Pekerjaan yang memungkinkan saya menjadi kreatif, tidak terkekang, bersemangat, bahagia, produktif,...dan BENAR-BENAR KAYA.

Dicari: Pekerjaan yang memungkinkan saya menjadi kreatif, tidak terkekang, bersemangat, bahagia, produktif,...dan BENAR-BENAR KAYA.

Kebahagiaan bukanlah suatu kondisi yang ingin kita capai, melainkan cara kita menjalani kehidupan.

Saya manajer independen tidak ada Jamsostek yang dapat menyelamatkan saya kalau suatu saat saya dipecat oleh ratu musik acid rock yang sedang marah-marah tidak ada pula jajaran staf yang berlari di koridor kantor untuk memfotokopi kontrak atau membelikan makan siang. Saya memang mempunyai seorang pekerja magang yang sangat penuh motivasi, Robert O, yang menyediakan waktu sebanyak dua puluh jam seminggu untuk saya. Di luar waktu-waktu tersebut, saya punya beberapa asisten yang tak ternilai harganya, yaitu mesin penjawab telepon dan ponsel.

Sambil menyusuri jalan...menuju kantor...saya membayangkan grup musik dan artis solo yang pernah saya urus, dan begitu banyak musisi lain dengan potensi yang masih perlu dikembangkan. Saya heran, masih ada sebagian orang yang berpikir kontrak rekaman bisa mem¬buat mereka bahagia. Mendapatkan kesepakatan rekaman belum ber-arti Anda akan menghasilkan banyak uang. Manusia harus secara aktif mengejar hal-hal yang membuat mereka bahagia—dan sebagian besar orang bahkan tidak pernah berpikir seperti ini. Bukan hanya yang bergelut dalam dunia musik—masyarakat pada umumnya pun tidak. Menjadi pemusik merupakan suatu pekerjaan, seperti pekerjaan-pekerjaan yang lain, hanya saja pekerjaan ini dijadikan begitu glamor dan romantis. Banyak pemusik, bahkan yang terkenal, masih percaya pada hal-hal seperti ini.

Hari ini saya akan berusaha menyelesaikan masalah perjanjian dengan BoyBand grup pop-rock terkenal yang sering tampil di berbagai perhelatan musik namun belum berhasil mendapatkan kesepakatan rekaman baru setelah satu dekade berkecimpung dalam bisnis ini. Ketika memasuki kantor, saya berharap bisa bertemu Max X, gitaris utama grup musik rekaman reggae-rock RRU, yang ingin bicara empat mata dengan saya mengenai sesuatu yang dicurigainya sebagai mismanagement dari wakil grup tersebut. 

Saya juga sudah setuju untuk berbincang-bincang dengan John, keponakan kawan saya, mengenai prospek kariernya dalam musik hip-hop. Pasti ia sudah memiliki sederetan baju untuk manggung. Hari ini saya rasa akan ada telepon dari promotor, booking agent (agen pemesanan), pengacara, akuntan, dan manajer lain yang menginterupsi pekerjaan saya. Seorang agen meminta saya menerima telepon dari Jeremy R, pemain horn yang sukses dari Australia, yang baru-baru ini berimigrasi ke Amerika Serikat. Saya harus membuat janji dengan penyanyi utama Goodness, grup oldies beranggotakan empat perempuan bergaya Marvelette, yang mencoba menghidupkan kembali kariernya yang stagnan. Dan semoga Pollyanne Heart, penyanyi country pemenang Grammy, akan menelepon saya lagi. Ia minta saya menerjemahkan penjelasan ma-najernya mengenai penyebab Pollyanne tidak punya uang. Saya rasa sebaiknya saya menyarankannya bertukar pikiran dengan para kor-ban kebangkrutan yang lain, seperti Toni Braxton, Billy Joel, MC Hammer, dan TLC.

Saya berhenti untuk minum kopi. Ponsel saya berdering. Dari Robert O.  "Hai Bos, George dari CAA baru menelepon dan ia menunggu ja-waban Anda, segera. Selain itu Max X, yang janji bertemu Anda jam 10.00, sudah datang sejak lima belas menit lalu." Saat itu jam 09.55.

Kesibukan pun dimulai.

Dalam perjalanan ke lift, saya menelepon George di CAA. Ia adalah agen pemesanan BoyBand, yang bertanggung jawab mendapat¬kan tanggal-tanggal konser dan menegosiasikan kontrak berdasarkan parameter yang saya berikan. Untuk sebagian orang, pekerjaan ini merupakan profesi yang menarik, sementara untuk sebagian yang lain, ini pekerjaan yang sangat menyiksa. Kadang-kadang George berbicara seolah-olah ia berada di balik terali besi. Saya dengar dulu ia pernah manggung bersama bandnya; jadi saya kira ia frustrasi ka¬rena kini harus bekerja di belakang meja. Sebaliknya, saya malah mendapat sengatan semangat dari tantangan kreatif yang ditawarkan profesi ini.

Tampaknya promotor konser BoyBand minggu depan di Seattle mengalami kesulitan menjual tiket pertunjukan tersebut. Oleh karena itu, ia minta persetujuan kami untuk mengurangi pembayaran yang telah dijanjikan untuk band tersebut. Promotor memang menjadi pihak yang menanggung semua risiko, namun jika tiket pertunjukan terjual habis, ia pula yang akan mendapat keuntungan terbesar. Saya menyarankannya menelepon saya untuk menetapkan beberapa wawancara pers tambahan. Setelah itu, kami akan menunggu selama beberapa hari sebelum memutuskan pengurangan pembayaran. Saya menegaskan kepada George bahwa, sampai saat ini, promotor itu bahkan belum pernah menelepon kami untuk mengadakan satu wawancara pun tidak juga setelah saya tiga kali menghubungi direktur pemasarannya untuk menawarkan bantuan. Ketika menggelar konser, band ini memiliki catatan penjualan tiket langsung yang tinggi. Ini bukan hal baru bagi George; promotor yang kurang berpengalaman akan menunjukkan "kejelekan" mereka pada saat-saat seperti ini. Kami sepakat untuk menunggu beberapa hari lagi.

Di lantai atas, Max X yang berusia sekitar tiga puluh lima tahun, berbaju rapi tanpa cela, jangkung, dan bertubuh bagus, tersenyum. Ketika kami berjabat tangan, ia tampaknya cukup rendah hati. Rekaman funky reggae rock RRU menampilkan Max yang berbeda, yang mungkin bertipe Bob Marley. Tidak seorang musisi pun yang benar-benar mirip dengan bayangan saya sebelumnya. Oleh karena itu, sekarang saya cenderung menyimpan setiap bayangan yang saya miliki tentang para musisi tersebut sampai saya betul-betul bertemu mereka.

Hal pertama yang perlu saya ketahui dari semua orang adalah apa yang mereka inginkan. Tentu saja, kebanyakan artis tidak tahu apa yang mereka inginkan selain mengejar ilusi tentang ketenaran dan kekayaan. Jika Max X menginginkan perjanjian rekaman, saya harus berusaha cetap menampilkan mimik tenang. Saya juga akan mencari informasi sebanyak mungkin mengenai karier dan para penasihat RRU saat ini.

Max mengakui hidupnya menyenangkan. Seperti anggota RRU yang lain, ia punya rumah, mobil, pacar yang bahagia, dan karier yang mapan. Ia juga bisa makan dan berpakaian dengan layak. Jadi, apa masalahnya?

"Manajer kami jauh lebih kaya daripada kami. Menurut kami, hal ini agak janggal. Cuma kami kliennya. Ia mungkin bekerja keras, namun ia tidak bekerja lebih keras daripada kami."
"Bagaimana pendapat anggota yang lain?"

"Mereka tidak merasakan kejanggalan ini. Karena itulah saya sen-diri yang bicara kepada Anda. Tidak seperti saya, mereka belum menganalisis pembukuannya. Mereka tidak mau merusak ketenangan. Kalau saya sih tidak rela ditipu!"

"Bagaimanapun, selama ini manajer kalian sudah melakukan tugas-nya dengan baik, 'kan.'"
"Ya, namun bukan itu masalahnya. Ia mendapatkan lebih banyak uang daripada kami; ini tidak masuk akal. Kami berempat, ia sendi-rian. Jika ia mendapat 20 persen, seharusnya kami masing-masing juga mendapat 20 persen. Namun, kami tidak mendapat sebanyak itu. Kalau ia tidak mencuri, bagaimana hal ini bisa terjadi?"

"Kemungkinan ia tidak mencuri. Bisa jadi ia memanfaatkan bebe¬rapa trik manajemen standar. Sebelum memberi saran lebih lanjut, saya harus melihat kesepakatan manajemen Anda kecuali Anda tahu isi pokok kesepakatan itu. Apakah Anda tahu manajer Anda mendapat berapa persen 20, 15, atau 10? Apakah ia mendapatkan-nya dari pendapatan kotor ataukah pendapatan bersih?"
"Saya rasa ia mendapat 20 persen."
"Dari semua pendapatan kalian? Konser, merc/iandise, rekaman, penerbitan?"
"Saya tahu ia mendapat 20 persen dari pendapatan konser dan merchandise. Selebihnya saya tidak tahu."
SeloJu tanyakan definisi yang disebutkan dalam kontrak Anda. Setiap kontrak kemungkinan besar mempunyai definisi yang bereda. 
Komisi Manajer

Berikut merupakan contoh yang bagus mengenai bagaimana pendapatan kotor dan pendapatan bersih secara langsung meme-ngaruhi pendapatan artis. Dalam contoh ini, sang artis mendapatkan Hat guaranteed fee (pembayaran sekaligus yang terjamin).

  1. Beberapa promotor akan membayari tiket pesawat dan kamar hotel untuk artis. Bagian muka (halaman depan) kontrak akan menyebutkan bayarannya sebesar U$8.000 ditambah tiket pesawat dan kamar. Dalam kasus ini, manajer yang mengambil 15 persen dari pendapatan kotor akan memperoleh U$ 1.200 (15 persen dari U$8.000). Jika honor yang didapat band dan pengeluaran lainnya untuk konser berjumlah U$5.000, pada akhirnya artis memperoleh U$ 1.800 (U$8.000 - U$1.200 -U$5.000 - U$1.800).
  2. Promotor lain mungkin tidak ingin bersusah payah mengatur perjalanan artis sehingga ia membayar U$ 10.000, sudah termasuk biaya perjalanan dan kamar artis. Dalam kasus kedua ini, misalnya saja biaya perjalanan dan kamar memakan biaya U$2.500, manajer yang juga mendapat 15 persen dari penda¬patan kotor, akan memperoleh U$ 1.500 (15 persen dari U$ 10.000). Dengan asumsi honor band dan pengeluaran konser juga berjumlah U$5.000, artis akhirnya hanya memperoleh US 1.000 (U$ 10.000 - US2.500 - US 1.500 - US5.000 = USl.000). Dari contoh ini sangat jelas bahwa manajer yang benar-benar peduli akan pendapatan artisnya akan terlebih dulu memeriksa biaya aktual untuk perjalanan dan hotel sebelum menyepakati pembayaran yang mencakup semua unsur ini.

Berikut contoh cara menghitung pendapatan penjualan tiket.
  1. Penjualan tiket konser di stadion menghasilkan U$250.000. Artis yang bersangkutan mendapat 15 persen dari pendapatan bersih. Jika pendapatan bersih didefinisikan sebagai "pendapatan setelah dikurangi biaya kartu kredit dan pajak lokal 6 persen," pemasukan artis dihitung dari U$225.000 (U$250.O0O dikurangi 4 persen untuk kartu kredit MasterCard/ Visa/AmEx dan 6 persen pajak). Sang artis akan memperoleh U$33.750.
  2. Jika Anda menambahkan biaya sebesar U$l5.000 untuk komisi penjualan grup sebagai unsur pengurang, hak artis dihi¬tung dari U$210.000 (U$250.000 dikurangi 4 persen untuk kartu kredit, 6 persen pajak, dan U$15.000 komisi). Sang artis mendapat U$31.500.

Perbedaan yang sederhana ini dapat mengurangi pendapatan artis sebesar U$2.250 (U$33.750 - U$31.500). Oleh karena itu, menegosiasikan detail pendapatan bersih amatlah penting.

Kartu Kredit

Satu trik khusus yang dimanfaatkan gedung dan tempat konser di mana pun adalah "menetapkan besaran pengurangan kartu kredit secara umum". Ketika mendefinisikan pengurangan untuk pendapatan penjualan tiket, suatu kontrak kemungkinan akan menyebutkan bahwa tempat penjualan tiket tersebut akan mengurangi pendapatan sebesar 5 persen untuk biaya kartu kredit. Kenyataannya, sebagian kartu kredit "hanya" mengenakan biaya 2,75 persen, beberapa 3,2 persen, sementara sisanya 4,75 persen, dst. Anda bisa berkeras agar gedung atau tempat konser tersebut memberlakukan "besaran pengurangan kartu kredit secara aktual". Dengan demikian, tempat penjualan tiket diharuskan mengurangi pemasukan artis sebesar jumlah uang aktual yang dibayarkannya kepada perusahaan kartu kredit. Dalam beberapa kasus, selisihnya bisa mencapai puluhan ribu dolar. Pastikan bahwa pengurangan pendapatan artis tersebut berdasarkan biaya kartu kredit aktual.

Sekali lagi saya bertanya kepada Max X, "Bantuan apa yang Anda butuhkan?"
"Saya ingin tahu apakah kami ditipu atau tidak. Dan jika kami memang ditipu, apakah kami dapat memutuskan perjanjian dengan manajer kami. Jika ia melakukan sesuatu yang ilegal, saya akan me-nuntutnya. Tentu saja, kami menginginkan manajemen baru."
"Anggota yang lain tidak sependapat dengan Anda, 'kan?"
"Belum."
"Jadi, saat ini Anda memerlukan konsultan untuk membantu Anda menganalisis situasi ini." "Begitulah."
Max harus datang lagi menemui saya sambil membawa serta perjanjian dengan manajemennya. Saya juga meminta salinan kontrak konser, lagu-lagu yang sudah dipublikasikan, dan berkas-berkas lain yang berkaitan dengan pendapatan RRU. Saya juga petlu tahu siapa yang memproduksi merchandise RRU dan apakah biaya produksi tersebut dimasukkan sebagai unsur pengurang sebelum laba dibagi.

"Ngomong-ngomong, berapa biaya yang harus saya keluarkan untuk jasa Anda?"
Saya menjawab tanpa keraguan sedetik pun. "Sekarang Anda belum perlu membayar saya. Kita lihat dulu seberapa rumit masalah ini." Saya tidak menyukai para manajer yang memanfaatkan artis-artis mereka. "Jika Anda tidak tahu apa yang Anda tanda tangani, Anda harus belajar untuk tahu—saya asumsikan Anda mau belajar."
'Tentu saja."

Dalam benak saya terbersit kalimat: Ah, masa? Kebanyakan artis terlalu cepat berkata setuju dan menyerah pada segala sesuatu yang kelihatannya bagus, tanpa benar-benar mengetahui apa yang telah mereka setujui. Untuk urusan uang, saya sudah menyadari bahwa saya akan mengantongi pendapatan yang lebih besar dari para artis yang patut dibantu dengan berterus terang dan menetapkan tarif yang terjangkau (gratis), daripada dengan mengkhawatirkan biaya konsultansi. Saya bukan orang bodoh. Yang jelas, saya tidak mau mengeruk keuntungan dari para artis yang tengah dalam kesulitan. Manajemen, menurut saya, bertujuan menjaga para artis terhindar dari kesulitan sebelum mereka benar-benar terjerat di dalamnya.

Artinya, kita harus jadi orang terdidik. Kebanyakan manajer musik yang pernah saya temui tidak atau hanya sedikit menguasai pendidikan yang sesuai. Tidak ada standar untuk menjadi manajer industri musik pop, dan orang-orang yang terlibat di dalamnya sering kali baru menyempurnakan pengetahuannya sembari mempraktikkannya. Secara umum, manajemen sebenarnya merupakan pengendali krisis bertugas mencegah dan memadamkan api. Ketahanan (daya pikat) seseorang berkecimbung dalam bisnis ini mengharuskan manajer, artis, atau kedua pihak ini memiliki pengetahuan paling tidak menyangkut dua puluh topik. Topik-topik tersebut, antara lain:

Program kesehatan Program pensiun
Asuransi (jiwa, perjalanan, cacat tetap, tanggung jawab kece-lakaan, kerugian)
Manajemen uang dan strategi investasi Pajak
Undang'undang kontrak Penerbitan
Jebakan-jebakan dalam kontrak rekaman Royalti
Menerjemahkan istilah formal dan teknis dalam dokumen legal Akuntansi du.su r

Hak cipta Merek dagang 
  • Perjanjian pemesanan
  • Studio rekaman
  • Personel musik
  • Merchandising
  • Publisitas, pemasaran, pers, dan promosi
  • Internet
  • Pemilihan staf (akuntan, pengacara, teknisi, road manager, dsb.)
  • Musik dan penulisan lagu
  • Citra (kostum, tata rias wajah, dan model rambut)
  • Alat musik (terutama keyboard, sebab alat musik ini tidak lagi berlaku sebagai piano sajasynthesizer atau keyboard (computer memungkinkan Anda memainkan hampir semua jenis alat musik.)
  • Penampilan di panggung dan bakat musik

Apakah Anda, sebagai manajer maupun artis, memahami semua butir-butir tersebut? Baik artis maupun manajer harus saling melengkapi dan memahami hal-hal yang disebutkan tadi.

Keterangan Lengkap: Bagaimana Sebaiknya Artis Memilih Manajer

Tidak ada seorang pun yang menguasai segala sesuatu mengenai semua hal. Hal terbaik yang dapat diharapkan artis adalah mendapatkan manajer yang dapat melengkapi bakat dan pen-didikan sang artis yang didapatkannya dari pengalaman dan pengamatan, memperluas pengetahuannya, dan memiliki kemampuan yang tidak dimilikinya.

Ketika ditanyai, para artis berkata mereka ingin punya manajer yang menyenangkan tapi agresif, jujur tapi memiliki kemampuan menjual yang luar biasa. Sebenarnya, yang artis butuhkan adalah manajer yang amat terlatih dan memiliki pengetahuan luas dalam bidang bisnis, keuangan, dan artistik (lihat daftar dua puluh topik).

Postingan populer dari blog ini

Sikap sarjana profesional, Potensi diri serta menentukan tujuan hidup, Berpikir positif

Tak Ada yang Tak Mungkin Jika Anda Percaya Maka Ada Jalan Untuk Menempuhnya

Modal Utama Untuk Meraih Kesuksesan Dalam Menggapai Impian