada orang yang pernah melakukannya dengan sukses, dan mungkin siap untuk berbagi dengan Anda. Toko buku penuh buku-buku bagus tentang orang-orang yang sudah sukses melakukannya! Tanyakanlah pada ahlinya! Bayarlah bila perlu, karena nanti malah bisa menghemat uang dan juga usaha Anda di masa depan! Hal ini bisa sangat menghemat proses kurva belajar Anda! Inilah alasan mengapa orang-orang mengambil franchise dari McDonald's, Kentucky Fried Chicken, Starbucks, U Hooker, Sempoa, Global Art, dan lain-lain... Hal ini secara signifikan dapat mengurangi risiko dan akibat fatal dari triai and error!</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">HUKUM # 5</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Waktunya panen (tapi tidak selalu!).</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Bila kita melakukan hukum 1, 2, 3, dan 4 dengan benar, kita akan menikmati panen. Kenyataannya, sering kali kita sudah melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan dengan giat dan tekun, tapi tetap saja kita tidak bisa menikmati buah hasil kerja keras itu. Seperti halnya para petani yang menanam benih, menyirami, memberi pupuk, membersihkan rumput-rumput liar, mengusir hama dan burung-burung, mempelajari ilmu yang benar dari petani lain, tetapi tetap saja ia belum dapat menikmati hasil panennya.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Mengapa? Perubahan cuaca yang mendadak (cuaca kadang bisa berubah dan sulit ditebak). Hal lain, bisa jadi karena ada penyakit yang menyerang seluruh tanaman. Maka dari itu, terkadang dalam kehidupan, walaupun kita sudah melakukan semuanya dengan benar, Anda masih tetap belum dapat menikmati hasil panennya, karena hal-hal yang di luar dugaan mungkin dapat terjadi. Mengapa demikian? ini adalah hukum dari bertani!</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<b><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">HUKUM #6 Kurangi Kerugian!</span></b></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Kadang-kadang sewaktu sang petani kehilangan seluruh tanaman atau benih akibat penyakit ia memutuskan untuk mencabut dan membuang semuanya, la tidak MELANJUTKAN menyirami dan memberi pupuk pada benih atau tanaman yang sudah terkena penyakit la mengurangi kerugiannya. Mengapa? Karena tindakan untuk menumbuhkan benih yang sudah rusak adalah tindakan yang membuang-buang waktu, tenaga, dan biayai Sang petani tidak akan mendapat hasil yang sepadan dari benih yang sudah rusak. Bahkan, bila ia terus melanjutkan usahanya itu, kesuburan dan ruang tanahnya akan terpakai semua untuk benih rusak tersebut.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Jadi, kita harus belajar untuk mengurangi kerugian. Terkadang kita sudah mencurahkan segenap waktu dan tenaga untuk pelanggan prospektif, tetapi ia tetap memutuskan untuk membeli dari orang lain. Jika hal ini terjadi, lebih baik kita mengurangi kerugian. Lupakan dan lanjutkan usaha kita pada pelanggan lain. Memelihara pelanggan yang tidak bisa diharapkan cuma buang-buang waktu, usaha, uang, dan resource Anda. Seperti halnya nanti akan ada kesempatan lain untuk menanam benih baru, maka nantinya akan ada juga pelanggan-pelanggan baru potensial yang bisa Anda dapatkan. Jadi, jangan menangisi benih yang sudah rusak. Kurangi kerugian dan lanjutkan hidup Anda!</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Hukum Petani ini sama tuanya dengan alam. Ini adalah suatu kebijaksanaan (wisdom) yang telah bertahan selama berabad-abad. Hukum tersebut sudah dipegang oleh seluruh manusia selama ini dan telah terbukti berhasil untuk semua petani. Prinsip dan hukum ini juga akan berhasil untuk Anda. Jadi, Anda harus memahami hukum ini dengan menganalisis:</span></div>
</div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Apa saja yang telah Anda lakukan dengan benar.</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Apa saja yang telah Anda lakukan dengan salah.</span></li>
<li><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times new roman"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Dan yang paling penting, setelah Anda mengerti nomor 1 dan 2, apa yang akan Anda lakukan untuk mengembangkan performance dan menjadi lebih sukses dari sebelumnya?</span></li>
</ol>
<div>
<i><span style="color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html">
</a></b></span></i></div>
</div><div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-55790954453561267862017-01-27T19:11:00.000-08:002020-07-16T08:37:02.617-07:00Kisah Sang Juara Muhammad Ali<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" id="docs-internal-guid-990cdbc1-9c63-3f63-791d-37f2d61c84b5" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
</div>
<h2>
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.6667px; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><b>Kisah Sang Juara</b></span></h2>
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><br /></span><span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Muhammad Ali mengatakan bahwa sang juara dihasilkan dari keinginan, impian, dan visi. Sementara, Dennis Waitley, mengatakan bahwa pemenang selalu mengatakan 'saya akan' dan 'saya bisa'. Ini adalah pekerjaan pikiran. Memang tidak nyata tetapi akan membawa dampak yang luar biasa bagi kehidupan Anda jika pikiran Anda sudah tekondisikan seperti yang dijelaskan di atas.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Keinginan datang dari pikiran. Sementara semua orang memiliki pikiran, jadi semua orang bisa memiliki keinginan. Bahkan, memang semua orang punya keinginan, siapa yang tidak? Lalu mengapa tidak semua orang menjadi orang sukses. Tentu saja keinginan yang membawa kepada kesuksesan berbeda dengan keinginan biasa. Keinginan yang membawa kepada sukses adalah keingianan yang sangat jelasa dan keinginan yang memberikan dorongan yang besar untuk mencapainya. Bukan sekedar keinginan yang bila tercapai tidak membawa dampak, begitu juga jika tidak.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Bukan juga keinginan yang samar, seperti saya ingin bahagia dan saya ingin kaya.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Apa bedanya keinginan dan impian? Impian adalah bagian dari keinginan. Impian memiliki makna lebih khusus, impian digunakan untuk keinginan yang besar, keinginan yang menurut kebanyak orang sulit atau tidak mungkin dicapai. Sudahkah Anda punya impian? Sementara visi adalah gambaran dari impian tersebut dimana impian tersebut seakan-akan sudah Anda capai. Visi adalah gambaran Anda masa depan, saat semua keinginan Anda tercapai.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Al Quran, dengan indah membangun visi manusia. Visi saat berada di surga. Gambaran indah surga seakan-akan sudah terjadi pada diri kita.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Gambar surga yang indah begitu sering diulang-ulang dalam Al-Quran dan juga kita dianjurkan untuk membaca Al-Quran sesering mungkin.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Hikmah yang bisa kita ambil adalah agar visi kita diakhirat tersebut melekat dalam kepala kita sehingga memiliki dorongan kuat untuk mencapainya. </span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Berikut adalah salah satu contoh bagaimana gambaran surga diberitahukan kepada manusia.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqarah[2]:25)</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Masih banyak lagi gambaran indah tentang surga baik dalam ayat Al-Quran maupun hadits.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Pikiran positif, yang salah satunya memiliki visi hidup yang jelas baik dunia maupun akhirat insya Allah akan membawa kita kepada keberhasilan.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Pikiran positif lainnya ialah selalu berkata 'saya bisa' dan 'saya akan'.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Meskipun secara Islami akan lebih baik jika di tambah dengan kata insya Allah. Kata-kata 'saya akan' dan 'saya bisa' adalah refleksi dari pikiran positif yang tidak menyerah pada keadaan, apapun keadaan yang dilaluinya.</span><br />
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: left;">
<i><span style="color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html"></a></b></span></i></div>
</div>
</div><div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6855888986281465078.post-83852370117017033612017-01-27T19:08:00.000-08:002022-11-17T23:52:43.877-08:00Coba dan Coba Lagi <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirGGYSVQdwDkRjcqTKau9WUP9LvLJxfTXCYSgoylFwj7ybjB5nZ20k5IPmuWKE_PPo0tW9qPJ7pSPUBKVItfRy8PD-0fPetPBtCev1fvEjPNkLoxyl0Vp5C7bXe3GsjjhOINbJrrq6-Q4/s1600/coba+dan+coba+lagi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirGGYSVQdwDkRjcqTKau9WUP9LvLJxfTXCYSgoylFwj7ybjB5nZ20k5IPmuWKE_PPo0tW9qPJ7pSPUBKVItfRy8PD-0fPetPBtCev1fvEjPNkLoxyl0Vp5C7bXe3GsjjhOINbJrrq6-Q4/s320/coba+dan+coba+lagi.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kekuatan Mencoba</td></tr>
</tbody></table>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">"<b>Motivasi Sukses</b>" Kekuatan Mencoba Anda pernah makan KFC? Meskipun makanan ini berasal dari negeri Paman Sam, tetapi sudah terkenal di dunia. Begitu juga dengan di Indonesia, hampir disetiap kota besar selalu ada KFC. Anda tidak akan kesulitan jika ingin makan daging ayam yang bermerk KFC ini.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Saya bukan promosi, saya hanya memaparkan keberhasilan KFC bisa merambah dunia, bisa menghasilkan jutaan dolar pertahun. Jika kita menengok bagaimana perjuangan pendirinya, Kolonel Sanders, seorang pensiunan tanpa modal, tanpa perusahaan, yang dia punya hanyalah resep ayam goreng.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Perjuangan kolonel Sanders tidaklah mudah, dengan bermodalkan sebuah mobil tua, dia berkeliling mencari toko yang mau menggunakan resepnya dengan imbalan sebagian keuntungan. Puluhan rumah makan dia ketuk, maka dia mendapatkan puluhan kata "tidak". Ratusan rumah makan dia kunjungi lagi, namun ratusan jawaban "tidak" kembali terdengar.</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Apakah ia berhenti? Saat dia yang berkata tidak. Dia tidak berhenti, dia terus mencari rumah makan yang mau menggunakan resepnya, sampai 1009 rumah makan dia datangi dengan selalu menjawab perkataan "tidak". Berarti dia mendapatkan penolakan sampai 1009 kali. Setelah itulah dia mendapatkan jawaban "ya".</span></div>
<br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Mari kita renungkan diri kita, sudahkan kita melakukan usaha seperti yang dilakukan kolonel Sanders dalam membangun bisnis kita? Sudahkan kita berusaha menawarkan ide kita kepada puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang? Sudahkah kita mencoba dan mencoba lagi ketiga gagal?</span></div>
<br />
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Saya sering menemukan orang yang mengatakan bahwa bisnis itu susah, sementara apa yang dilakukan mereka belumlah optimal. Seringkali kita mengurungkan ide kita karena baru mendapatkan kritik dari segelintir orang. Sering kita tidak mau berbisnis hanya karena orang lain sudah melakukannya.</span><br />
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "georgia"; font-size: 18.666666666666664px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><br /></span>
<i><span style="color: black; font-family: "georgia"; font-size: 14.6667px; font-style: normal; vertical-align: baseline;"><b><a href="https://moosukses.blogspot.com/p/site-map.html">
</a></b></span></i></div><div class="blogger-post-footer">Bos,Cash Flow,Cashflow,kebebasan finansial,Kuadran,Manajemen,Membuat Anda Kaya,menanam modal,Motivasi Suskes,Motivasi Usaha,Perubahan perekonomian,Pola Pikir,Rahasia Penjualan,Rahasia Sukses,Sikap Sarjana Profesional,Sistem Bisnis,sukses menjual bisnis,Usaha Baru,</div>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.com